Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Vs Arab Saudi, Tidak Pernah Menyerah Wujudkan Sebuah Mimpi

4 September 2024   19:26 Diperbarui: 5 September 2024   16:07 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia sudah menorehkan sejarah karena untuk pertama kalinya lolos ke putaran tiga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Garuda berhadapan melawan tuan rumah Arab Saudi dalam laga perdana di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. 

Selain Arab Saudi, pesaing lainnya adalah Jepang, Australia, Bahrain dan China yang berada di Grup C bersama skuad Garuda. Mereka adalah lawan-lawan yang tangguh. 

Laga menghadapi Arab Saudi bukan laga yang mudah bagi skuad Garuda. Semua sudah memahami bahwa laga ini adalah tantangan yang sangat berat bagi skuad asuhan Shin Tae yong. 

Dari segi pengalaman jam terbang dalam kancah Piala Dunia maupun peringkat FIFA, Timnas Indonesia tertinggal jauh dari Arab Saudi. 

Saat ini, Arab Saudi menduduki peringkat 56 FIFA sedangkan Indonesia memiliki peringkat 133 FIFA. Mereka, pasukan yang dibesut Roberto Mancini ini secara mengejutkan berhasil mengalahkan Argentina 2-1 di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam partisipasi bermain di putaran Piala Dunia, Arab Saudi merupakan salah satu negara Asia yang paling sukses bermain di Piala Dunia. Mereka mencatatkan enam kali penampilan di pesta sepakbola sejagad tersebut sejak Piala Dunia Amerika Serikat 1994. 

Sementara Indonesia sendiri selama ini baru sekali berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia yaitu yang berlangsung pada tahun 1938 pada masa kolonial Belanda. 

Rekor pertemuan antara Arab Saudi lawan Indonesia dalam 14 pertemuan terakhir mereka seperti dilansir Kompas.com (4/9/24) juga tidak berpihak kepada skuad Garuda. Mari kita simak uraian sebagai berikut : 

Pada ajang Kualifikasi Olimpiade 1984, Indonesia bermain imbang 1 - 1 dengan Arab Saudi di leg pertama. Pada leg kedua kalah 0-3 dari Arab Saudi. 

Pada tahun 1986 di ajang Asian Games Indonesia kalah 0-2 dari Arab Saudi. Lalu pada laga Persahabatan tahun 1996 kembali Indonesia kalah 1-4 dari Arab Saudi. 

Laga Persahabatan 1997 Indonesia kalah kali ini dengan skor 0-4 dari Arab Saudi di leg pertama dan bermain imbang 1 - 1 pada leg kedua. Indonesia. 

Dua kali bertemu pada Kualifikasi Piala Asia 2004, Indonesia kalah dari Arab Saudi masing-masing dengan skor 0-5 dan 0-6. Pada Kualifikasi Piala Asia 2006, kembali Indonesia kalah 0-3 dari Arab Saudi. 

Pada tahun 2006 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2006, kembali Indonesia kalah 1 - 3 dari Arab Saudi. Begitupula pada ajang Piala Asia 2007, kembali Indonesia tunduk 1 - 2 dari Arab Saudi. 

Bermain imbang tanpa gol dalam sebuah Laga Persahabatan tahun 2011. Namun kembali kalah dua kali di ajang Kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia kalah dari Arab Saudi masing 1-2 dan 0-1. 

Skuad Garuda berlatih keras untuk menghadapi laga perdana lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Foto Dok PSSI). 
Skuad Garuda berlatih keras untuk menghadapi laga perdana lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Foto Dok PSSI). 

Dari catatan 14 pertemuan mereka sejak tahun 1984 sampai dengan 2015, Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang lawan Arab Saudi sebanyak 3 laga. Sisanya mereka mengalami kekalahan sebanyak 11 laga. 

Tentu saja ini adalah catatan yang tidak mengesankan bagi skuad Timnas Garuda. Apakah kini mereka sudah siap menghadapi tantangan memperbaiki catatan ini dengan sebuah kemenangan untuk pertama kalinya? 

Sulit dipercaya  jika hal itu terjadi. Namun paling tidak bagi skuad Garuda harus tetap mewujudkan target kemenangan dengan segala upaya dan semangat juang yang penuh kesungguhan. Biarkan hasilnya mengikuti usaha. 

Melihat fakta-fakta tersebut maka tidak berlebihan jika skuad asuhan Shin Tae yong ini harus realistis saat bertanding menghadapi Arab Saudi. Namun tidak berarti skuad Garuda menyerah sebelum bertanding. 

Banyak juga yang berpendapat bahwa mengalahkan Arab Saudi ibarat mimpi di siang bolong. Ya boleh saja dengan pendapat tersebut, tetapi jauh lebih bagus masih berani memiliki mimpi untuk menang daripada mimpi saja tidak berani. 

Meskipun demikian saat ini skuad Garuda asuhan Shin Tae yong ini memiliki pemain-pemain yang bermain di Eropa, selain pemain-pemain dari Liga 1. 

Mereka yang rutin bermain di kompetisi Eropa seperti kompetisi di Inggris, Belanda, Belgia dan Italia, adalah pemain-pemain yang banyak menimba pengalaman kerasnya persaingan. 

Inilah yang bisa dijadikan modal penting bagi kekuatan Timnas Garuda saat berhadapan lawan tuan rumah Arab Saudi. Di tengah fakta yang realistis, sikap optimis harus tetap diapungkan setinggi mungkin.  

Kita harus percaya kepada para pemain skuad terbaik Timnas Indonesia. Begitu pula pelatih Shin Tae yong yang telah menyiapkan racikan terbaiknya dalam menghadapi Arab Saudi. 

Jangan pernah menyerah untuk meuwujudkan sebuah mimpi menjadi kenyataan. Ketika semua sudah siap bertanding dengan penuh semangat perjuangan, maka jutaan Fans Garuda segera panjatkan doa untuk prestasi terbaik Timnas Indonesia. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun