Pada posisi seperti ini skuad asuhan Mikel Arteta ini tetap harus mengamankan laga terakhir mereka dengan kemenangan, paling tidak mereka memiliki keunggulan moril.Â
Sementara Manchester City wajib menang atas lawan mereka di laga terakhirnya. Namun kemenangan itu tidak berguna jika Arsenal memenangkan laga juga. Jumlah poin Arsenal tetap unggul satu poin dan Arsenal keluar sebagai juara Premier League.Â
Kekalahan City dari Spurs adalah skenario terburuk dari pasukan Pep Guardiola. Karena hal itu telah membuka harapan bagi Arsenal untuk meraih gelar setelah The Gunners berpuasa selama 20 tahun.Â
Arsenal terakhir meraih gelar Premier League pada tahun 2004 bersama Arsen Wenger dengan topskornya adalah Thiery Henry. Â
Bagaimana kalau laga berakhir imbang dengan Spurs?Â
Laga imbang juga merupakan alarm bagi City. Hal itu karena jumlah poin yang mereka koleksi sama dengan jumlah poin milik Arsenal yaitu 86 poin.Â
Jika pada laga terakhir baik Arsenal maupun City berhasil menang atas lawan-lawan mereka, maka jumlah poin masih tetap sama yaitu 89 poin.Â
Pada posisi seperti ini maka yang menjadi perhitungan untuk menentukan juara adalah jumlah selisih gol di antara Manchester City dan Arsenal.Â
Arsenal memiliki selisih gol jauh lebih baik dari Manchester City. Arsenal surplus 61 gol sedangkan City surplus 58 gol. Jika terjadi hasil imbang dalam laga City dengan Spurs maka kemugkinan yang terjadi seperti itu.Â
Bagaiamana jika Manchester City menang atas Spurs?Â
Kemenangan ini membuat City meraih tambahan 3 poin menjadi 88 poin berada kembali di puncak klasemen, unggul dua poin dari Arsenal yang memiliki 86 poin. Upayakan bisa menang dengan selisih 3 gol.Â
Pada posisi seperti ini City hanya butuh bermain imbang menghadapi laga terakhirnya. Dengan imbang City mengoleksi 89 poin.Â
Tapi City harus memperhatikan jumlah gol kemenangan saat bermain lawan Spurs. Hal ini penting jika Arsenal memenangkan laga terakhirnya yang membuat jumlah poin mereka kembali sama menjadi 89 poin.Â