Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesan Bijak Indra Sjafri dan Rival Baru untuk Skuad Garuda Nusantara

20 Juli 2024   15:24 Diperbarui: 24 Juli 2024   03:08 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terakhir, kita bangun tim ini bersama-sama, kawal mereka, tidak usah di puja-puji, jadi nanti saya mohon dengan sangat kepada para awak media, jangan sampai para pemain ini merasa jumawa, terus merasa hebat, kita masih butuh waktu panjang untuk menyiapkan generasi baru pemain-pemain tim nasional Indonesia." Demikian kata Coach Indra Sjafri dilansir PSSI.org (17/7/24).

Pernyataan Indra Sjafri di depan para awak media usai kemenangan 6-0 skuad asuhannya, Garuda Nusantara atas skuad muda Azkals Filipina dalam laga perdana Piala AFFU19 di Stadion GeloraBung Tomo Surabaya. 

Apa yang dikatakan Indra Sjafri sangat tepat. Mereka para belia ini harus dikawal perkembangan kemampuan skill sepak bola mereka. 

Tidak perlu dipuja puji secara berlebihan yang malah membuat mereka mabuk pujian dan terancam penyakit Star Syndrome yang sangat berbahaya bagi pemain muda.

Pujian bahkan bisa menjadi racun karena dengan pujian bisa membuat mereka merasa jumawa. Sebuah pernyataan Indra Sjafri yang layak diapresiasi sebagai seorang pelatih. 

Turnamen Piala  AFF U19

Ajang turnamen usia muda Piala AFF di kawasan ASEAN ini semakin dirasakan manfaat kehadirannya bagi pembinaan usai muda di kawasan ini. 

Bagi skuad muda Indonesia turnamen ini sangat bermanfaat dalam pembinaan berjenjang untuk mempersiapkan pemain muda menuju jenjang berikutnya. 

Bahkan sudah beberapa kali Timnas Australia kelompok umur juga memanfaatkan ajang kompetisi ini sebagai ajang uji kemampuan pemain-pemain muda mereka. 

Mereka baru saja berhasil meraih juara Piala AFF U16 yang baru saja berakhir. Australia U16 menang adu penalti 8-7 atas Thailand di final yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Rabu 3 Juli 2024. 

Keikutsertan skuad Australia dalam trunamen ini membuktikan bahwa ajang kelompok umur di kawasan ini memang sangat dibutuhkan bagi pembinaan pemain usia muda.

Australia sebagai Tim yang memiliki level tertinggi di kawasan ASEAN, tidak pernah mengirimkan skuad senior mereka. Perbedaan level yang sangat jauh menjadi alasan logis bagi mereka tidak mengirim skuad ke ajang Piala AFF Senior. 

Namun untuk kelompok umur, Australia masih mengirimkan skuad mereka. Hal itu membuktikan bahwa turnamen usia muda masih mereka butuhkan bagi perkembangan pemain-pemain muda mereka. 

Australia Rival Baru Timnas Garuda 

Bagi Timnas Indonesia U19, kehadiran Australia dalam ajang ini adalah tantangan tersendiri. Setelah pasukan asuhan Nova Ariyanto kalah dari Australia U16, kini saatnya Garuda U19 membuat perhitungan melawan Australia U19. 

Dalam laga perdananya skuad Australia U19 membantai tim Laos dengan 6 gol tanpa balas. Terlihat dalam laga tersebut skill individu, kerja sama tim, pola permainan dan mental tim, skuad Australia unggul segalanya. 

Australia berada di grup B dan mereka diunggulkan meraih juara grup. Sementara itu Indonesia berada di grup A dengan target meraih juara grup. 

Jika skenario berjalan sesuai dengan kekuatn tim-tim di lapangan, maka Indonesia kemungkinan besar baru bisa jmpa Australia di babak final. 

Pada babak semi final Timnas Indonesia U19 asuhan Indra Sjafri diprediksi menghadapi tim juara dari dari grup C jika runner up terbaik di tiga grup tersebut adalah tim di grup C atau A. 

Dari grup C Thailand dan Malaysia diunggulkan dengan skuad Gajah Perang favorit meraih juara grup yang berpeluang menghadapi Indonesia. 

Jika posisi runner up terbaik tersebut direbut oleh tim dari grup B, maka mereka yang akan menjadi lawan skuad Garuda U19 di semi final, kemungkinannya adalah Vietnam. 

Skuad Australia saat ini sekan sudah menjadi rival baru Timnas Indonesia, bukan laga tim dari Vietnam. Dalam tahun 2024 ini Indonesia sudah dua kali bertemu dengan Australia. 

Pada ajang Piala Asia 2024 senior, Indonesia bertemu Australia di 16 besar dengan hasil kekalahan 0-4. Pada ajang Piala Asia U23,giliran Indonesia U23 menang 1-0 atas Australia pada fase grup. 

Terakhir Garuda U16 kalah 2-4 dari Australia U16 pada babak semi final Piala AFF U16 di Solo. Kini ada pekuang Tmnas Indonesia U19 akan berhadapan dengan Australia U19 di Piala AFF U19 di Surabaya. 

Formasi Baru Coach Indra Sjafri 

Timnas Indonesai U19 yang selama ini diasuh oleh coach Indra Sjafri selalu menerapkan formasi 4-3-3. Sudah sejak lama formasi ini diterapkan oelh Indra Sjafri sejak era Evan Dimas sampai era terakhir bersama Egy Maulana Vikri dan kolega. 

Begitu pula ketika skuad Garuda U19 mengikuti Turnamen Toulon di Prancis, Indra Sjafri masih menggunakan formasi 4-3-3 ketika bermain melawan Ukraina dan Panama. 

Ketika menghadapi Jepang dan Italia, Indra barumnenerpkan formasi dengan 3 bek dengan pola 3-4-3 yang berubah menjadi 5-4-1 pada saat bertahan. Formasi ini adalah yang kerpa diterapkan oleh Shin Tae yong di skuad Indonesia Senior. 

Ketika melawan Ukraina skuad Garuda U19 menggunakan formasi 4-3-3. Ada 4 bek di lini belakang dengan komposisi 2 bek tengah yaitu Dion Marx dan Iqbal Gwijangge

Dua full back yang menjadi tandem mereka adalah Dony Tri Pamungkas pada posisi kiri dan Mufli Hidayat di posisi kanan. Sementara 3 gelandang diperkuat oleh Werber Jardim, Sem Yves dan Toni Firmansyah. 

Trio penyerang di lini depan adalah Arlyansah Abdulmanan sebagai  winger kanan, Muhammad Iskandarsebagai winger kiri dan Arkhan Kaka sebagai striker tunggal. 

Ketika melawan Panama formasi 4-3-3  tetap digunakan tapi 2 bek tengah yang turun bertanding adalah Sutan Zaky dan Kadek Arel. Kemudian 2 full back masih menugaskan Dony Tri dan Mufli Hidayat. 

Sementara itu ada 3 gelandang yaitu Darel Valentino, Figo Dennis dan Toni Firmansyah yag bertanggung jawab di lini tengah. Trio penyerang mereka adalah Riski Amrisal, Jens Raven, Arlyansyah  Abdulmanan 

Perubahan formasi menjadi 3-4-3 ketika menghadapi dua laga terakhir di ajang Toulon Cup lawan Jepang dan Italy. Demikian pula formasi ini digunakan Indra Sjafri ketika menjalani laga perdana lawan Filipina di Piala AFF U19.  

Dengan formasi 3-4-3 skuad Timnas Indonesia U19 berhasil melewati laga perdana dengan membantai TimFilipina dengan 6 gol tanpa balas. 

Hasil yang cukup menggembirakan dan apresiasi tinggi kepada para pemain yang bermain dengan semangat tinggi. Masih ada dua lawan lagi di grup A yaitu Kamboja dan Timor Leste. 

Indonesia wajib meraih kemenangan lawan dua tim terakhir di grup Auntuk mengejar juara grup. Bagi Garuda Nusantara lawan sesungguhanya da pada babak semi finaldan final. Selamat berjuang Garuda. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun