Lippi sosok pelatih asal Italia ini memang pelatih papan atas dengan reputasi tinggi yang pernah membawa Italia Juara Piala Dunia 2006 di Jerman. Â
Kondisi tim yang tidak kondusif ini tentu menjadi kendala serius yang bisa berpengaruh pada performa tim di lapangan. Jika para pemian sudah tidak lagi percaya kepada pelatih mereka, maka apa yang terjadi di lapangan adalah hal yang buruk. Â
Faktor ini menjadi kendala bagi skuad China. Tiga kekalahan beruntun yang sudah mereka alami menjadi penyebab rasa hirmat para pemain China menurun kepada pelatih mereka.Â
Isu Pemecatan PelatihÂ
Isu ini mulai merebak menjelang laga China menghadapi Indonesia. Branko Ivankovic diminta mundur akibat performa skuad asuhannya jeblok dalam 3 laga perdana mereka.Â
Kalah 7-0 dari Jepang, 2-1 dari Arab Saudi dan 3-1 dari Australia dengan kebobolan 12 gol adalah pencapaian yang sangat buruk bagi pelatih asal Kroasia ini. Maka wajar sosok Branko ini diminta mundur dari kursi pelatih China.Â
Isu tersebut tentu saja sangat mengganggu konsentrasi tim pelatih maupun skuad China sendiri yang tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga melawan Indonesia.Â
Mereka tidak fokus dalam menjalankan program kepelatihan bisa berakibat tidak maksimalnya persiapan tim. Ujung-ujungnnya performa tim bisa menurun saat mereka bertanding nanti.Â
Momen saat laga menghadapi Indonesia bisa menjadi pertaruhan terakhir baginya. Hal itu karena laga ini mengusung misi wajib menang. Jika imbang apalagi kalah dari Indonesia, maka nasib Branko berakhir sudah.Â
Tekanan pada Mentalitas TimÂ
Kekalahan beruntun yang dialami China akan menjadi tekanan sendiri terhadap mentalitas tim. Mereka memiliki beban berat untuk memenangkan laga lawan Indonesia.Â
Tidak ada pilihan bagi skuad China kecuali memenangkan laga tersebut jika China ingin terus berkiprah membuka peluang lolos dari fase grup C ini bersaing dengan 5 tim lainnya.Â
Para pemain China harus bisa mengelola tekanan tersebut dengan positif. Jika mereka tidak berhasil menetralisir tekanan, maka akan berakibat fatal bagi tim dengan risiko gagal.Â