Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kontra Australia, Timnas Garuda Harus Waspada dengan 3 Hal Ini

9 September 2024   05:25 Diperbarui: 9 September 2024   08:56 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Garuda lawan Australia di Piala Asia Qatar 2024 (Foto Reuters/Ibraheem Al Omari)

Timnas Garuda menjalani matchday kedua pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan menghadapi tamu mereka, Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/24) mulai pukul 19.00 WIB.

Laga kandang ini adalah laga pertama kalinya berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Timnas Indonesia harus bisa memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah yang didukung puluhan ribu suporter. 

Antusias fans fanatik Garuda sudah tidak sabar menyaksikan tim kesayangan mereka bermain di hadapan mereka. Tiket pun sudah terjual habis sebagai pertanda para penggemar sudah siap mendukung Timnas Indonesia. 

Bagaimanakah peluang skuad Merah Putih dalam laga ini? Apakah mereka mampu menang atas Australia? Atau hanya bermain imbang, bahkan mungkin menderita kekalahan? 

Mari kita simak ulasan berikut ini yang mengupas tentang 3 hal yang perlu diwaspadai oleh skuad asuhan Shin Tae yong dalam menghadapi Australia. 

Percaya Diri Berlebihan 

Menghadapi The Socceroos Australia, skuad asuhan Shin Tae yong memiliki motivasi tinggi untuk meraih poin penuh yaitu dengan kemenangan. 

Mereka punya modal positif dari keberhasilannya menahan imbang tuan rumah Arab Saudi dalam laga perdana di kandang mereka, Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/24) dini hari WIB. 

Hasil imbang 1-1 dengan tuan rumah Arab Saudi adalah kejutan bagi para pengamat yang sebelumnya mengunggulkan tim yang berjuluk The Green Falcon ini dalam laga tersebut sebagai pemenang. 

Bahkan Timnas Indonesia bisa saja memenangkan laga itu karena mereka berhasil unggul terlebih dulu pada menit ke-19 berkat gol sepakan kaki Ragnar Oratmangoen. 

Dengan menahan imbang Arab Saudi, Timnas Indonesia meraih satu poin sangat berharga sebagai modal menghadapi Australia di Jakarta. 

Target kembali meraih poin dalam laga kandang menghadapi Australia adalah hal yang logis. Hanya saja skuad Garuda harus tetap fokus dengan program-program yang diberikan tim pelatih. 

Jangan terlalu percaya diri berlebihan hanya karena telah berhasil menahan imbang Arab Saudi di kandang mereka. Skuad Garuda harus tetap rendah hati dan memberikan rasa hormat kepada Tim Australia. 

Para punggawa Timnas Garuda harus bisa menggelola pujian-pujian yang mereka terima sehingga tidak sampai terbuai dan lupa diri. Sudah saatnya mereka kembali fokus menghadapi laga kedua lawan Australia. 

Hindari Blunder Lini Belakang 

Maarten Paes, kiper teranyar skuad Garuda sebelum dia menjadi pahlawan menjadi penyelamat tendangan penalti Arab Saudi, melakukan blunder fatal di area penalti. 

Blunder ini yang menyebabkan terjadinya pelanggaran yang berbuah hukuman tendangan penalti bagi Indonesia. Untung saja Paes bisa menggagalkan peluang emas tendangan penalti Arab Saudi tersebut. 

Blunder lini belakang seperti ini harus benar-benar dihindari. Ketika Indonesia berhadapan lawan Australia di babak 16 besar Piala Asia Qatar 2024, gol pertama Australia akibat blunder dari Elkan Baggott yang membuat gol bunuh diri. 

Soliditas lini belakang Timnas Garuda saat ini cukup kokoh dengan kehadiran sosok Jay Idzes di posisi bek tengah dan Calvin Verdonk sebagai full back. 

Jay bersama Rizki Ridho dan Justin Hubner bisa menjadi andalan trio bek tengah yang kuat untuk menghadapi Australia. Trio ini harus mampu menghindari terjadinya blunder fatal di lini belakang yang bisa berujung gol untuk lawan. 

Waspada Kebangkitan Australia 

Jika Timnas Indonesia ada dalam momen yang baik menghadapi laga kedua mereka, maka sebaliknya bagi Australia, kehadiran mereka di Stadion Gelora Bung Karno membawa beban harus menang. 

Hal itu karena dalam laga perdana sebagai tuan rumah, Australia menderita kekalahan tragis 0-1 dari tim tamu Bahrain di Venue Cbus Super Stadium (Gold Coast). 

Australia harus kehilangan 3 poin penting di kandang sendiri. Oleh karena itu mereka mematok hasil kemenangan atas Timnas Indonesia di matcday dua ini. 

Bagi Australia dalam menghadapi laga melawan Timnas Indonesia di Jakarta ini ada opsi untuk memenangkan laga jika mereka ingin punya peluang tetap bersaing dengan tim lain di Grup C ini. 

Kehilangan poin dalam laga ini sangat merugikan karena dengan demikian Australia semain terpuruk dalam llasemen sementara grup C di posisi bawah. 

Sikap pemain dalam laga ini sangat penting. Mereka tinggal memilih mampu bermain dengan motivasi positif atau bermain penuh tekanan karena beban harus menang. 

Skuad Socceroos ini harus bisa berpikir positif menghadapi laga ini. Jika mereka tidak mampu, maka laga ini menjadi beban berat bagi seluruh pemain yang tertekan karena harus menang. 

Pelatih Graham Arnold memiliki tugas berat yaitu memotivasi skuad asuhannya agar tetap optimis menghadapi laga walaupun harus merasakan tekanan. 

Bagi skuad Garuda ini adalah kesempatan baik untuk mengalahkan Australia yang sedang mengalami tekanan berat menghadapi laga matchday kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selat berjuang Garuda. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun