Timnas Garuda dan Tantangan pada 4 Laga Mendatang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Garuda berhasil meraih nilai positif dalam dua laga awal ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad asuhan Shin Tae yong menahan imbang 1-1 Arab Saudi di Jeddah, Jumat (6/9) dan draw tanpa gol dengan Australia di Jakarta, Selasa (10/9). 

Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia mengoleksi 2 poin terhindar dari dua kekalahan oleh tim-tim langganan Piala Dunia seperti Arab Saudi dan Australia. 

Ini adalah hasil yang sangat positif dalam membangun mentalitas tim Indonesia yang memiliki ranking dunia paling rendah di antara 5 tim lainnya di Grup C. 

Jepang ranking 18, Australia ranking 24, Arab Saudi ranking 56, Bahrain rangking 80 dan China ranking 87. Sementara Timnas Indonesia ada pada posisi ranking 133 Dunia. 

Baca juga: Kontra Australia, Timnas Garuda Harus Waspada dengan 3 Hal Ini

Dengan koleksi dua poin tersebut skuad Merah Putih berada di peringkat keempat Grup C. Jepang memimpin klasemen denga total 6 poin dari dua kemenangan atas China dan Bahrain. 

Arab Saudi mengintip di peringkat kedua dengan 4 poin hasil imbang dengan Indonesia dan menang atas China. Sementara Bahrain di peringkat ketiga dengan 3 poin dari kemenangan atas Australia. 

Skuad Timnas Garuda, meskipun belum meraih kemenangan, tetapi performa skuad asuhan Shin Tae yong ini menunjukkan permainan yang cukup solid dalam pertahanannya. 

Mereka dari dua laga yang sudah dijalani tidak terkalahkan berkat organisasi pertahanan yang sangat solid. Trio bek tengah dan dua full back dalam formasi 5 bek bertahan, sangat baik organisasinya. 

Baca juga: Timnas Garuda Hentikan Euforia, Saatnya Mulai Fokus Lawan Australia

Kehadiran Jay Idzes dan Calvin Verdonk, dua pemain terbaru yang bergabung menjadi kunci penting lini pertahanan Indonesia. Plus kiper asal klub Dallas FC USA, Maarten Paes, semakin membuat gawang Indonesia aman dari kebobolan. 

Baca juga: Australia Nelangsa Gegara Timnas Garuda, Dua Laga Selanjutnya Jadi Krusial

Khusus tentang Maarteen Paes yang melakukan debutnya di laga menghadapi Arab Saudi, telah menampilkan kemampuannya dalam mementahkan sebuah tembakan penalti pemain Arab Saudi sehingga mereka gagal meraih kemenangan. 

Demikian pula ketika menghadapi Australia, paling tidak ada 5 tembakan dengan level emas menjadi gol, tapi semuanya mentah dan gagal menjadi gol karena cemerlangnya penampilan Maarten Paes. 

Maka sangat layak jika Paes dinobatkan sebagai Man of The Match berkat penampilan impresif di sepanjang laga malam itu di tengah 70 ribu suporter Garuda yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno.

Selain Paes, dalam laga melawan Australia itu, Calvin Verdonk bermain sangat disiplin mengamankan area tanggung jawabnya sepanjang 90 menit laga berlangsung. 

Verdonk melakukan tugasnya dengan baik sebagai pemain bertahan yang juga rajin membantu serangan. Tercatat Verdonk berhasil melakukan 5 clearance, 2 blocked shot, dan 8 tekel. 

Tidak berhenti sampai di situ, pemain NEC Nijmegen itu pun sukses memenangi 11 dari 15 duel di lapangan dengan para penyerang skuad The Socceroos. 

Verdonk juga mendapat rating paling tinggi seperti dinilai oleh Sofascore yaitu nilai sebesar 7,9. Sementara Maarten Paes mendapat rating 7,5 dan Jay Idzes rating 7,4. Mereka bertiga meraih rating tertinggi dalam skuad Garuda. 

Tiga pemain belakang tersebut memang layak mendapatkan rating tertinggi berkat penampilan mereka yang solid menjaga pertahanan Timnas Garuda. 

Setelah dua laga yang sukses menghadapi Arab Saudi dan Australia, selanjutnya dua laga bulan Oktober 2024 yaitu bertandang ke markas Bahrain dan China. 

Dua laga ini adalah tantangan berat yang wajib dihadapi dengan harapan hasil positif meraih poin yaitu lawan Bahrain pada Kamis (10/10/24) di Bahrain National Stadium dan China pada Selasa (15/10/24) di Qingdao Youth Football Stadium. 

Ini adalah dua laga tandang yang sangat krusial. Timnas Garuda harus mengupayakan meraih hasil minimal imbang dengan dua tim tersebut. Syukur-syukur bisa mencuri kemenangan atas mereka. 

Terutama China yang penampilannya sangat jauh menurun akibat dua kekalahan beruntun dari Jepang dan Arab Saudi, bisa dimanfaatkan oleh skuad Indonesia untuk menekan mereka walaupun China bermain di kandang sendiri. 

Begitu pula Bahrain yang dibantai Jepang 5 gol tanpa balas di Stadion kandang mereka, Bahrain National Stadium pada matchday kedua pekan lalu. Kondisi mental mereka sedang terpuruk yang bisa dimanfaatkan oleh skuad Indonesia. 

Jika Timnas Garuda berhasil meraih poin dalam dua laga tandang ke Bahrain dan China, maka hal itu menjadi nilai yang sangat berharga. 

Apalagi menghadapi laga di bulan November Indonesia menjadi tuan rumah menjamu Jepang dan Arab Saudi. Bertempat di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia menjamu Jepang pada Kamis (14/11/24)dan menghadapi Arab Saudi, Selasa (19/11/24). 

Laga menghadapi Jepang di Stadion Gelora Bung Karno menjadi pertaruhan penting. Bisa mencuri satu poin cukup realistis. Sedangkan menghadapi Arab Saudi, target meraih 3 poin mungkin bisa diwujudkan. 

Rampung sudah semua laga selama tahun 2024 sebanyak 6 matchday, selanjutnya tersisa 4 matchday lagi yang akan berlansgung pada bulan Maret dan Juni tahun 2025. Selamat berjuang skuad Garuda. 

Bravo Merah Putih @hensa17.