Bahkan kemungkinan terjelek Indonesia kalah atau ditahan imbang oleh Filipina, masih bisa lolos sebagai runner up grup F, jika Vietnam kalah dari tuan rumah Irak yang di atas kertas lebih unggul dari mereka.Â
Irak saat bermain di depan ribuan pendukungnya rasanya kecil kemungkinan mereka kalah dari Vietnam, apalagi demi kehormatan negara mereka.Â
Sebenarnya kemenangan Irak atas Timnas Garuda pada Kamis sore itu, bukan kejutan karena mereka memang memiliki kualitas tim lebih baik dari skuad asuhan Shin Tae yong.Â
Namun yang disesalkan adalah terjadinya gol-gol Irak tersebut akibat dari kesalahan pemain-pemain kita yang sebenarnya bisa dihindari.Â
Gol pertama Irak lahir akibat hands ball Justin Hubner yang terjadi di area penalti dan gol kedua lahir akibat blunder yang dilakukan oleh kiper Ernando Ari yang berlama-lama mempermainkan bola di daerahnya sendiri.Â
Bahkan Ernandi Ari juga melakukan blunder lainnya ketika menjegal Jasim Ali di areanya yang juga mengakibatkan hukuman tembakan penalti.Â
Untung saja striker Irak, Aiyman Husein kali ini gagal mencetak gol keduanya dari titik putih ketika tembakannya melambung.Â
Hasil inipun sebenarnya masih sesuai dengan skenario pertama yaitu jika Indonesia kalah dari Irak, maka Timnas Garuda harus memenangkan laga terakhirnya melawan Filipina.Â
Sedangkan skenario kedua langsung meraih 3 poin dari kemenangan atas Irak yang ternyata tidak terjadi karena harus kehilangan 3 poin.Â
Untuk itu kini skuad Garuda secepatnya melupakan kekalahan akibat kesalahan sendiri saat harus menerima dua gol tanpa balas dari skuad Singa Mesopotamia tersebut.Â
Skuad Garuda, harus mulai fokus kembali mempersiapkan laga hidup mati melawan Filipina pada hari Selasa (11/6/24) kick off pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.Â