Saat itu Maximilian Mittelstadt yang menguasai bola. kemudian mengirim umpan silang mendatar ke muka gawang Peter Gulasci.Â
Gundogan yang berada di posisi yang tepat berhasil menjangkau asis tersebut dan  melepaskan tembakan keras sehingga bola menjebol gawang Gulasci. Â
Jerman menguasai banyak bola berkat peran sentral dari Toni Kroos yang berhasil mendikte kecepatan permainan.Â
Kross yang berduet dengan Robert Andrich sebagai stabilisator pivot dalam poola formasi 4-2-3-1 berhasil mengatur ritme permainan bagi Jerman.Â
Mereka memainkan bola dengan mudah ditambah lagi dengan pertahanan buruk kubu lawan yang menyebabkan kegagalan Hungaria terhidar dari dua gol Jerman yang dicetak Musiala dan Gundogan.Â
Begitu pula peran Gundogan yang didaulat sebagai Kapten sangat sentral sebagai penyerang lobang di belakang striker tunggal Jerman di depan, Kai Havertz.Â
Di bawah mistar gawang seperti biasa sosok Manuel Neuer menjadi andalan. Kuartet bel sebagai bentang terakhir adalah Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Jonathan Tah dan Maximilian Mittelstadt.Â
Jamal Musiala bertindak sebagai winger yang rajin bergerak kembali mempersembahkan gol untuk Jerman, setelah dalam laga perdana juga mencetak gol ke gawang Skotlandia.Â
Florian Wirtz  yang menjadi wing kiri bermian mengesankan dalam laga ini. Pada babak kedua posisinya digantikan oleh Leroy Sane. Begitu pula Kai Havertz ditarik keluar untuk Niklas Fullkrug masuk menggantikannya.Â
Skenario tersebut merupakan strategi dari Nagelsmann yang juga diterapkan saat laga perdana menghadapi Skotlandia.Namun kali ini Jerman tidak mampu menambah gol hingga babak kedua berakhir.Â
Dengan kemenangan ini Jerman kokoh di puncak klasemen Grup A dengan 6 poin dari dua laga. Mereka menanga 5-1 atas Skotlandia dan 2-0 atas Hungaria.Â