Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memahami Cinta Allah

30 November 2024   08:22 Diperbarui: 30 November 2024   08:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Allah yang penuh dengan misteri itu selalu meliputi seluruh langit dan bumi dan diantara keduanya. Cinta yang universal bagi seluruh mahluk ciptaanNya tanpa dibatasi ruang maupun waktu bahkan seluruh dimensi yang ada. 

Memahami cinta Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari adalah ibadah paling terpuji, paling utama dalam keseharian seorang hamba. 

CintaNya Yang Penuh Rahman dan Rahim adalah kesempurnaan dalam kehidupan seorang hamba terpiih. Allah Yang Maha Suci selalu menjadi kerinduannya dalam setiap doa-doa yang terpanjat ke LangitNya. 

Bagi hamba-hamba terpilih yang dicintai oleh Allah, maka semua gerak hatinya selalu dituntun oleh Allah untuk selalu beramal kebaikan. Tidak ada hari-hari yang dilaluinya selain selalu ingat kepada Allah. 

Selalu merencanakan amal sholih, semua pikirannya dituntun oleh Allah untuk rajin dan taat. Dalam pikirannya hanya ada Allah, hanya ada cahaya iman anugerah dariNya. 

Setiap waktunya adalah tafakkur dan selalu mengingat nasihat baik. Telinganya, matanya, lisannya, tangan dan kakinya, senantiasa dituntun oleh Allah di atas jalan kebaikan yang penuh Ridho Allah. 

Ketangguhan imannya selalu mendapatkan ujian untuk kenaikan levelnya. Itulah sebabnya pada saat dia diberikan musibah, maka dia syukuri musibah itu dengan ikhlas. Musibah itu membuatnya sadar untuk bertaubat. 

Dia juga semakin giat melakukan silaturahim dan semakin akrab dengan orang-orang sholih yang ikhlas memberikan nasihatnya. Merekapun selalu saling mengingatkan dengan penuh kesetiaan. 

Demikianlah yang harus kita yakini dengan baik bahwa Allah SWT menunjukkan cinta-Nya kepada hamba-Nya melalui berbagai cara, di antaranya dengan sebuah ujian. 

Allah menguji hamba-Nya dengan berbagai cara, baik berupa musibah maupun anugerah. Keduanya adalah ujian yang harus dihadapi dengan keikhlasan. Ujian musibah pasti berat tetapi ujian anugerah juga jauh lebih berat karena menguji kadar dari rasa syukur. 

Ujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar keimanan dan ketaqwaan hamba-Nya. Namun demikian Allah selalu menguji hambaNya sesuai dengan kemampuan seorang hamba. 

Hamba-hamba yang dicintai Allah akan diwafatkan dalam keadaan baik, seperti sedang bersujud atau membaca Al-Quran. Hamba-hamba inilah yang mendapatkan hadiah di akhir hayat mereka yaitu husnul khotimah. 

Mereka, hamba-hamba terpilih itu selalu menunjukkan cinta kepada Allah SWT. Setiap detik yang dilaluinya selalu berdzikir kepada Allah SWT. 

Dalam setiap perilakunya selalu meneladani sunah Rasulullah SAW. Begitu pula sangat mencintai Al-Quran dengan membacanya dan mempelajari kandungan isinya serta mengamalkan dalam kehidupan kesehariannya. 

Hamba-hamba terpiih itu selalu berkurbansebagai wujud rasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Dalam pergaulan sehari-harinya selalu menunjukkan kecintaan kepada sesama manusia. 

Satu hal yang paling utama dari hamba-hamba terpilih ini adalah selalu meningkatkan kualitas kehidupannya. Setiap hari terus berupaya untuk lebih baik dari hari kemarin. 

Ini adalah salah satu bukti yang menunjukkan seorang hamba memiliki rasa cinta kepada Allah SWT. Cinta hamba-hamba terpilih itu selalu diwujudkannya setiap saat. 

Begitu pula hamba-hamba terpilih itu selalu menjalankan berbagai ibadah sunnah yang dianjurkan. Taat kepada Rasulullah dengan meneladani setiap ucapan dan perbuatan Rasulullah SAW. 

Dalam Surat An Nisa ayat 69, Allah SWT berfirman. Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itulah yang akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, Shiddiqin, para Syuhada, dan orang-orang Sholeh. Dan mereka itulah sebaik-baiknya teman.  

Semoga kita termasuk ke dalam hamba-hamba Allah yang terpilih itu. Aamiin. 

Salam bahagia @hensa17. 

***** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun