Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kartu Merah Menghiasi Reuni Jose Mourinho dengan Manchester United di Ajang Europa League

25 Oktober 2024   05:23 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reuni pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho bersama mantan klub asuhannya, Manchester United berbuntut kartu merah baginya dari wasit Clement Turpin. 

Momen itu terjadi ketika Mourinho protes berlebihan saat ada pelanggaran pemainnya di area penalti United, tetapi tidak berbuah hadiah penalti dari wasit. Bahkan Mourinho diganjar kartu merah dan harus keluar lapangan menuju tribun penonton.  

Manchester United menjalani matchday 3 UEFA Europe League saat mereka bertandang ke markas Fenerbahce di Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul, Jumat (25/10/24) dini hari WIB. 

Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1 adalah kerugian besar bagi tuan rumah Fenerbahce yang banyak membuang peluang. Bahkan mereka tertinggal lebih dulu 0-1 oleh gol Eriksen hingga turun minum. 

Fenerbahe meraih lima poin setelah pertandingan yang menarik di Istanbul, sementara United, yang memimpin melalui gol Christian Eriksen, mengawali pertandingan dengan tiga hasil imbang, setelah sundulan En-Nesyri membuat tim tamu tertahan. 

Dalam laga tersebut kedua tim sudah berupaya untuk memenangkan laga. Penghargaan layak diberikan kepada kedua penjaga gawang atas beberapa penyelamatan gemilang mereka. 

Untuk skuad Setan Merah, penyelamatan ganda yang dilakukan oleh kiper mereka, Andre Onana sangat luar biasa dari ancaman Si Pencetak gol tuan rumah, En-Nesyri sesaat sebelum jeda babak pertama. 

Skuad asuhan Erik ten Hag tidak mampu mempertahana keunggulannya memasuki babak kedua. Pada babak pertama United unggul berkat gol pembuka yang berkelas. 

Berawal dari Zirkzee yang memberikan umpan rendah kepada Eriksen sebagai bagian dari gerakan umpan yang tajam dan akurat. Kemudian playmaker asal Denmark itu menggunakan kaki kanannya yang terampil untuk membobol gawang Fenerbahce. 

Sebelum terjadinya asis dari Zirkzee ada rangkaian kerja sama tim yang apik. Pada menit ke-15 itu, tekel yang berhasil dari gelandang baru United, Manuel Ugarte mengawali serangan saat Alejandro Garnacho melepaskan umpan cepat. 

Umpan silangnya mengarah ke Mazraoui sebelum Zirkzee dengan gemilang memberi umpan kepada Christian Eriksen, yang dengan tegas mencetak gol ke pojok atas gawang untuk membawa skuad Ten Hag itu unggul. 

Selain momen emas tersebut, beberapa peluang terjadi untuk skuad United. Rashford menyia-nyiakan peluang emas untuk menggandakan keunggulan. 

Begitu pula peluang emas skuad asuhan Mourinho itu hadir di lapangan.  Namun berhasil diblok dengan sensasional oleh Manuel Ugarte untuk menggagalkan upaya Dusan Tadic. 

Brgitu pula penyelamatan gemilang dari kiper Andre Onana terhadap dua peluang dari sosok pemain Fenerbahce, Youssef En-Nesyri berhasil menjaga keunggulan United tetap utuh hingga turun minum. 

Hingga akhirnya keunggulan United hanya bertahan empat menit setelah babak kedua dimulai. Saat itu momen emas terjadinya gol penyama kedudukan berawal ketika Youssef En-Nesyri menyundul umpan silang akurat dari Allan Saint-Maximin. 

Kali ini Andre Onana tidak berkutik karena bola sundulan En-Nesyri sangat dekat sekali di mulut gawang yang seakan menganga untuk memberikan kesempatan Fenerbahce mencetak gol.  

Tuan rumah mendapatkan angin untuk menang ketika terjadi pelanggaran di kotak penalti lawan. Kubu Fenerbahce mengira seharusnya mendapat penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Manuel Ugarte terhadap Bright Osayi-Samuel. 

Namun kenyataanya saat itu wasit mengabaikan pelanggaran tersebut. Dalam tayangan ulang terlihat bahwa Osayi-Samuel memang terjatuh, sementara Ugarte nyaris tidak menyentuhnya sama sekali. Artinya itu adalah momen yang bukan pelanggaran. 

Wasit Clement Turpin dan rekan-rekannya, di tengah suasana yang menegangkan, telah mengambil keputusan dengan tepat bahwa Fenerbahce tidak perlu mendapatkan hadiah penalti. 

Hal inilah yang membuat pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho merasa kesal lalu melakukan protes yang berlebihan sehingga akhirnya mendapatkan kartu merah. 

Dengan hasil imbang ini maka Manchester United masih belum pernah meraih kemenangan selama kiprahnya di Liga Europa pada musim ini. 

Pada klasemen sementara UEFA Europa League pada fase ini, Setan Merah berada di posisi ke-21 dalam klasemen sementara setelah mereka menjalani 3 laga. 

Sementara itu, Fenerbahce walaupun masih belum terkalahkan di ajang Eropa sejauh musim ini, tetapi setelah hasil imbang tersebut, mereka berada di posisi ke-14 klasemen sementara. 

Salam bola @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun