Jojo, Ginting dan Jorji Lewati Rintangan Pertama

Jojo-Jonatan Christie, Anthony Ginting dan Jorji-Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati laga perdana mereka di grup masing-masing. 

Jonatan Christie yang berada di grup L, unggulan tunggal putra bulu tangkis nomor 3 dari Indonesia ini harus berjuang keras dalam pertandingan pertamanya di Paris 2024. 

Jojo akhirnya berhasil meraih kemenangan 2-1 atas pemain Belgia yang kurang dikenal, Julien Carraggi, pada Sabtu (27/7) di Porte de La Chapelle Arena Paris. 

Baca juga: Jalan Terjal Gregoria Mariska Merebut Medali Olimpiade Paris 2024

Pada gim pertama Jojo harus kehilangan kesempatan meraih poin dan harus mengkaui keunggulan pemain asal Belgia itu dengan skor 18-21. 

Namun Jojo mulai bangkit pada dua gim berikutnya dengan mengungguli lawannya 21-11, 21-16 atas Carraggi yang tidak diunggulkan di ajang Olimpiade Paris ini. 

"Saat saya masuk ke lapangan, saya merasa sedikit gugup. Pertandingan pertama, strategi dan pukulan saya tidak cukup baik bagi saya. 

"Di set kedua dan ketiga, saya sangat senang dengan cara saya menanganinya." Demikian kata Jojo ketika diwawancarai oleh Olympic.com (27/7). 

Baca juga: Menjelang Olimpiade Paris 2024, Jejak Susi Susanti di Bulutangkis Olimpiade

Jojo dalam laga berikutnya akan menghadapi pemain asal Guatemala, Kevin Cordon pada Senin (29/7). Grup L ini satu-satunya grup yang memiliki 4 peserta yaitu selain Jojo,ada pesaing dari India, Lakshya Sen, Carraggi dan Cordon. 

Namun kabar terakhir Kevin Cordon mundur dari persaingan di grup ini karena mengalami cedera sehingga tidak bisa bertanding melawan Jonatan Christie. 

Dengan demikian semua jadwal yang melibatkan pemain asal Guatemala ini dianggap tidak ada dan pemain di grup ini tersisa hanya ada 3 pemain saja yaitu Jonatan Christie, Lakshya Sen dan Julien Carraggi. 

Selain Jojo, Ginting juga berhasil melewati rintangan di laga perdananya dengan meraih kemenangan atas pebulutangkis asal Amerika Serikat, Howard Shu pada Minggu (28/7). 

Ginting berada di Grup H bersama dua pesaingnya. Selain Howard, juga ada pesaing lainnya yaitu tunggal putra asal Prancis, Popov Toma Junior. 

Laga Ginting menghadapi Popov adalah duel sangat menantang bagi Ginting. Popov selain sebagai pemain tuan rumah, juga memiliki kekuatan dan kemampuan sebagai tunggul putra yang tidak bisa dianggap remeh. 

Dalam laga perdananya, Ginting sempat tertinggal dari Howard dalam kedudukan 5-6 pada awal gim pertama. 

Namun, perlahan Ginting akhirnya bisa membalikkan keadaan berkat penempatan bola yang lebih baik, kemudian unggul 10-8 dan menutup interval 11-8. 

Sejak momen keunggulan ini, Ginting tampil begitu percaya diri semua pukulan-pukulannya lepas tanpa beban. Akhirnya gim pertama ini berhasil dimenangkan dengan 21-14. 

Pada gim kedua Ginting sudah tidak bisa dibendung lagi, pemain asal Amerika Serikat itu benar-benar tidak berkutik. 

Ginting langsung melesat dalam pengumpulan poin dengan keunggulan 17-6. Ginting menutup gim kedua dengan 21-8. 

Sementara itu Gregoria Mariska Tunjung juga berhasil meraih kemenangan perdana atas pemain asal Ukraina Polina Buhrova dengan skor dua gim langsung 21-10 dan 21-15. 

Usai menang atas pemain Ukraina, Polina Buhrova, Jorji masih memiliki satu laga lagi di fase grup yaitu lawan pemain putri asal Republik Ceko, Tereza Svabikova pada Selasa (30/7). 

Tentu saja laga ini sangt penting untuk memastikan juara grup dan lolos ke 16 besar. Untuk itu Gregoria Mariska tidak mau lengah dengan menganggap remeh lawan. 

"Pastinya yang main di Olimpiade pasti sangat bagus dan perwakilan paling bagus di negara tersebut. Saya coba mempelajari permainannya dia, dan target untuk menang." Kata Jorji seperti dilansir oleh NOC Indonesia (28/7). 

Para pejuang bulutangkis Indonesia pada sektor tunggal semoga terus memiliki semangat tinggi untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Bravo Merah Putih. 

Salam badminton @hensa17.