Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lolos ke Perempat Final, Swiss Tumbangkan Juara Piala Dunia 2006 dengan Meyakinkan

30 Juni 2024   03:50 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:32 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Swiss berhasil menundukkan juara bertahan Italia dengan skor meyakinkan 2 gol tanpa balas. Laga berlangsung di Olympiastadion Berlin, Sabtu (29/6/24) mulai pukul 23.00 WIB. 

Hasil ini membawa Swiss menuju babak perempat final melawan pemenang Inggris dan Slowakia. Gol-gol Swiss dicetak oleh Reno Freuler dan Ruben Vargas. 

Remo Freuler telah mencetak gol pertamanya di ajang Euro 2024. Tentu bagi Freuler gol ini begitu berharga sekali karena menjadi catatan sejarah dalam karirnya. 

Swiss tidak terkalahkan dalam 7 pertandingan terakhir mereka di ajang UEFA Euro, rekor tak terkalahkan terpanjang mereka dalam kompetisi tersebut setidaknya sejak tahun 1992. 

Bagi mereka hasil ini dinilai pantas melihat performa mereka sejauh ini ketika menjalani babak fase grup. Salah satu keberhasilan Swiss saat fase grup yaitu menahan tuan rumah Jerman denga skor 1-1. 

Sementara itu bagi Gli Azzurri sungguh kekalahan yag membuat keprihatinan para tifosi. Benar-benar miris Italia dalam laga itu seakan tidak punya taji, mereka sudah kehilagan jati diri. 

Kekalahan dari Swiss ini membuat Italia tercatat gagal meraih kemenangan dalam 3 pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa UEFA selama ini. 

Sedangkan rekor tanpa kemenangan terpanjang terakhir mereka dalam sejarah sepak bola Italia yaitu dari 22 Juni 2008 hingga 14 Juni 2012.  

Begitu pula hasil tersebut membuat Italia gagal mencetak gol dalam 2 dari 4 pertandingan mereka, tidak ada tim selain Italia yang gagal melakukannya lebih sering di Kejuaraan Eropa UEFA 2024. 

Rekor yang sangat buruk bagi Gli Azzurri yang pernah meraih juara Dunia sebanyak 4 kali yaitu di Piala Dunia 1934, 1938, 1982 dan 2006.  

Data statistik pertandingan yang dirilis Soccerway.com (29/6/24) menunjukkan peluang Swiss lebih besar dengan jumlah 16 tembakan dan 4 tembakan diantaranya tepat sasaran ke gawang Gianluigi Donnarumma. 

Sementara Italia hanya memiliki 10 peluang tembakan dengan jumlah 4 temabkan yang tepat sasaran ke gawang Swiss yang dikawal oleh Yann Sommer. 

Italia baru terlihat mampu melakukan efektivitas serangan pada 15 menit terakhir hingga injury time. Beberapa peluang lahir, tapi belum mamu menembus gawang Swiss. 

Mereka penuh kesungguhan menekan pertahanan Swiss untuk memperkecil ketinggalam, tapi sudah terlambat, Swiss mampu mempertahankan kemenangannya. 

Dari data tersebut juga terlihat bahwa Ekspektasi Gol Italia meningkat di menit-menit akhir dengan angkan xG sebesar 0,64 dari angkan di bawah 0,5 pada awal-awal laga. 

Mereka berhasil mengimbangi ekspektasi mencetak gol yang dimiliki oleh Swiss yang stabil sepanjang laga yaitu dengan xG 1,33. Nilai yang layak mereka miliki dengan memenangkan laga tersebut. 

Italia turun dengan fromasi 4-3-3. Gianluigi Donnarumma berada di bawah mistar dibentengi oleh kuartet bek yang tangguh. 

Mereka terdiri dari duet bek tengah Alessandro Bastoni dan Gianluca Mancini yang menggantikan posisi Calfiori yang absen akibat akumulasi kartu kuning. Lalu duet full back yaitu Giovanni Di Lorenzo dan Matteo Darmina. 

Lini belakang Italia setelah pensiunnya duet kokoh Leonardo Bonucci dan Giorgiao Chielinni, terlihat belum kompak dan kokoh. Mereka masih membutuhkan waktu untuk menyamai level pendahulunya. 

Trio lini tengah yang turun malam itu adalah Nicola Barella, Bryan Christante dan Nicolo Fagioli. Jorginho tidak turun sebagai starter dan hanya duduk di  bangku cadangan hingga laga beakhir. 

Trio Italia ini harus berduel dengan para gelandang Swiss, Granit Xhaka dan Remo Freuler yang berhasil berperan sebagai penyangga keseimbang tim Swiss. 

Lini depan Italia masih belum terlihat tajam. Trio mereka Federico Chiesa, Gianluca Scamacca dan El Shaarawy, belum mampu mencetak gol untuk Italia. Beberapa peluang mereka gagal membuahkan gol karena penyelesaian yang buruk. 

Sebaliknya duet winger Swiss, Fabian Rieder dan Ruben Vargas bermain sangat tajam menusuk area pertahanan Italia beberapa kali mengancam gawang Donnarumma.  Bahkan Vargas berhasil mempersembahkan sebuah gol kedua bagi Swiss. 

Bagi Italia kekalahan ini sekaligus memupuskan harapan mereka dalam upaya mempertahankan gelar yang mereka rebut dalam ajang Euro 2020 yang lalu. 

Sementara bagi Swiss kemenangan ini membawa mereka ke perempat final menghadapi pemenangan antaraInggris dan Slowakia. Selamat untuk Swiss. 

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun