Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Leo Carnando dan Bagas Maulana Bawa Angin Segar Ganda Putra dari Korea Open 2024

3 September 2024   09:08 Diperbarui: 3 September 2024   09:09 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leo Carnando dan Bagas Maulana meraih gelar juara Korea Open 2024 (Foto Dok PBSI). 

Leo Carnando dan Bagas Maulana adalah ganda putra yang baru dipasangkan, berhasil merebut juara Korea Open 2024 yang berlangsung di Seoul mulai 27 Agustus - 1 September 2024. 

Pada partai final mereka menundukkan ganda tuan rumah ranking 4 Dunia, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae yang merupakan unggulab pertama di turnamen ini.  Skor kemenangan Leo dan Bagas adalah 18-21, 21-9 dan 21-8. 

Gelar ini adalah yang pertama kalinya bagi Leo dan Bagas di ajang turnamen BWF World Tour Super 500 seperti Korea Open ini. 

Dua Ganda Putra Dipecah Menjadi Dua Ganda Baru

Gelar juara ini juga merupakan angin segar bagi pasangan ganda putra Indonesia yang sudah jarang sekali meraih gelar juara di ajang yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF). 

Terakhir ganda putra kita berjaya meraih gelar di ajang All England 2024 atas nama Fajar Alfian dan Muhammad Rian yang sekaligus mereka mempertahankan gelarnya yang direbut pada All England tahun 2023. 

Fajar dan Rian adalah peringkat 6 Dunia yang juga bermain di Olimpiade Paris 2024 tetapi mereka gagal total untuk meraih medali dari ajang bergengsi tersebut. 

Oleh karena itu gelar ganda putra atas nama Leo dan Bagas di Korea Open 2024 merupakan angin segar yang menyejukkan bagi prestasi mereka. 

Harapan para penggemar adalah Leo dan Bagas bisa konsisten menjalani laga-laga berikutnya di ajang turnamen BWF dengan level yang lebih tinggi. 

Pasangan baru ini melakukan debutnya di ajang Japan Open 2024 yaitu turnamen dengan kategori super 750. Selain mereka juga ada pasangan baru lainnya yaitu Daniel dan Fikri. 

Dua pasangan ini berasal dari pecahan pasangan Bagas Maulana/Muhammad Fikri dan Leo Carnando/Daniel Marthin. Mereka bertukar pasangan menjadi Leo/Bagas dan Fikri/Daniel. 

Keduanya melakukan debut di Japan Open 2024 dan berhasil lolos sampai dengan babak semi final sebelum dikalahkan oleh lawan-lawan mereka. 

Di babak semi final, pasangan Leo/Bagas kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor dua gim langsung, 19-21 dan 17-21. 

Sedangkan Fikri/Daniel harus tunduk dari pasangan asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor rubber games, 21-12, 15-21 dan 19-21. 

Setelah Japan Open, keduanya juga bermain di ajang Korea Open 2024 pada pekan berikutnya. Mereka juga berhasil lolos ke fase semi final.Namun sangat disayangkan mereka harus saling berhadapan di babak semi final tersebut. 

Leo/Bagas jauh lebih siap untuk menundukkan rekan senegaranya, Daniel/Fikri dengan skor 21-9 dan 21-14 untuk lolos menuju partai puncak merebut gelar ganda putra. 

Kendati Daniel/Fikri kalah dalam pastai semifinal dari rekan mereka, tetapi pasangan Daniel/Fikri berhasil menyingkirkan gada putra China ranking 7 Dunia di babak perempat final. 

Daniel/Fikri menang atas He Ji Ting/Ren Xiang Yu yang unggulan kedua di turnamen ini dengan rubber games yang ketat, 20-22, 21-13 dan 21-16. 

Kunci Keberhasilan Leo dan Bagas di Partai Final

Leo Carnando dan Bagas Maulana sungguh sangat layak meraih gelar di Korea Open walaupun lawan mereka adalah pasangan tuan rumah yang berperingkat jauh leibh tinggi. 

Kelebihan pasangan ganda putra kita yang baru saja dipsangkan adalah permainan mereka yang cepat dengan drive-drive bola menyilang. 

Peran Leo sebagai play maker di depan net sangat vital. Leo sangat akurat menempatkan bola-bola tipis di depan net sehingga menyulitkan Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae. 

Beberapa kali Min Hyuk gagal menyberangkan bola karena penempatan tipis dari Leo di depan net. Atau Seung Jae beberapa kali memberikan bola tanggung sehingga dengan mudah diserobot Leo di depan net. 

Keberhasilan Leo sebagai play maker di depan net membuat Bagas di garis belakang dengan leluasa membombardir dengan smashnya yang keras dan tajam atau bola-bola drive setengah badan yang arahnya menyilang. 

Pola permainan seperti ini sangat menyulitkan pasangan Korea Selatan itu. Itulah sebabnya pada gim kedua dan ketiga, Leo dan Bagas bisa mengunci Min Hyuk dan Seung Jae dengan skor telah 21-9 dan 21-8. 

Sungguh ini adalah gelar sangat berharga terutama bagi Bagas Maulana yang selama ini mendapatkan julukan dari para Badminton Lovers  sebagai Manusia Silver, karena selalu menjadi runner up dalam setiap final yang dia jalani. 

Selamat untuk Leo Carnando dan Bagas Maulan. Tantangan di depan semakin beratkarena pasangan baru ini butuh konsistensi permainan pada ajang-ajang berikutnya.  

Selain itu potensi dari pasangan DanielMarthin dan Muhammad Fikri juga sangat besar bisa meraih prestasi serupa dengan pasangan Leo dan Bagas. Tetap semangat, bravo Merah Putih. 

Salam badminton @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun