Namun saat itu Indonesia hanya menang 10-0 atas Mariana Utara sehingga hanya bisa menjadi runner up grup karena alah selisih gol dari Australia.Â
Untuk menutup laga dengan meraih juara di Grup G, Garuda Asia tidak ada pilihan lain kecuali menang atas Australia berapapun skornya. Pilihan juara grup adalah pilihan yang harus diperjuangkan dengan penuh tantangan.Â
Oleh karena itu ada pilihan kedua yaitu menjadi runner up terbaik masuk dalam 5 besar. Sebenarnya ini juga pilihan yang tidak mudah karena hasil laga tersebut tergantung dari laga tim lain di 9 grup lainnya.Â
Jika Indonesia berhasil menahan imbang Australia maka mereka keluar sebagai runner up grup G dengan 7 poin hasil dari dua kemenangan dan seali imbang.Â
Posisi runner up untuk memperebutkan 5 besar, perhitungannya menghapus laga dengan tim terbawah yaitu Kep Mariana Utara.Â
Dengan demikian kemenangan 10-0 atas Mariana Utara tidak berlaku sehingga yang digunakan sebagai poin adalah laga menghadapi Kuwait yang dimenangkan Indonesia dengan skor 1-0.Â
Dari laga tersebut Indonesia memperoleh 3 poin dengan surplus satu gol. Dalam klasemen runner up terbaik, Indonesia ada di posisi 6 diantara 9 tim lainnya.Â
Pada laga terakhir jika Garuda Asia menahan imbang Australia maka jumlah poin yang dikumpulkan bertambah satu menjadi 4 poin. Jumlah koleksi poin ini sudah cukup menjadi peringkat 5 besar runner up terbaik.Â
Jangan memilih menjadi runner up karena mengalami kekalahan dalam laga terakhir lawan Australia. Jika itu terjadi maka sudah jelas Indonesia tersingkir dari perebutan tiket menuju putaran final Piala Asia 2025 di Arab Saudi. Semoga tidak terjadi.Â
Pilihan menjadi runner up melalui laga dengan bermain imbang lawan Australia adalah pilihan yang paling memungkinkan bisa dilakukan oleh skuad Garuda Asia untuk meraih tiket menuju putaran final Piala Asia U17.Â
Bravo Merah Putih @hensa17.Â