Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Blunder Casemiro, Liverpool Menang di Old Trafford tetapi Mohamed Salah Kecewa

2 September 2024   05:02 Diperbarui: 2 September 2024   05:02 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 Liverpool atas Manchester United (Foto Reuters/Molly Darlington). 

Liverpool menang 3-0 atas Manchester United dalam lanjutan laga pekan ke-3 Premier League, Minggu (1/9/24). Bagi Setan Merah kekalahan ini merupakan pukulan berat karena disaksikan langsung 73 ribu pendukung di kandang Old Trafford. 

Dalam laga ini sorotan tertuju kepada penampilan sosok gelandang Manchester United yang enerjik asal Brasil, Casemiro. Pemain gaek yang pernah bermain di Real Madrid ini melakukan blunder dua kali. 

Momen kunci terjadi ketika umpan Casemiro yang lepas berhasil ditangkap oleh gelandang Liverpool, Ryan Gravenberch yang bermain sangat impresif. 

Pemain asal Belanda ini memberikan bola kepada Mohamed Salah. Kemudian sosok pemain sayap asal Mesir ini memberikan umpan silang yang mengarah kepada Luis Diaz di tiang jauh lalu menyundul bola ke gawang Andre Onana. 

Bahkan sebelumnya, ada ancaman serius ketika Trent Alexander-Arnold mengira dirinya telah membuka skor gol perdana Liverpool, tetapi VAR menganulirnya, karena sebelum gol itu terjadi, Mo Salah terlebih dulu dalam posisi off side. 

Performa Casemiro semakin memburuk sejak saat itu, ia kembali kehilangan bola di area tengah. Mohamed Salah menguasai bola blunder itu, kembali memberikan umpan kepada Diaz untuk melepaskan tembakan mendatar melewati Andre Onana. 

Dua blunder Casemiro yang memberi andil dua gol Liverpool yang bersarang di gawang Manchester United yang dikawal Andre Onana. 

Penampilan Casemiro, gelandang Brasil itu disaksikan langsung oleh Manuel Ugarte dari tribun. Ugarte adalah pemain baru United asal Uruguay yang ditransfer dari Paris Saint-Germain. 

Pada babak kedua Casemiro ditarik keluar digantikan oleh Toby Collyer yang berusia 20 tahun, tetapi itu hanya memaksa Kobbie Mainoo untuk bermain lebih dalam. 

Kembali terjadi blunder di lini tengah tersebut ketika Kobbie Mainoo dalam sebuah perebutan bola berhasil dimenangkan oleh Alexis Mac Allister. 

Bola disodorkan kepada Dominik Szoboszlai yang memberikan asis kepada Mo Salah dan dengan satu sentuhan kaki kirinya menjadi gol ketiga Liverpool malam itu. 

Segalanya bisa saja terjadi setelah itu, Salah hampir mencetak gol dua kali lagi dalam hitungan menit. Sementara itu Casemiro, sesama pemain berusia 32 tahun membuat dua kali blunder, tampak telah kehilangan apa yang pernah membuatnya hebat. 

Setan Merah bukan tidak memiliki peluang emas. Josua Zirkzee memiliki peluang emas melalui sundulan yang memanfaatkan umpan Rashford pada menit ke-63, namun Alisson tampil cemerlang dengan menggagalkan bola masuk ke gawangnya. 

Kemenangan ini membuat Liverpool bergabung dengan Manchester City dengan rekor 100 persen setelah tiga pertandingan awal Premier League. Sementara United memasuki jeda internasional di posisi ke-14 dengan tiga poin. 

Sebenarnya perjalanan Liverpool ke Old Trafford adalah ujian terberat mereka di bawah pelatih baru Arne Slot. Namun sejauh ini, pelatih asal Belanda itu mampu melewatinya dengan cemerlang.

Slot telah menanamkan gaya bermain yang agresif yaitu sepak bola mereka yang ekspansif dan dinamis yang dibangun di atas fondasi yang diletakkan selama sembilan tahun bersama pendahulunya, Juergen Klopp. 

Kekecewaan Mohamed Salah tentang Masa Depannya di Liverpool

Ada dua pemain yang paling menonjol pada laga terebut yaitu Luis Diaz dan Mohamed Salah. Bahkan pemain asal Mesir ini mencatatkan sebagai pemain kedua setelah Alan Shearer di Elland Road yang mencetak 10 gol di kandang lawan. 

Mohamed Salah juga berhasil menyabet sebagai Man of The Match dalam laga big match tersebut. Namun dibalik kecemerlangan performa Mo Salah ada rasa kecewa yang dirasakan Mo Salah. 

Usai laga di Old Trafford tersebut, Mohamed Salah berbicara kepada Sky Sports (1/9/24): 

"Seperti yang Anda ketahui, ini adalah tahun terakhir saya di klub yang berakhir pada akhir musim. Saat memasuki pertandingan, saya katakan bahwa ini mungkin yang terakhir kalinya. 

"Tidak seorang pun di klub yang berbicara kepada saya tentang kontrak, jadi saya hanya berkata, oke, saya akan memainkan musim terakhir saya dan melihat apa yang terjadi di akhir musim. Kita lihat saja nanti." 

Demikian kekecewaan Mohamed Salah tentang masa depannya bersama Liverpool hingga saat ini belum ada pembicaraan serius dari manajemen klub tentang masa depannya. 

Liverpool berhasil membawa 3 poin penuh dari Old Trafford, tetapi tidak bisa membuat Mohamed Salah tenang karena tidak ada kejelasan kontraknya di akhir musim ini. 

Salam bola @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun