Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelatih China, Branko Ivankovic dalam Tekanan Hadapi Timnas Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

15 Oktober 2024   05:27 Diperbarui: 15 Oktober 2024   08:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih China, Branko Ivankovic mengusung wajib menang bagi tim asuhannya saat lawan Indonesia (Foto Dokumen AFC). 

Pelatih China, Branko Ivankovic dalam tekanan kuat karena harus memenangkan laga menghadapi Timnas Garuda pada matchday ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Laga krusial baik bagi China maupun bagi skuad Garuda berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium pada  Selasa (15/10/24) mulai pukul 19.00 WIB. 

Tiga kekalahan dari tiga pertandingan yang telah dijalani skuad China, memaksa Tim dari Tirai Bambu ini terpaku di dasar klasemen Grup C. 

Untuk itu tim asuhan Branko Ivankovic harus mulai melangkah untuk berupaya mengumpulkan poin jika mereka ingin menjaga harapan agar tetap terbuka dalam bermain di Piala Dunia 2026. 

Tentu saja situasi ini menjadi tekanan tersendiri bagi Ivankovic. Tim asuhannya terpuruk di dasar klasemen karena tiga kekalahan beruntun membuat laga ini mengusung misi wajib menang. 

Bahkan Federasi Sepak bola China sudah menegaskan kepada pelatih Ivankovic bahwa kemenangan tim asuhannya adalah harga mati artinya tidak ada target imbang apalagi kalah. 

"Lawan kami berikutnya, Indonesia, adalah tim yang kuat," kata Ivankovic. "Kami tahu mereka punya banyak pemain yang bermain di liga Belgia dan Belanda. 

"Jadi kami harus agresif dan berambisi untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan. Sekarang tampaknya kami sudah sangat dekat untuk mendapatkan poin, dan kami akan terus bekerja keras." 

Demikian pernyataan resmi dari pelatih asal Kroasia ini kepada laman The-AFC.com (14/10), dalam jumpa pewarta menjelang laga tersebut. 

Dari pernyataan Ivankovic dalam jumpa pewarta itu, dia menyebutkan bahwa skuad China harus agresif untuk mencetak gol. 

Tidak lagi menerapkan taktik bertahan dengan garis pertahanan rendah seperti ketika menghadapi Jepang, Arab Saudi dan Australia. 

Hal itu berarti pasukan China akan menerapkan taktik menyerang sejak menit pertama. Mereka menggunakan formasi 4-4-2 saat berjumpa Australia dalam laga terakhirnya. 

Mungkin formasi tersebut masih tetap digunakan tetapi dengan pendekatan pola bermain menyerang dengan memanfaatkan kedua sayap baik dari posisi kiri mapun kanan. 

Bagi skuad Garuda perubahan cara bermain China saat mereka menjamu lawan-lawannya adalah hal yang menggembirakan. Coach Shin Tae yong selalu fleksibel menggunakan formasi 3-4-3 nya yang bisa bertransformasi sesuai kebutuhan. 

Menghadapi China dengan pola agresif menyerang, maka skuad Garuda harus memperkuat lini bertahan dengan menurunkan dua wing back mereka menjadi formasi 5 bek di depan kiper Maarten Paes. 

Trio bek tengah Garuda yang kemungkinan diberikan kepada Rizki Ridho, Mees Hilgers dan Jay Idzes akan mendapatkan bantuan dari duet wing bek, Calvin Verdonk dan Sandy Walsh yang turun ke belakang. 

Sementara itu di lini tengah duet gelandang Tom Haye dan Nathan Tjoe A On atau Ivar Jenner harus mampu menjadi katalisator untuk trasnisi bagi tim. 

Shin Taeyong pada babak pertama selalu menerapkan pola yang pragmatis dengan bertahan dan melakukan serangan balik. 

Biasanya baru babak kedua, skuad Garuda mencoba pola menyerang. Semoga saja pada babak pertama Garuda sudah memiliki keunggulan gol cepat. Dengan demikian pada babak kedua pasukan Garuda tinggal fokus mempertahankan kemenangan. 

Trio lini depan Garuda yang terdiri dari Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen dan Eliano Reijnders menjadi trisula dalam menerapkan serangan balik. 

Skuad Garuda lebih kecil tekanannya dalam menghadapi laga ini, walaupun mereka juga mengusung target kemenangan dalam laga yang sangat penting ini. 

Berbeda dengan skuad tuan rumah China, dipastikan tekanan dalam laga ini sangat berat bagi para pemainnya karena laga ini menjadi wajib menang. 

Para pemain China pasti merasakan terbebani dengan target menang tersebut. Mereka harus secara benar menyikapinya dengan target wajib menang karena salah menyikapi bisa membuat permainan menjadi kacau. 

Sementara itu pasukan Shin Tae yong bisa memanfaatkan kondisi psikologis para pemain China sehingga memiliki peluang besar bisa memenangkan duel ini. Atau minimal mereka bermain imbang untuk mempertahankan tren positif dari skuad Garuda. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

#TimnasDay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun