Timnas Garuda Kalah dari China, Butuh Kalkulasi Ulang untuk Membuka Peluang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjamu Bahrain pada matchday ke-8, pada tanggal 25 Maret 2025. Menghadapi China di Jakarta, Timnas Indonesia bertanding pada matchday ke-9 pada 5 Juni 2025.  

Dua laga tersebut merupakan laga yang wajib dimenangkan oleh skuad Garuda untuk memastikan posisi 4 besar klasemen di Grup C. Jika mengalami hasil imbang atau kalah, maka peluang 4 besar tersebut luput dari genggaman. 

Kehilangan 3 poin dari kandang Naga, maka Timnas Indonesia harus melakukakn kalkulasi ulang dari target 15 poin. Babak putaran 3 ini masih menyisakan 6 laga lagi. 

Dalam jadwal terdekat, Indonesia akan menjamu Jepang pada 15 November 2024 di Jakarta. Kemudian 4 hari kemudia giliran Arab Saudi yang dijamu di Gelora Bung Karno pada tanggal 19 November 2024. 

Target minimal dua laga ini adalah dua poin dari dua kali imbang dengan Jepang dan Arab Saudi walaupun Garuda bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.. 

Bagaimanapun Jepang dan Arab Saudi adalah tim yang levelnya berada di atas Garuda. Maka meraih dua poin dari mereka adalah perhitungan yang logis. 

Dengan tambahan 2 poin maka koleksi Timnas Indonesia menjadi 5 poin hingga matchday 5 dan 6 di bulan November 2024. 

Pada dua laga kandang berikutnya berlangsung pada 25 Maret dan 5 Juni 2025 masing-masing menghadapi Bahrain dan China. 

Dua laga yang targetnya adalah wajib menang untuk meraih 6 poin penuh. Jika laga lawan Bahrain dan China berhasil meraup 6 poin, maka Indonesia berhasil mengumpulkan total 11 poin. 

Syukur-syukur ketika bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025 dan melawat ke Jepang pada laga pamungas 10 Juni 2025,Timnas Indonesia bisa mencuri poin minimal 2 poin. 

Jika berhasil mencuri poin dari Australia dan Jepang, maka koleksi poin Timnas Indonesia bisa mencapi total 13 poin. Jumlah poin tersebut sudah cukup untuk berada di posisi 4 besar klasemen akhir grup C. Semoga.