Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia U17 dan Keputusan Cerdas Coach Nova Arianto

26 Oktober 2024   09:45 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:30 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia usia muda saat ini tengah berjuang untuk memperebutkan satu tiket ke putaran final Ajang Piala Asia U17 tahun 2025 di Arab Saudi. 

Skuad Timnas Indonesia U17 berada di Grup G Kualifikasi Piala Asia U17 2025 bersama dengan para pesaing mereka, tuan rumah Kuwait, Australia dan Kepulauan Mariana Utara. 

Ada 10 grup berebut sebagai juara grup yang langsung meraih tiket ke putaran final sementara sisanya  diperebutkan oleh posisi 5 runner up terbaik. 

Beberapa hari sebelumnya kick off matchday pertama, Lebanon yang berada di Grup H mengundurkan diri karena negaranya sedang dalam keadaan darurat perang sehingga peserta di grup ini tinggal menyisakan Malaysia, Uni Emirate Arab dan Laos. 

Mundurnya Lebanon berdampak pada perhitungan untuk menentukan 5 runner up terbaik dari 10 grup yang bersaing. Karena pserta di Grup H tinggal 3 tim maka 9 grp lainnya juga hanya menggunakan peringkat 1 sampai degan peringkat 3 yang diperhitungkan dalam penentuan runner up terbaik. 

Hal itu berarti tim yang ada di peringkat 4 dan peringkat 5 tidak dihitung jumlah poin dan selisih golnya dalam penentuan poin perolehan bagi runner up terbaik.  

Perebutan posisi 5 runner up terbaik hanya berlaku bagi tim di peringkat 2 dan 3 yang nantinya diperhitungkan berapa jumlah poin dan selisih gol mereka. 

Ini adalah posisi klasemen runner up terbaik setelah pertandinga menyisakan satu laga lagi Minggu (27/10/24) yang merupakan matchday terakhir setiap grup. 

Oman di peringkat pertama dengan 3 poin (+5 gol), kemudian peringkat selanjutnya adalah Qatar 3 poin (+2 gol), China 3 poin (+2 gol), India 3 poin (+1 gol), Uzbekistan 3 poin (+1 gol), Indonesia 3 poin (+1 gol).

Dari daftar di atas Indonesia berada di posisi ke-6 dengan raihan 3 poin dari kemenangan 1-0 atas Kuwait sedangkan kemenangan 10 -0 atas Mariana Utara tidak dihitung. 

Laga terakhir Minggu (27/10/24), skuad Garuda Asia berhadapan lawan Australia, pesaing paling kuat di Grup G ini. Bagi Indonesia laga ini tidak boleh kalah minimal mereka imbang. 

Alasannya jika kalah dengan selisih 1 gol saja, maka Indonesia hanya memiliki 3 poin dengan selisih minus gol, bisa gagal bersaing dengan runner up lainnya di masing-masing grup.  

Untuk itu Indonesia harus meraih kemenangan untuk merebut juara grup G atau bermain imbang meraih 1 poin sehingga mengoleksi 4 poin dalam perebutan runner up terbaik. Jumlah perolehan 4 poin sangat aman peluangnya di posisi 5 besar runner up. 

Indonesia Vs Kepulauan Mariana Utara

Setelah menang 1-0 atas tuan rumah Kuwait di laga perdananya, Timnas Indonesia U17 berhadapan lawan Mariana Utara, tim yang dibantai 0-19 oleh Australia, pesaing terkuat bagi Garuda Asia. 

Sebelum laga ini berlangsung, ada dua pertimbangan pilihan bagi coach Nova yang juga asisten pelatih bagi coach Timnas Senior, Shin Tae yong. 

Pertama menurunkan full tim utama untuk mencetak gol sebanyak mungkin melebih jumlah 19 gol yang dibuat Australia sekaligus meraih peringkat pertama grup H. 

Kemudian pada laga terakhir menghadapi Australia cukup bermain imbang sehingga Indonesia keluar sebagai juara grup  yang lolos langung ke puataran final Piala Asia U17 2025. 

Untuk mencetak gol lebih anyak dari Australia bukan perkara yang mudah. Selain beban tekanan yang tiggi juga butuh stamina prima yang pasti akan menguras enersi yang banyak. 

Apalagi rentang waktu jadwal dari satu laga ke laga berikutnya hanya selisih satu hari untuksetiap grup yang bersaing. Hal itu dipastikan sangat membutuhkan recovery yang cepat. 

Oleh karena itu keputusan coach Nova menyimpan skuad yang turun pada laga perdana lawan Kuwait, kemudian menurunkan pemain-pemain pelapis yang jarang turun di laga resmi adalah keputusan yang tepat dan cerdas. 

Malam itu akhirnya skuad Garuda Asia berhasil menang 10-0 atas Mariana Utara. Kemenangan ini sangat berarti bagi pemain-pemain yang jarang turun bertanding. 

Walaupun kemenangan tersebut tidak mampu menggeser posisi Australia di puncak klasemen grup G, tetapi skuad Timnas Indonesia bisa menghemat tenaga untuk laga krusial lawan Australia di laga terakhir pada Minggu (27/10/24). 

Skuad Garuda Asia dengan kebugaran yang lebih segar siap bertarung hidup mati lawan Australia untuk berebut juara grup G. Target menang adalah tujuan utama mereka namun hasil imbangpun tetap memberikan harapan tinggi bisa lolos melalui jalur 5 runner up terbaik. 

Selamat berjuang Timnas Indonesia U17 untuk meraih tiket ke putaran final Piala Asia U17 di Arab Saudi tahun 2025 nanti. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun