Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Australia U17 Bermain Aman untuk Lolos bersama Garuda Asia ke AFC U17 Asian Cup 2025

28 Oktober 2024   06:05 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:47 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek Mathew Baker mencetak gol untuk tim U17 Indonesia sehingga skuadnya menang 1-0 atas tuan rumah Kuwait pada laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, Rabu (23/10/2024). (Dok. PSSI via kompas.com)

Australia U17 memainkan permainan sepak bola aman dengan hasil imbang tanpa gol lawan Indonesia, untuk meraih juara Grup G sekaligus membawa mereka lolos ke putaran final Piala Asia U17 tahun 2025 di Arab Saudi.

Gaya Safety Football yang aneh ini sungguh mencengangkan ketika pasukan Socceroos Muda itu hanya memainkan bola di area pertahanannya sendiri hampir selama 20 menit sejak menit ke-70. 

Joeys, julukan Australia U-17 bermain dalam laga terakhir grup G untuk berebut juara grup, digelar di Stadion Al Khalifa, Kuwait pada Minggu 27 Oktober 2024 mulai pukul 21.30 WIB tadi malam. 

Posisi Australia sampai dengan matchday kedua masih memimpin klasemen sementara dengan 6 poin dan surplus 21 gol. Sementara itu Skuad Garuda Asia juga mengoleksi 6 poin tetapi kalah dalam jumlah selisih gol yaitu hanya surplus 11 gol. 

Dalam posisi seperti itu, maka Australia hanya butuh hasil imbang untuk meraih juara grup G yang otomoatis lolos langsung ke putaran final Piala Asia U17 2025 di Arab Saudi. 

Entah apa namanya gaya bermain sepak bola seperti yang dilakukan Australia pada malam itu. Bola hanya bergulir dari kaki-kaki para defender di area mereka sendiri. Dengan cara seperti itu mereka menghabiskan waktu 90 menit untuk mendapatkan hasil imbang. 

Pasukan asuhan Nova Arianto sesekali mencoba memberikan pressing dan mengejar bola tetapi para pemain Australia tetap tidak juga melakukan serangan ke jantung pertahanan Indonesia. 

Mierza lolos dari hadangan bek Australia  membuka peluang emas mencetak gol (Foto Dok PSSI). 
Mierza lolos dari hadangan bek Australia  membuka peluang emas mencetak gol (Foto Dok PSSI). 

Laga membosankan ini berlangsung pada babak kedua di atas menit ke-60. Aksi ball position skuad Australia pada awal-awal babak kedua sempat mengejutkan lini belakang Garuda Asia. 

Namun kerap kali juga setiap serangan bisa dipatahkan bahkan Indonesia melakukan serangan balik cepat melalui winger mereka yang langsung membahayakan gawang Australia. 

Momen ketika Mochamad Mierza menerima umpan jauh dari Fabio Azka dan berhasil lolos dari hadangan bek kiri Australia. Mierza berlari cepat sambil membawa bola lalu memberikan asis silang ke arah sayap kiri. 

Saat itu bola diterima oleh Zahaby Gholy, tapi ketika melakukan eksekusi bola melambung di atas mistar gawang Australia yang dikawal oleh Jai Azanovic. 

Timnas Indonesia U17 memang menerapkan cara bermain dengan pertahanan 3 bek dan dua full back dengan dua gelandang dan dua winger serta striker tunggal. Mereka menerapkan garis pertahanan yang dalam. 

Sebenarnya Australia dengan organisasi permainan yang lebih baik dari Indonesia bisa melakukan permainan menyerang seperti biasanya. Namun mereka rupanya khawatir juga dengan serangan balik cepat skuad Indonesia yang membahayakan gawang mereka. 

Pada babak petama paling tidak ada dua peluang emas. Satu dari tembakan Zahaby Gholy dan satu lagi peluang emas tedangan gelandang serang Evandra Florasta. Begitu pula pada babak kedua, peluang-peluang emas juga hadir. 

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U17 ketika membobol gawang Mariana Utara (Foto Dok PSSI). 
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U17 ketika membobol gawang Mariana Utara (Foto Dok PSSI). 

Hal ini yang membuat skuad Australia waspada dan tidak berani menyerang frontal sehingga mereka hanya memainkan bola di belakang tanpa berani menyerang. Walaupun sesungguhnya mereka bisa melakukan serangan dengan transisi yang baik selama ini. 

Australia sendiri masih belum aman posisinya saat itu karena jika mereka kebobolan satu gol saja oleh Garuda Asia, maka bisa saja mereka tersingkir karena hanya memiliki 3  poin dan surplus satu gol. Itu tidak cukup untuk bersaing berebut runner up terbaik. 

Sama juga ancaman terisisih bagi Indonesia jika mereka kalah. Oleh karena itu skuad Indonesia berupaya dengan pola bertahan menggunakan skema 5-4-1 sangat kokoh melayani permainan Australia terutama di babak pertama dimana ancaman ke gawang Indonesia beberapa kali terjadi.

Cara bermain yang diterapkan Australia malam itu mengundang banyak tanya mengingat mereka sangat dominan menguasai bola tetapi tidak melakukan serangan ke area pertahanan Indonesia. 

Malam itu sebenarnya Timnas Indonesia U17 sempat menampilkan permainan menyerang di babak pertama. Namun, menjelang akhir pertandingan, kedua tim cenderung bermain aman demi mengamankan poin masing-masing. 

Hal itu terjadi ketika saat jeda kedua tim mendengar kabar hasil laga di grup yang lain dan menyimpulkan bahwa cukup bermain imbang dua tim ini akan lolos. 

"Sejujurnya saya kurang suka dengan jalannya pertandingan hari ini, tetapi bagaimanapun, saya bersyukur kita berhasil lolos," tegas Nova Arianto seusai laga kepada situs resmi federasi, PSSI.org (27/10/24). 

Bagaimanapun juga hasil kelolosan Indonesia menuju Piala Asia U17 2025 di Arab Saudi tetap harus kita syukuri. Juga apresiasi tinggi atas segala perjuangan para belia-belia bertalenta dari Garuda Asia. Selamat kepada Timnas Indonesia U17. 

Susunan pemain yang menjadi starter lawan Australia adalah: Dafa Al Gasemi; Muhamad Al Gazani, Mathew Ryan Baker, I Putu Panji , Daniel Alfredo, Fabio Azkairawan; Nazriel Alfaro Syahdan, Evandra Florasta; Muhamad Zahaby Gholy, Mochamad Mierza Fijatullah, Fadly Alberto Hengga. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun