Namun skuad muda Socceroos itu terisisih karena kalah 0-1 dari Thailand di semi final akibat gol bunuh diri kiper mereka.Â
Australia U19 akhirnya memperoleh gelar peringkat ke-3 setelah dalam laga terakhir mereka berhasil mengalahkan Malaysia dalam adu penalti setelah dalam waktu normal mereka bermain imbang.Â
Meskipu demikian ketika dalam laga final harus melawan Thailand, hal itu bisa menjadi catatan penting bagi Indra Sjafri, bahwa performa tim asuhannya bisa dinilai apakah semakin meningkat grafiknya atau stagnan, bahkan menurun.Â
Coach Indra sendiri mengaku ingin menghadapi Australia di final tersebut untuk mengetahui level Garuda Nusantara ada di mana?Â
Dengan kemenangan 1-0 atas Thailand sebenarnya sedikit membuktikan faktor keberuntungan selalu mengikuti skuad Indra Sjafri. Walaupun yang terjadi di lapangan terlihat juga kinerja tim sangat baik.Â
Welber Jardim dalam laga di final itu menjelma menjadi sosok gelandang penjelajah lapangan. Welber memiliki tandem di lini tengah yaitu Kafiatr Rizki.Â
Welber dan Kafiatur bahu membahu mengatur serangan dari lini tengah. Mereka juga sangat pandai mengatur tempo permainan dan melakukan trnsisi positif ke kondisi bertahan dengan mulus.Â
Kafiatur adalah pemain skuad Garuda Nusantara yang memiliki jumlah asis terbanyak bagi gol yang dicetak skuad Garuda Nusantara. Â
Selain itu Welber adalah gelandang elegan yang bertanggung jawan megatur permainan di lini tengah. Umpan-umpan terobosan Welber sanat memanjakan para striker Garuda U19.Â
Selain keberhasilan di lini tengah, pada lini belakang juga ada Kadek Areal, Si Kapten Tim dengan kepemimpinannya yang berwibawa. Kadek berhasil mengkordinir lini belakang skuad Garuda dengan baik.Â
Keberhasilan lini belakang dan lini tengah skuad Garuda, juga diikuti performa striker tunggal di depan yaitu Jens Raven.Â