Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong Terapkan Taktik Jitu Kalahkan Filipina

12 Juni 2024   04:38 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:15 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dikawal pemain Filipina Santiago Rublico dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024) | KOMPAS/RIZA FATHONI

Shin Tae-yong berhasil menerapkan taktik jitu sehingga Timnas  Indonesia menang 2-0 atas Filipina dalam match day terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/24). Thom Haye dan Rizky Ridho sebagai pencetak gol untuk Indonesia. 

Laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang disaksikan sekitar 70 ribu fans Garuda berjalan seru. Sorak sorai ribuan fans Garuda semakin menambah semarak suasana di Stadion. 

Setelah wasit Rustam Lutfullin dari Uzbekistan meniup peluit panjang tanda laga berakhir, para pemain Indonesia langsung berselebrasi. 

Kemenangan Timnas Garuda dengan 2 gol tanpa balas atas Filipina, memastikan skuad asuhan Shin Tae-yong lolos ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sekaligus juga ke putaran final Piala Asia 2027. 

Keberhasilan tersebut adalah catatan sejarah sepak bola Indonesia yang untuk pertama kalinya lolos ke putaran tiga kualifikiasi Piala Dunia 2026. 

Dari 9 grup hanya juara grup dan runner up yang berhak lolos ke fase berikutnya berjumlah 18 tim yang nantinya dibagi menjadi 3 grup masing-masing terdiri dari 6 tim. 

Mereka adalah Qatar, Kuwait, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, China, Oman, Kirgistan, Iran Uzbekistan, Irak, Indonesia, Jordania, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Australia dan Palestina. 

Timnas Indonesia adalah satu-satunya wakil dari kawasan ASEAN setelah Thailand, Vietnam dan Malaysia gagal memanfaatkan peluang terakhir mereka di laga masing-masing grup. 

Thailand kalah bersaing dari China, Malaysia kalah bersaing dari Kirgistan dan Vietnam kalah bersaing dari Indonesia. Dalam laga terakhirnya, Vietnam kalah 1-3 dari Irak. 

Keberhasilan Indonesia menundukkan skuad The Azkals, julukan skuad Fiipina tersebut berkat taktik cemerlang coach Shin Tae-yong. Paling tidak ada dua kunci dari taktik tersebut yaitu kokohnya lini belakang dan penguasaan lini tengah. 

Kokohnya Lini Belakang

Absennya Jordi Amat tidak membuat skuad Garuda khawatir karena masih ada Jay Idzes, bek tengah klub Serie A Italia, Venezia. Sosok Jay ini semakin memperkokoh lini belakang skuad Garuda. 

Jay Idzes ditemani dua bek tengah, Justin Hubner di sebelah kiri dan Rizky Ridho di sebelah kanan. Mereka membentengi kiper Ernando Ari yang sudah pulih dari rasa kecewanya akibat blunder ketika menghadapi Irak. 

Salah satu kunci keberhasilan malam itu adalah keberhasilan trio bek tengah tersebut menetralkan setiap serangan balik para penyerang Filipina seperti striker mereka, Patrick Reichelt. 

Begitu pula pergerakkan sayap Filipina yang cepat dari sosok Dylan Demuynck, mampu diredam oleh Rizky Ridho dan Asnawi Mangkualam yang kerap kali turun membantu pertahanan. 

Trio bek tengah Garuda berhasil menciptakan clean sheet untuk gawang mereka bersama kiper Ernando Ari. Kehadiran Jay Idzes adalah faktor utama dari keberhasilan tersebut. 

Bek Venezia yang kerap juga dipanggil Bang Jay oleh para fans, memang bermain tenang dan taktis menutup semua aliran bola yang datang ke area pertahahan Garuda. 

Coach Shin Tae-yong patut mempertahankan trio ini untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Mereka jauh lebih baik dari trio Jordi Amat, Hubner dan Ridho. 

Faktor Penguasaan Lini Tengah 

Lini tengah Garuda yang dipercayakan kepada dua gelandang yaitu Nathan Tjoe A On dan Thom Haye, bermain luar biasa sepanjang laga. 

Dua pemain ini membagi tugas dengan baik di mana Nathan melakukan tugas lebih bertahan untuk membantu lini belakang sedangkan Thom Haye mengatur permainan dan membantu penyerangan. 

Lini tengah Garuda berhasil menguasai permainan. Mereka unggul dari duet pivot skuad Filipina yaitu Kevin Ingreso dan Michael Baldisimo. Duet pivot dalam formasi 4-2-3-1 itu tidak berdaya melayani Thom Haye dan Nathan. 

Selain itu sosok Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen yang posisinya sebagai sayap, kerapkali juga masuk ke lini tengah untuk mengusai bola. Mereka membiarkan Rafael Struick sendiri di depan menunggu umpan. 

Penguasaan lini tengah ini menjadi kunci terjadinya gol perdana yang memang sudah ditunggu. 

Berawal dari pergerakkan Nathan di area tengah, bola disodorkan kepada Thom Haye yang bebas masuk mendekati area penalti. 

Ada tiga opsi bagi Thom untuk memberikan assist yaitu ke Marselino, Ragnar atau Struick. 

Namun ternyata bola langsung dieksekusi oleh Thom dari luar kotak penalti dengan tendangan sangat keras menembus gawang Filipina yang dikawal kiper Persib, Kevin Mendoza. 

Keputusan cepat dari Thom Haye tersebut mengejutkan kiper Mendoza sehingga dia tidak sigap mengatisipasi bola.

Timnas Indonesia unggul 1-0 hingga turun minum membuat mereka optimis mamasuksi babak kedua. 

Sempat menghadapi tekanan pada menit-menit awal babak kedua dari skuad Filipina, tapi masih bisa diantisipasi dengan aman. 

Bahkan setelah terjadinya gol kedua oleh Rizky Ridho, permainan kembali dikendalikan oleh skuad Garuda. 

Gol sundulan Rizky Ridho mejadi bukti pengendalian permainan tersebut. Gol itu lahir berkat asis Nathan dari skenario sebuah tendangan bebas. 

Bola melengkung kaki kiri Nathan berhasil disundul kepala Rizky Ridho menusuk gawang Mendoza. Indonesia unggul menjadi 2-0 semakin memantapkan permainan skuad Garuda. 

Namun demikian coach Shin Tae-yong masih memiliki pekerjaan rumah untuk sektor lini depan yang masih tumpul. 

Rafael Struick dan Dimas Drajad yang menggantikannya di babak kedua masih belum mampu mencetak gol. 

Krisis striker murni ini semoga bisa ditemukan solusinya oleh coach Shin Tae-yong untuk mempersiapkan skuad Garuda menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selamat untuk Indonesia. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

#KitaGardua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun