Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Wukuf di Arafah, Cerita Haji yang Tak Lekang oleh Waktu

15 Juni 2024   13:56 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:13 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ibadah Haji memang tak lekang oleh waktu. Selalu terkenang sangat indah yang berujung pada kerinduan untuk kembali berangkat menuju Tanah Suci. 

Berbahagialah bagi mereka umat Islam yang mendapatkan kesempatan berangkat beribadah haji ke Tanah Suci. Mengunjungi Mekkah dan Madinah dengan segala kenangan indah yang sempurna. 

Ibadah haji adalah Rukun Islam yang ke-5 yang menjadi kewajiban umat Islam bagi mereka yang mampu menjalankannya. Ibadah haji adalah ibadah yang banyak mengandalkan fisik. 

Untuk itu seharusnya bagi yang muda-muda yang kebetulan mereka mampu secara finansial, segeralah berangkat menunaikan ibadah haji. 

Namun umumnya di negeri ini masih banyak mereka yang berangkat haji usianya sudah Lansia. Hal ini karena banyak yang beranggapan bahwa beribadah haji itu  harus memiliki ilmu agama yang cukup. 

Sebuah alasan yang bias walaupun itu bisa dibenarkan karena ibadah apapun harus dengan ilmu yang cukup. Tanpa ilmu maka ibadah apapun menjadi tidak sempura. 

Jika kami baru bisa menjalankan ibadah haji pada usia Lansia, maka hal itu karena memang tabungan haji kami baru bisa cukup  pada usia tersebut. Inginnya sih waktu masih usia muda mungkin pada usia 30-an sudah berangkat haji. 

Banyak ujian harus dihadapi namun menjadi kenangan indah selama beribadah haji tersebut meskipun saat ini sudah hampir 9 tahun yang lalu peristiwa bersejarah itu kami jalani. 

Visa Terlambat Turun

Banyak ujian sebelum keberangkatan menuju Tanah Suci seperti visa yang terlambat turun sehingga kami harus menunda hari keberangkatan. 

Apa boleh buat karena visa terlamat turun, ada 4 orang dari rombongan KBIH yang keberangkatannya tertunda dua pekan. 

Namun terlambatnya  visa tersebut tetap harus dijadikan ujian rasa ikhlas para jemaah. Alhamdulillah akhirnya semua bisa dilewati dengan baik. 

Kami yang harusnya berangkat bersama Kloter Gelombang Pertama, tertunda sehingga harus berangkat mengikuti jadwal Gelombang Kedua. 

Kloter (Kelompok Terbang) pada gelombang pertama semuanya mendarat untuk pertama kalinya di Kota Madinah untuk melakukan ibadah Arbain selama 8 hari. Baru pada hari ke-9 mereka menuju Mekkah. 

Kegiatan Arbain adalah kegiatan ibadah Sholat 5 waktu berjamaah di Masjid Nabawi. Itulah sebabnya dinamakan Arbain yang artinya 4o maksudnya sholat 5 waktu berjamaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali. 

Untuk gelombang kedua, semua kloter langsung menuju Mekkah kemudian saat itu juga menjalani ibadah umrah wajib di Masjidil Haram. Prosesi ihram dilakukan di Bandara Jeddah. 

Alhamdulillah semua berjalan lancar. Hikmah dari terlambatnya visa sehingga masuk ke dalam rombongan gelombang kedua yaitu mendapat hotel yang dekat dengan Jamaroh, tempat melempar jumroh yang hanya 1 km dari hotel. 

Sumber Foto Dokpri
Sumber Foto Dokpri

Foto Dokpri 
Foto Dokpri 

Foto Dokpri
Foto Dokpri

Foto Dokpri
Foto Dokpri

Tempat melempar Jumroh yang hanya berjarak 1 km dari Hotel tempat kami menginap sehingga kami bisa melihat-lihat area Jamaroh dengan leluasa. 

Keuntungan melihat dengan mengunjungi medan untuk melempar jumroh, membuat kami dengan mudah melalui fase melempar jumroh aqobah pada hari 10 Zulhijah pada dini hari tersebut. 

Big Jamaroh untuk melempar jumroh aqobah (Foto Dokpri). 
Big Jamaroh untuk melempar jumroh aqobah (Foto Dokpri). 

Wukuf di Arafah 

Wukuf di Arofah adalah rukun wajib untuk ibadah haji. Wukuf di Arafah adalah yang membedakan antara ibadah haji dan ibadah umroh.  

Puncak dari ibadah haji itu adalah wukuf di Arafah, merupakan saat yang penuh berkat bagi jutaan jemaah yang berkumpul di dataran ini setiap tahunnya. 

Para Jemaah Ibu-ibu berada di Tenda tempat wukuf di Arafah (Foto Dokpri). 
Para Jemaah Ibu-ibu berada di Tenda tempat wukuf di Arafah (Foto Dokpri). 

Selama wukuf di Arafah setiap umat Islam bisa melakukan perenungan dengan melakukan panjatan doa sebanyak-banyaknya kepada Allah. 

Saat wukuf tersebut adalah saat yang tepat bagi kita untuk bersungguh-sungguh taubat dan memperbanyak istigfar yang khusyu sambil berserah diri kepada kasih sayang dan kekuatan Allah Yang Maha Penyayang. 

Setelah itu, kita memperbanyak do'a hidayah, do'a taufiq, do'a Inayah doa istiqamah dan husnul khatimah. 

Para ulama dan pakar keagamaan menekankan pentingnya memanfaatkan setiap momen di Arafah dengan doa-do'a yang tulus dan memohon pengampunan. 

Selama wukuf di Arafah agar berdoa penuh harapan agar seluruh jamaah haji mendptkan haji yg mabrur. Menghadirkan kedekatan diri kita dengan Allah. 

Doa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah salah satu doa yang paling penting selama wukuf di Arafah. Memperkuat ikatan spiritual dan merasakan kehadiran-Nya adalah tujuan utama dari ibadah haji. 

Momen wukuf di Arafah adalah kesempatan emas untuk memohon pengampunan atas dosa-dosa masa lalu dan meminta rahmat dari Allah SWT. 

Mengakui kelemahan kita dan bertobat dengan sungguh-sungguh merupakan aspek kunci dari doa di Padang Arafah selama menjalani wukuf. 

Dalam ajaran Islam, wukuf di Arafah mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, introspeksi diri, dan keterkaitan hubungan spiritual yang mendalam dengan Allah SWT. 

Setiap doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh selama wukuf di Arafah ini diyakini dapat memberikan keberkahan dan memperbaiki kehidupan seseorang hamba pada masa depannya. 

Semoga setiap doa yang dipanjatkan selama wukuf di Arafah menjadi jalan bagi setiap jemaah untuk mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. 

Dengan kesungguhan hati dan keyakinan yang kuat, sudah seharusnya semua rangkaian ibadah haji akan memberikan dampak yang positif dalam mewujudkan transformasi spiritual yang mendalam bagi seluruh umat Islam.

Salam bahagia @hensa17. 

#HariArafah 

#Wukuf 

#Arafah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun