Sosok pelatih kawakan ini harus menerima kenyataan tidak mampu mengalahkan Timnas Indonesia ketika skuad asuhannya bertanding di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Â
Skuad Garuda, asuhan Shin Tae yong berhasil menahan imbang tanpa gol menghadapi tamu mereka Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/24).Â
Akibat gagal menang ini membuat Graham Arnold merasa terbebani. Akhirnya pelatih berusia 61 tahun ini memutuskan untuk mundur dari pelatih Australia seperti dirilis situs resmi Socceroos.com.au (20/9/24).Â
"Saya telah membuat keputusan untuk mengundurkan diri berdasarkan apa yang terbaik bagi negara, para pemain, dan Football Australia.Â
"Saya telah memberikan segalanya yang saya bisa untuk peran ini, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai selama masa jabatan saya," ucap Arnold seperti dilnsir situs tersebut.Â
Bahkan dalam situs tersebut Arnold blak-blakan menjelaskan bahwa karena gagal menang atas Timnas Indonesia maka dia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Australia.Â
Graham Arnold merupakan pelatih terlama dalam sejarah timnas Australia. Sebelumnya, Arnold pernah menjadi asisten pelatih dan caretaker. Termasuk menjadi pelatih Australia U-23, Arnold sudah berkarier di sepak bola Australia selama 40 tahun.Â
Dalam laga perdananya yang berlangsung di Cbus Super Stadium, Gold Coast (5/9/24), Australia harus mengakui tamu mereka Bahrain dengan kekalahan tipis dengan skor 0-1.Â
Mereka juga hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Indonesia dalam laga matchday kedua di Stadion Gelora Bung Karno, (10/9/24).Â
Sebenarnya di atas kertas Australia seharusnya bisa mengalahkan Bahrain dan Indonesia. Namun pada kenyataannya skuad Socceroos kini terpuruk pada klasemen Grup C dengan berada di posisi kelima, di bawah Indonesia.Â
Hasil ini menjadi bukti kegagalan bagi pelatih kepala Graham Arnold. Pengunduran dirinya adalah bentuk tanggung jawab moral. Selain itu secara terselubung, Arnold mengakui kemajuan sepak bola Indonesia saat ini dibawah asuhan Shin Tae yong.Â