Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Roberto Mancini Harusnya Bersyukur Tidak Kalah dari Timnas Garuda

6 September 2024   06:58 Diperbarui: 6 September 2024   07:32 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roberto Mancini kecewa dengan hasil imbang skuad asuhannya, Arab Saudi lawan Indonesia (FotoAFP/Giuseppe Cacace via Kompas.com). 

Roberto Mancini sangat kecewa dengan hasil skuad asuhannya yang gagal menang atas Timnas Indonesia. Pelatih asal Italia ini harusnya bersyukur karena tidak jadi kalah dari skuad Garuda. 

Arab Saudi hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan skuad Garuda dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (6/9) dini hari WIB. 

Performa mereka tidak meyakinkan terutama pada babak pertama yang bermain tanpa arah. Begitu juga pada babak kedua,walaupun sudah ada perbaikan kerja sama tim,tetapi penyelesaian akhir mereka sangat buruk tak mampu mencetak gol kemenangan. 

Hasil ini membuat Arab Saudi kehilangan dua poin penting karena mereka gagal memanfaatkan pertandingan kandang di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. 

Dalam laga tersebut Arab Saudi sangat diunggulkan, selain sebagai tuan rumah, mereka juga memiliki rangking FIFA jauh di atas Indonesia, yang menurut para pengamat sebagai tim paling lemah di Grup C. 

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Roberto Mancini menyoroti faktor penyelesaian akhir yang menjadi penyebab utama pemain-pemian Arab Saudi gagal menang lawan Indonesia. 

"Kami memiliki masalah dalam memanfaatkan peluang, yang jelas-jelas kami hadapi dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, kami tidak hanya menggunakan hasil sebagai tolok ukur performa kami." 

Demikian kata Roberto Mancini mencurahkan kekecewaannya dalam jumpa pewarta, seperti dilansir media lokal berbahasa Arab, Arriyadiyah.com (6/9/24).  

Padahal melihat statistik pertandingan menunjukkan bahwa The Green Falcons, julukan Timnas Arab Saudi menguasai laga tersebut dengan 65 persen memegang bola. 

Mereka juga memiliki 18 kesempatan menembak, tetapi hanya 4 tembakan yang tepat sasaran. Dari tembakan on target itu hanya satu yang menjadi gol. 

Selain penyelesaian akhir, Mancini juga menyoroti soal minimnya para pemain Arab Saudi dapat menit bermain di klub mereka pada kompetisi domestik. 

Menurut Mancini sudah saatnya para pemain tim nasional Saudi harus berpartisipasi sebagai pemain inti bersama klub mereka. 

Mancini mengaku saat ini memiliki 20 pemain yang duduk di bangku cadangan klubnya dalam kompetisi domestik. Halini menjadi kendala baginya, bagaimana membuat skuad asuhannya secara reguler bermain dalam kompetisi. 

Setiap laga perdana memang selalu ada hambatan psikologis dan ini terbukti bagi skuad asuhan Mancini.Timnas Arab Saudi mengalami kesulitan membongkar pertahanan Timnas Garuda. 

Pada babak pertama di awal-awal laga skuad asuhan Mancini mulai terlihat frutrasi. Apalagi setelah Ragnar Oratmangoen membawa Indonesia unggul 1-0 pada menit ke-19. 

Memanfaatkan umpan tarik Witan Sulaeman, Ragnar menembak dengan kaki kirinya menjebol gawang Arab Saudi setelah membentur kaki Sandy Walsh. Kiper Mohammed Al Owais terkecoh mengantisipasi bola. 

Namun Arab Saudi menyamakan kedudukan melalui Musab Al Juwayr melalui tembakan di luar kotak penalti. Tembaan kerasnya bersarang di gawang Indonesia setelah membentur bahu Calvin Verdonk. 

Sebenarnya gol ini lahir karena barisan pertahanan Garuda kecolongan dengan membiarkan Musab berkeliaran di area satu meter di luar kotak penalti tanpa pengawalan ketat. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua, Arab Saudi meningkatkan tempo permainan mereka dengan Saud Abdulhamid dan Salem Al Dawsari yang mengancam dan agresi mereka hampir saja membuahkan ancaman gol gawang Indonesia. 

Hilangnya konsentrasi Indonesia nyaris membawa Arab Saudi unggul pada menit ke-48 setelah kiper Paes menyapu bola namun bola justru mengarah ke Al Juwayr yang mengoper bola kepada Abdulrahman Ghareeb di dalam kotak penalti. 

Sangat disayangkan tendangan pemain pengganti itu melebar jauh dari tiang gawang. Peluang emas Arab Saudi kembali datang dan nyaris mencetak gol pada menit ke-75 melalui sundulan Abdulhamid. 

Namun bola sundulannya walaupun tidak terjangkau oleh tangan Maarten Paes, tapi bola membentur tiang kanan gawang dan keluar lapangan. 

Peluang emas Arab Saudi sebenarnya hadir ketika mereka mendapatkan hadiah penalti akibat Maarten Paes melakukan blunder dan terpaksa menjatuhkan penyerang Arab Saudi di kotak penalti. 

Maarten Paes berhasil menenbus kesalahannya dengan melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan penalti Salem Al Dawsari yang menjadi eksekutor penalti pada menit ke-79.  

Arab Saudi terus dengan gencar menyerang untuk meraih kemenangan, sedangkan Indonesia hanya melakukan serangan balik. 

Meskipun demikian beberapa peluang serangan balik mengancam gawang Arab Saudi yaitu dari tembakan Marcelino Ferdinan dan Rafael Struick. 

Beruntung Arab Saudi tidak kebobolan lagi terhindar dari kekalahan. Hasil imbang ini walaupun mengecewakan, tetapi mereka harus mensyukuriya karena mereka selamat dari kekalahan.  

Bagi skuad Garuda hasil imbang di kandang Arab Saudi merupakan hasil positif sebagai modal penting dalam menghadapi Australia pada matchday kedua Selasa (10/9/24) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun