Japan Open 2024, Ester Nurumi Tri Wardoyo Sendirian Mengejar Gelar

Setelah Gregoria Mariska Tunjung mundur dari Turnamen Japan Open 2024 karena terjangkit cacar air, maka kini tinggal Ester Nurumi Tri Wardoyo yang sendirian berjuang mengejar gelar. 

Ajang BWF World Tour Super 750 Japan Open tersebut saat ini berlangsung mulai 20-25 Agustus 2024 di Yokohama Arena. Ester sudah tampil pada laga perdanya di babak 32 besar. 

Gadis kelahiran Jayapura Papua 19 tahun yang lalu ini diharapkan menjadi penerus Gregoria pada sektor tungal putri Indonesia, menampilkan performa menawan penuh percaya diri pada laga perdananya. 

Ester mengalahkan Pornpicha Choeikeewong untuk lolos ke babak 16 besar atau perdelapan final. Pemain muda berusia 21 tahun asal Thailand ini harus mengakui  keunggulan Ester yang berlangsung di Yokohama Arena, Rabu (21/8) dengan skor 14-21 dan 17-21. 

Baca juga: Siapa Penerus Gregoria Mariska Tunjung Usai Olimpiade Paris 2024?

Sejauh ini rekor pertemuan Ester dan Pornpicha Choeikeewong, masih berpihak kepada tunggal belia Indonesia dengan skor keunggulan 5-1. 

Setelah berhasil melewati adangan Pornpicha, selanjutnya Ester berhadapan lawan pemain Thailand lainnya, Supanida Katethong di babak perdelapan final. 

Supanida adalah tunggal putri Thailand kelahiran tahun 1997 yang saat ini memiliki posisi rangking 13 Dunia BWF (Badminton World Federation). 

Baca juga: China Berbeda dengan Indonesia, Ketika He Bing Jiao Pensiun Penerusnya Sudah Siap Antre

Pemain yang menggunakan tangan kidal ini termasuk generasi pemain senior Thailand bersama Ratchanok Intanon, Busanan Ongbamrungphan dan Pornpawee Chochuwong. 

Pertandingan antara Ester menghadapi Supanida di babak perdelapan final berlangsung pada hari Kamis (22/8/24) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Baca juga: Carolina Marin dan Drama Kehilangan Medali Olimpiade Paris 2024

Catatan pertemuan mereka sebelumnya masih imbang 1-1 dari dua pertemuan. Ester memenangkan pertandingan terakhirnya atas Supanida pada perempat final ajang Uber Cup 2024 bulan Mei yang lalu. 

Ketika itu Ester sebagai tunggal kedua berhasil menang dengan rubber games, 19-21, 21-19 dan 21-19. Pertarungan yang sangat ketat saat itu. 

Peluang Ester memenangkan laga menghadapi Supanida masih tetap terbuka jika melihat penampilannya di babak 32 besar. Stamina dan mental bertandingnya dalam keadaan siap di pertandingan ini. 

Supanida sendiri lolos ke 16 besar setelah berhasil mengalahkan pemain tunggal putri asal Chinese Taipei, Sung Suo Yun dengan rubber games, 12-21, 21-14 dan 21-13. 

Ester dalam drawing Japan Open 2024 ini berada di grup bawah bersama unggulan kedua, pemain tuan rumah, Akane Yamaguchi. Sementara di grup atas ada unggulan pertama Tai Tzu ying, pemain senior asal Chinese Taipei. 

Setelah Supanida, lawan berikutnya bagi Ester di babak perempat final adalah pemenang antara Beiwen Zhang asal Amerika Serikat dan Michelle Li asal Kanada. 

Pertemuan Ester dengan Beiwen Zhang dan Michelle Li ini adalah yang pertama kali. Beiwen Zhang yang sudah berusia 34 tahun yang memiliki ranking 10 Dunia BWF merupakan lawan Ester yang sangat berpengalaman.

Begitu pula Michelle Li yang berusia 33 tahun, walaupn memiliki ranking 30 Dunia BWF di bawah Ester yang ranking 22 BWF, tetapi pemain Kanada ini sudah malang melintang dalam kancah badminton Dunia.  

Meskipun demikian, Ester memiliki modal stamina yang masih muda dan mental pantang menyerah yang menjadi kunci penting untuk meraih kemenangan. 

Jika berhasil melewati mereka, maka Ester baru bisa berjumpa unggulan kedua Akane Yamaguchi di babak semi final. 

Itu juga jika Yamaguchi berhasil mengalahan Han Yue di babak perempat final. Ester belum pernah bertemu Yamaguchi sebelumnya. 

Selamat berjuang wahai gadis belia asal Papua, Ester Nurumi Tri Wardoyo. Semoga meraih prestasi tinggi untuk meningkatkan ranking Dunia yang sekarang masih di posisi peringkat 22 BWF. Bravo Merah Putih. 

Salam badminton @hensa17.