Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pelabelan Kandungan Gula untuk Mewaspadai Konsumsi Gula Pasir Berlebihan

14 Juli 2024   04:24 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Sumber CNBC Indonesia/Martyasari Rizky. 

Mari kita simak sebuah laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan yang dilansir Katadata.co.id (24/6/24) tentang perilaku masyarakat dalam mengonsumsi makanan dan minuman mengandung gula. 

Hasil survey tersebut menjelaskan bahwa sebanyak 56,2% responden mengonsumsi makanan manis 1-6 kali dalam seminggu. 

Sebanyak 33,7% responden memiliki perilaku mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali per hari. 

Sementara itu hanya 10,1% responden mengonsumsinya kurang dari 3 kali per bulan. 

Makanan manis yang dimaksud dalam laporan ini adalah makanan dengan kandungan gula yang tinggi.   

Bagaimana dengan kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi minuman manis? Hasil survey tersebut ternyata jauh lebih mengejutkan. 

Kebiasaan masyarakat mengonsumsi minuman ternyata frekuensi konsumsi minuman manis justru lebih tinggi. 

Tercatat hasil survey menyebutkan sebanyak 47,7% responden mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali dalam sehari.

Kemudian yang mengonsumsi minuman manis 1-6 kali per minggu ada 43,3%, dan kurang dari 3 kali per bulan hanya 9,2%. 

Minuman manis yang dimaksud adalah minuman yang memiliki kandungan gula tinggi. 

Kementerian Kesehatan memiliki gagasan pelabelan kandungan gula produk makanan dan minuman mungkin berawal dari hasil survey tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun