Laga kandang terakhir Manchester United di Old Trafford pada musim Premier League tahun ini berakhir dengan kemenangan gemilang 3-2 atas tamu mereka, Newcastle United.Â
Laga tersebut berlangsung, Kamis (16/5/24) pukul 02.00 WIB dini hari WIB disaksikan fans setia Setan Merah yang merasa terhibur dengan permainan bergairah Manchester United. Â
Gol pembuka lahir dari pemain muda United, Kobbie Mainoo sudah cukup untuk membuat tim asuhan Erik ten Hag itu memimpin 1-0 dengan memanfaatkan asis dari pemain muda lainnya, Amad Dianlo. Â
Skor keunggulan Setan Merah tersebut bertahan sampai dengan waktu turun minum. Namun pemain The Megpies, Anthony Gordon berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada awal babak kedua saat laga baru berjalan 4 menit.Â
Manchester United kembali unggul hanya 8 menit kemudian dari gol Amad Diallo yang malam itu bermain sangat luar biasa.Â
Anak muda ini akhirnya menjadi sosok Man of The Match malam itu, satu pencapaian yang layak dia terima karena penampilannya yang amat impresif.Â
Kemenangan Setan Merah dilengkapi dengan gol dari Rasmus Hojlund yang baru masuk pada babak kedua dari bangku cadangan.Â
Sebelum laga berakhir, Newcastle berhasil memperkecil skor menjadi 2-3 berkat gol kaki kiri Lewis Hall pada masa injury time.Â
Malam itu Hojlund berhasil membuktikan performanya setelah dalam laga sebelumnya tenggelam penampilannya.Â
Golnya pada laga malam itu benar-benar membantu Manchester United menang 3-2 atas Newcastle Uited.Â
Kemenangan Manchester United di Old Trafford membawa skuad asuhan Erik ten Hag itu menyamakan poin dengan skuad asuhan Eddie Howe, The Magpies Newcastle United.Â
Manchester United berhasil meraup 3 poin penuh untuk mengoleksi menjadi 57 poin, nilai yang sama dengan koleksi milik Newcastle United. Namun mereka masih kalah dalam selisih gol sehingga tidak mengubah peringkat klasemen.Â
Dari catatan Premierleague.com (15/5/24), Manchester United telah kebobolan 58 gol di Premier League musim ini, yang merupakan jumlah kebobolan terbanyak dalam satu musim di kompetisi ini.Â
Rasmus Hojlund mencetak gol pertamanya di Premier League sebagai pemain pengganti, sementara golnya terjadi hanya 106 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti. Menjadikannya gol pemain pengganti tercepat kedelapan di kompetisi musim ini.
Sementara itu pemain muda, Amad Diallo adalah pemain Afrika termuda yang mencetak gol dan memberikan assist dalam pertandingan Premier League sejak Kelechi Iheanacho untuk Leicester melawan West Brom pada Maret 2018.Â
Lebih menarik lagi pada laga malam itu kinerja para belia Manchester United sangat mengesankan. Tiga gol yang lahir adalah dari kaki-kaki para belia yaitu, Mainoo, Ahmad Dialo dan Hojlund.Â
Mainoo telah membuktikan performa cemerlangnya di musim yang mengecewakan bagi United. Anak muda ini mencetak gol ketiganya musim ini.Â
Sosok ini uniknya selalu memberi Setan Merah keunggulan pada saat setiap kali ia berhasil mencetak gol ke gawang lawannya.Â
Para remaja kini telah mencetak 10 gol di Premier League untuk United musim ini. Alejandro Garnacho mencetak tujuh gol, sedangkan Mainoo tiga gol.Â
Itu adalah jumlah tertinggi ketiga untuk gol mereka dalam satu musim setelah musim kompetisi 2004/05 (15 gol) dan 2019/20 (11 gol).Â
Ketiga pencetak gol United saat lawan Newcastle malam itu berusia 21 tahun atau lebih muda, dengan Hojlund mencetak gol hanya 106 detik setelah masuk dari bangku cadangan.Â
Erik ten Hag terlihat emosional dengan kemenangan ini. Berdiri di pinggir lapangan menyambut pemain-pemain asuhannya dengan senyum lebar.Â
Manajer asal Belanda ini bahkan sempat berbicara kepada para Fans Setan Merah di lapangan setelah pertandingan kandang terakhir Manchester United pada musim ini seperti dilansir Skysports (15/5/24):Â
"Atas nama para pemain, staf, dan saya sendiri, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan cemerlang sepanjang musim,
"Seperti yang Anda tahu, ini bukan musim yang mudah, tapi ada satu hal yang tetap konstan. Itu adalah dukungan Anda untuk tim.
"Tetapi musim ini belum berakhir. Pertama, kami bertandang ke Brighton di mana kami mengincar tiga poin dan kemudian kami pergi ke Wembley.
"Dan saya berjanji kepada Anda bahwa para pemain akan memberikan segalanya -- segalanya -- untuk mendapatkan piala itu dan membawanya kembali ke Old Trafford.
"Dan kami yakin Anda akan berada di sana untuk mendukung kami. Kami berterima kasih. Anda adalah pendukung terbaik di dunia. Terima kasih."
Sebuah pidato yang sangat mengesankan sebagai bentuk perpisahankah?Â
Entahlah bagaimana nasib Erik ten Hag selanjutnya. Apakah masih tetap berada di Old Trafford ataukah dia harus pergi karena diputus kontrakya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H