Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gareth Southgate "Masih Bingung" dengan Performa Skuad Inggris

26 Juni 2024   05:07 Diperbarui: 27 Juni 2024   07:36 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gareth Southgate, pelatih The Three Lions | Glyn KIRK/AFP via Kompas.com

Gareth Southgate, pelatih The Three Lions terlihat masih bingung dengan performa skuad asuhannya. Menghadapi Slovania dalam laga matchday terakhir grup C, Inggris hanya mampu bermain imbang tanpa gol. 

Sepanjang laga mereka mengurung pertahanan Slovania dengan membombardir gawang mereka yang dijaga oleh Jan Oblak, tapi tetap saja tidak mampu membobol gawang hingga laga usai. 

Tercatat sebanyak 12 tembakan sebagai peluang Inggris, tapi hanya 4 tembakan yang tepat sasaran. Inggris tidak berkutik kendati menguasai 74 persen kepemilikan bola, mereka tidak mampu menjebol gawang Slovania. 

Southgate menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan perubahan di lini tengah ketika Conor Gallagher menjadi starter menggantikan Trent-Alexander Arnold yang duduk di bangku cadangan. 

Tandemnya tetap Declan Rice yang bertugas sebagai pivot penyeimbang bagi kestabilan transisi tim dari menyerang ke bertahan. Selama laga tersebut mereka melakukan tugas dengan baik. 

Duet bek tengah masih diperkuat oleh John Stone dan Marc Guehi. Sementara itu bek kiri adalah Kieran Trippier dan bek kanan adalah Kyle Walker. 

Mereka merupakan kuartet benteng bagi penjaga gawang Jordan Pickford yang malam itu tidak bekerja sama sekali karena serangan Slovania sangat sporadis. 

Duet winger masih bersama Bukayo Saka dan Phil Foden yang medukung striker tunggal, Harry Kane. 

Sedangkan Jude Bellingham kembali menjadi sosok yang memerankan penyerang lubang di belakang Harry Kane. 

Sebelas pemain dengan kualitas level atas yang dimiliki Inggris ternyata tidak mampu menembus gawang Slovania yang menerapkan pertahanan berlapis menggunakan 8 pemain plus kiper tangguh Jan Oblak. 

Inggris masih tumpul tidak mampu membobol gawang Slovenia di laga terakhir grup C (Foto Reuters/Piroschka Van De Wouw).
Inggris masih tumpul tidak mampu membobol gawang Slovenia di laga terakhir grup C (Foto Reuters/Piroschka Van De Wouw).

Slovania bertahan total dan hanya menyisakan dua pemain di depan. Mereka memang mengincar hasil imbang melawan Inggris. 

Dengan menahan imbang dalam laga ini maka Slovenia mendapatkan satu poin untuk meraih total 3 poin dan berharap lolos ke 16 besar melalui 4 peringkat ketiga terbaik. 

Bagi Inggris sendiri sebenarnya dengan hasil imbang saja sudah cukup untuk lolos ke 16 besar, tapi mereka mengincar sebagai juara grup. 

Untung saja dalam laga lainnya Denmark juga bermain imbang tanpa gol lawan Serbia sehingga Inggris tetap keluar sebagai juara grup C dengan 5 poin disusul Denmark dengan 4 poin dan Slovania di peringkat ketiga dengan 3 poin. 

Kembali ke masalah yang saat ini dihadapi oleh pelatih Gareth Southgate yang harus bisa memecahkan mandulnya para penyerang Inggris. 

Dua winger mereka, Foden dan Bukayo Saka sudah bekerja dengan maksimal. Begitu pula dengan sosok Jude Bellingham yang berperan sebagai pemain bebas di lini serangan untuk meng-cover Harry Kane. 

Mereka sudah melakukan berbagai upaya menekan pertahanan Slovania. Namun tetap tidak mampu membobol gawang yang dikawal sangat ketat. 

Beberapa kali pula Kane bertukar posisi dengan Bellingham untuk membuka ruang bagi Foden dan Bukayo Saka menusuk ke area penalti.  

Namun tetap saja tidak berhasil membuahkan gol. Dukungan Declan Rice dan Gallagher dari lini tengah sudah maksimal membantu serangan dan memberikan umpan baik umpan silang maupun umpan terobosan. 

Pada babak kedua Kobbie Mainoo masuk menggantikan Gallagher. Aksi-aksi anak muda ini sedikit membuka barikade benteng Slovania dengan pergerakkannya. 

Begitu juga sosok Cole Palmer yang masuk menggantikan Bukayo Saka sempat mewarnai tusukan-tusukan di sisi kiri pertahanan Slovania. 

Anthony Gordon masuk untuk peran dari Foden di sisi kiri memberikan tekanan yang lumayan menciptakan peluang di sisi kanan area penalti Slovania. 

Terakhir Tren-Alexander Arnold masuk sebagai bek kanan menggantikan Kieran Trippier. Pergantian ini membuat posisi bek kiri ditempati oleh Kyle Walker. Pasukan Inggris ini memang sedang krisis bek kiri. 

Masuknya Alexander Arnold memberikan perubahan serangan dari sayap kanan bersama Cole Palmer yang beroperasi di sayap kanan. 

Ada satu momen di area penalti ketika sebuah bola liar berhasil dimanfaatkan oleh Alexander Arnold dengan tembakannya tapi jauh dari sasaran. 

Pelatih Gareth Southgate masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terhadap skuad asuhannya. 

Tanpa ada perbaikan yang berarti jangan harap Inggris bisa melaju lebih jauh. Jangankan ke final seperti Euro 2020, lolos dari 16 besar saja mungkin bisa gagal. 

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun