Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Kandaskan Rintangan Perdana di Fase Liga UEFA Champions League

18 September 2024   09:40 Diperbarui: 18 September 2024   10:01 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liverpool berhasil melewati adangan perdana pada fase Liga UEFA Champions League, ketika mereka menang 3-1 atas tuan rumah AC Milan di San Siro pada dini hari WIB, Rabu (18/9/24). 

Kompetisi Liga Champions dengan format baru sudah dimulai dengan sajian matchday pertama pada Selasa (17/9) atau Rabu (18/9/) dini hari WIB. 

Liverpool yang mempunyai 8 lawan di fase liga dari 5 negara yang berbeda berhasil melewati musuh berat pertama mereka yaitu AC Milan juara Liga Champions dengan 7 gelar.  

Liverpool sendiri adalah peraih 6 gelar juara Liga Champions. Selain AC Milan lawan berat lainnya di fase liga ii adalah Real Madrid, pemegang gelar terbaynyak Liga Chanpions yaitu 15 gelar. 

Lawan-lawan Lverpool selengkapnya pada fase liga adalah AC Milan, Bologna, Red Bull Leipzig, Bayer Leverkusen, Real Madrid, Girona, Lille dan PSV Eindhoven. Delapan tim dari 5 negara berbeda.

Melihat lawan-lawan tersebut, tantangan juga datang dari Bayern Leverkusen Sang Juara Bundesliga 2024 yang lalu begitu pula tntangan RB Leipzig. Tanpa meremehkan lawan lainnya itulah lawan-lawan berat Liverpool di fase liga ini. 

Untung saja skuad asuhan Arne Slot ini berhasil mengalahkan tuan rumah AC Milan dengan skor 3-1 pada matchday pertama Liga Champions di San Siro musim kompetisi 2024-2025. 

Dalam laga tersebut tuan rumah Milan hanya butuh waktu tiga menit saja untuk bisa membobol gawang Liverpool melalui sebuah serangan cepat yag berhasil dikonversi menjadi gol oleh Christian Pulisic. 

Striker asal USA ini menusuk ke area kotak penalti Liverpool menembus pertahanan Virgil van Dijk dan kolega lalu melepaskan tembakan mendatar yang menggetarkan gawang The Reds yang dikawal Alisson Beccker. 

Gol cepat ini tentu sangat mengagetkan skuad Liverpool. Namun sangat disayangkan skuad Milan kesulitan untuk menjaga ritme permainan setelah unggul cepat tersebut. 

Mereka mulai terdesak dengan serangan serangan Liverpool yang terus berupaya menyamakan kedudukan. Skuad The Reds mulai menguasai permainan dengan mengambil alih momen laga. 

Akhirnya gol yang ditunggupun lahir untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini sagat penting bagi Liverpool sebagai titik balik permainan mereka. 

Dominasi penguasaan bola Liverpool bisa berbuah melalui sundulan Ibrahima Konate yang memanfaatkan tendangan bola mati Alexander-Arnold pada menit ke-23. 

Setelah gol penyama kedudukan tersebut Liverpool terus menguasai laga. Beberapa peluang emas hadir untuk mereka. 

Mohamed Salah paling tidak memiliki dua peluang emas untuk mencetak gol pada laga ini. Namun ternyata dua peluang tersebut mbakannya mengenai mistar gawang Milan yang dikawal oleh Mike Maignan. 

Menjelang akhir babak pertama usai akhirnya Liverpool berbalik unggul menjadi 2-1 berkat aksi Vigil van Dijk. Berawal dari sepak pojok Kostas Tsimikas langsng disambar melalui sundulan Virgil van Dijk. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua Liverpool semakin di atas angin menguasai permianan atas skuad Milan asuhan PauloFonseca ini. Pada menit ke-67, melalui serangan balik cepat, Liverpool berhasil memperbesar skor 3-1 melalui sontekan Dominik Szoboszlai. 

Tuan rumah Milan terus berupaya mengejar ketertinggalan mereka.Coach Paulo Fonseca melakukan beberapa pergantian pemain. 

Bek kanan Davide Calabria dan bek tengah Fikayo Tomori dinatikan oleh Emerson dan Matteo Gabbia. Bahkan penjaga gawang Milan Mike Maigan juga diganti oleh Lorenzo Torriani. 

Namun, pergantian pemain ini tidak memberikan perubahan signifikan kecualia pertahanan mereka lebih segar sehingga mampu menetralkan semuan ancaman untuk gawang Milan. 

Sampai akhir laga, Milan tetap saja tidak mampu membendung Liverpool yang berhasil mengamankan kemenangan penting tersebut yang justru berlangsung di kandang Milan sendiri, Stadion San Siro. 

Usai laga tersebut pelatih Milan, Paulo Fonseca mengatakan kepada para pewarta seperti rilis UEFA.com (17/9/24) : 

"Saya tidak berpikir kami kekurangan sikap yang tepat. Saya yakin kami memulai dengan baik, tetapi setelah kebobolan, tim kehilangan keseimbangan dan mulai membuat kesalahan, yang sangat menentukan melawan tim seperti Liverpool. Saya harus mengatakan bahwa Liverpool lebih baik."

Sebuah pengakuan yang sangat sportif tentang keunggulan lawan mereka. Fonseca harus kembali berbenah memperbaiki semua kekuarangan Milan dalam menatap laga-laga berikutnya. 

Selamat untuk Liverpool sudah berhasil melewati rintangan pada matchday pertama di fase liga kompetisi UEFAChampions League 2024-2025. Perjalanan masih panjang. 

Salam bola @hensa17. 

#YNWA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun