Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo Bikin Rekor, Portugal Menang Dramatis atas Republik Ceko

19 Juni 2024   04:56 Diperbarui: 19 Juni 2024   07:13 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cristiano Ronaldo resmi memecahkan rekor sebagai satu-satunya pemain yang berkiprah di ajang Euro sebanyak 6 kali sejak edisi tahun Euro 2004. Dua puluh tahun kemudian Ronaldo tampil untuk ke-6 kalinya di Euro 2024 Jerman. 

Ini adalah rekor yang mungkin akan sulit dipecahkan pemain-pemain lainnya, mengingat tidak mudah pemain sepak bola bisa memeliharan disiplin mempertahankan kebugaran seperti yang dilakukan Ronaldo. 

Walaupun mungkin pada suatu hari bisa saja ada pemain yang memecahkannya dengan catatan mampu mempertahankan performa sebagai pesepakbola profesional selama mungkin. 

Pada 5 Februari yang lalu Cristiano Ronaldo genap berusia 39 tahun. Saat ini bermain di ajang Euro 2024 menjadi salah satu pemain tertua yang turun bermain bersama Timnas Portugal bersama Pepe 41 tahun dan Olivier Giroud 37 tahun bersama Prancis. 

Diantara 6 Euro tersebut Ronaldo membawa Portugal meraih juara pada gelaran Euro tahun 2016. Ronaldo mencetak tiga gol di ajang ini sekaligus menyamai rekor Michel Platini sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Euro. 

Dalam laga menghadapi Republik Ceko pada Rabu (19/6/24) pelatih Portugal, Roberto Martinez menurunkan Cristiano Ronaldo sebagai starter. 

Dengan demikian maka resmi sudah pemain gaek ini yang pernah bermain untuk Manchester United ini berkiprah di ajang Euro 2024 sebagai pemain terbanyak yang berpartisipasi dalam 6 edisi. 

Ronaldo berposisi sebagai stiker tunggal di depan yang menjadi target umpan-umpan para pemain gelandang dan sayap Portugal untuk mencetak gol. 

Walaupun dalam laga tersebut Ronaldo tidak mencetak gol, namun kontribusinya sangat besar untuk mengalihkan konsentrasi para bek dari Republik Ceko. 

Portugal terlebih dulu tertinggal 0-1 pada menit ke-62. Saat itu mereka dikejutkan oleh gol yang dicetak oleh Luca Provod yang memanfaatkan asis Vladimir Coufal dari sisi kanan pertahanan Portugal. 

Namun hanya 7 menit kemudian terjadi gol bunuh diri bek Ceko, Robin Hanac akibat sundulan Rafael Leao dari sayap kiri untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. 

Akhirnya pada injury time tepatnya menit ke-90+2, sosok pemain debutan, Francesco Conceicao mencetak gol kemenangan. 

Francesco berhasil menjebol gawang dengan memanfaatkan bola liar di depan gawang Republik Ceko yang dijaga kiper Jindich Stanek. 

Uniknya sosok pemain ini baru masuk pada menit ke-90 menggantikan Vitinha dan hanya dua menit kemudian berhasil mencetak gol kemenangan yang juga merupakan gol pertamanya untuk Timnas Portugal. 

Sungguh ini kemangan yang sangat dramatis membuat semua pemain Portugal merasa lega untuk meraih 3 poin penih. 

Kemenangan yang membawa Portugal berada di posisi kedua klasemen di Grup F di bawah Turki yang menang 3-1 atas Georgia. 

Sepanjang laga tersebut sebenarnya Portugal sangat mendominasi permainan. Tercatat Portugal memiliki penguasan bola sebesar 73 persen menggambarkan mereka sangat dominan. 

Republik Ceko sendiri hanya mampu bertahan dengan penguasaan bola sebesar 37 persen yang sangat minim. 

Mereka hanya mampu mengandalkan serangan balik cepat melalui sayap mereka seara sporadis. 

Dari data Opta yang dilansir Soccerway.com (18/6/24), Portugal memiliki peluang gol sebanyak 19 tembakan dengan 8 tembakan diantaranya tepat sasarandan satu tembakan menjadi gol. 

Sedangkan lawannya Republik Ceko secara keseluruhan hanya melakukan 5 percobaan tembakan, dengan hanya satu tembakan tepat sasaran  yang menjadi satu-satunya gol mereka.

Dari catatan Opta seperti dilansir situs Soccerway tersebut, jumlah gol yang diharapkan selalu membuat tontonan menarik di waktu penuh dan pada kesempatan ini Portugal menghasilkan total xG sebesar 3,11 selama 90 menit, sementara Ceko tertinggal hanya 0,22. 

Gambaran statistik yang menunjukkan lini serang mereka masih sangat memprihatinkan dan perlu segera dibenahi. 

Begitu pula lini belakang Portugal masih begitu rawan menghadapi serangan lawan. Terbukti mereka kecolongan gol pertama dari Republik Ceko.

Skuad Portugal harus melakukan pembenahan lini belakang dan kemandulan lini depan untuk mereka dalam menghadapi laga selanjutnya meawan Turki di matchday kedua grup F. Laga sangat krusial untuk menuju babak 16 besar. 

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun