Paul Breitner mencetak gol dari titik penalti untuk menyamakan kedudukan. Hanya dua menit sebelum turun minum, giliran Gerd Muller mencetak gol kemenangan menjadi 2-1 untuk Jerman Barat yang bertahan hingga laga usai.Â
Meskipun Belanda tidak berhasil meraih Piala Dunia tahun 1974, tetapi semua orang di dunia selalu membicarakan sepak terjang sosok Neeskens dalam menjalankan filosofi Total Football milik Rinus Michels.Â
Pada final Piala Dunia 1978 yang berlangsung di Estadio Monumental Buenos Aires, Belanda harus tunduk dari tuan rumah Argentina. Dua gol dari Mario Kempes dan satu gol Bertoni membuat Argentina unggul 3-1 atas Belanda. Satu-satunya gol Belanda dicetak oleh Dick Nanninga. Â
Johan Neeskens lahir di Heemstede, 15 September 1951. Pertama mengnalsepak boladengan bergabung dengan klub amatir di kotanya, yaitu RCH Heemstade.Â
Dari beberapa sumber seperti Transfermarkt (7/10) menyebutkan bahwa Neeskens mulai berkarir sepak bola profesional dengan memperkuat Ajax pada 13 Juni 1970.Â
Bersama Ajax, Neeskens berhasil meraih Piala Champions Eropa tiga tahun berturut-turut yaitu pada edisi 1972-1973-1974. Selain Ajax Neeskens juga sempat memperkuat Barcelona pada tahun 1975-1980.Â
Bersama Timnas Belanda, Johan Neeskens berhasil membawa skuad Orange menjadi runner up di dua Piala Dunia yaitu tahun 1974 dan 1978.Â
Dalam final tahun 1974, Belanda kalah 1-2 dari Jerman Barat sedangkan dalam final tahun 1978, Belanda kalah 1-3 dari tuan rumah Argentina.Â
Debut bersama Timnas Belanda pada 11 November 1970 pada usia 19 tahun. Selama karirnya Neeskens sudah memiliki 49 caps bersama Timnas Belanda dengan torehan 17 gol.Â
Kiprahnya di kompetisi Eredivisie sudah menjalani sebanyak 171 laga dengan 39 gol dan 28 asis. Selain di Belanda, Neeskens juga berkarir bersama Barcelona di La Liga dengan pencapaian 183 laga mencetak 44 gol.Â
Johan Neeskens posisi utamanya adalah seorang gelandang serang. Namun dia juga bisa berperan sebagai gelandang bertahan, bek tengah, bek kiri, bek kanan. Pemain serba bisa ini memang sangat istimewa bagi skuad Belanda saat itu.Â