Laga ketiga Arsenal yang berlangsung di kandang sendiri, Emirates Stadium, Sabtu (31/8/24) berakhir dengan skor imbang 1-1 dengan insiden kartu merah untuk Declan Rice.Â
Gol Arsenal dicetak di babak pertama hasil dari kinerja Kai Havertz dan Brighton menyamakan kedudukan pada babak kedua berkat gol dari Joao Pedro.Â
Dua rekor tak terkalahkan Arsenal sebenarnya terus berlanjut saat pertandingan ini berakhir draw alias tidak kalah. Namun ini adalah suatu kerugian besar saat The Gunners bermain di kandang sendiri, Emirates.Â
Di babak pertama yang relatif dalam penguasaan skuad asuhan Mikel Arteta, tuan rumah unggul terlebih dulu berkat gol yang dicetak oleh Kai Havertz mengecoh kiper Brighton, Bart Verbruggen.Â
Momen gol itu terjadi pada menit ke-38 dengan memenfaatkan asis dari Bukayo Saka. Winger Inggris itu  mengumpan bola kepada pemain Jerman itu setelah mengalahkan Lewis Dunk dalam pergumulan. Kai Havertz mengeksekusinya dengan sukses.Â
Arsenal unggul 1-0 hingga turun minum dengan banyak harapan mereka bisa terus menguasai permainan pada babak kedua sampai laga berakhir.Â
Namun ada momen lain yang menjadi berita utama di babak kedua adalah kartu merah pertama Declan Rice dalam kariernya. Kartu merah ini akibat akumulasi dua kartu kuning.Â
Declan Rice menerima kartu kuning kedua, setelah menghalangi tendangan bebas Joel Veltman. Hal itu terasa konyol karena perbuatannya menyebabkan dia harus keluar dari lapangan.Â
Secara psikologis tim, kartu merah ini sangat merugikan skuad Arsenal. Terbukti Brighton kemudian menyamakan kedudukan kurang dari 10 menit kemudian.Â
Berawal dari bek tengah Brighton, Lewis Dunk dengan memberikan umpan cepat kepada Yankuba Minteh yang mengancam gawang Arsenal.Â
Pada kesempatan pertama David Raya dengan cerdik meredam ancaman gol itu, tetapi tidak dapat menghentikan sosok Joao Pedro yang membuat bola reborn meluncur masuk ke gawangnya.Â
Ketika laga berakhir imbang 1-1, sorak-sorai terdengar dari fans Brighton. Pada laga ini Arsenal sendiri yang harus disalahkan atas hilangnya poin penting ini.Â