Mikel Arteta tampak tersenyum menerima ucapan selamat dari Erik ten Hag ketika mereka bertemu di tengah riuhnya Stadion Old Trafford, kandang Manchester United.Â
Arsenal bertamu untuk melakukan uji nyali menghadapi Setan Merah, Minggu (12/5/24) mulai pukul 22.30 WIB. Hasil akhir laga tersebut adalah satu gol tanpa balas untuk The Gunners.Â
Betapa pentingnya laga tersebut bagi Arsenal, karena ini adalah salah satu dari dua laga terakhirnya di ajang Premier League yang harus dimenangkan.Â
Dengan kemenangan ini Arsenal meraih 3 poin penuh untuk mengoleksi total 86 poin unggul satu poin dari Manchester City yang memiliki 85 poin dengan sisa laga mereka ke-37 lawan Tottenham Hotspur, Rabu dini hari WIB.Â
Jika Spurs berhasil mengalahan The Citizen atau bermain imbang dan Arsenal menang dalam laga terakhirnya atas Everton di Emirates Stadium London, maka Arsenal meraih trofi juara Premier League setelah 20 tahun berpuasa.Â
Arsenal terakhir memenangkan trofi juara Premier League pada musim kompetisi tahun 2003-2004 di bawah manajer Arsen Wenger.Â
Namun skenario tersebut tidak mudah karena saat ini pasukan Pep Guardiola dalam keadaan siap untuk bertarung mengamankan dua laga sisa mereka.Â
Menghadapi Tottenham Hotspur di London menjadi target kemenangan bagi skuad City tidak ada cara lain. Sebelum mereka juga mengamankan laga terakhirnya di Etihad Stadium dalam menjamu West Ham United.Â
Jika Manchester City berhasil meraih kemenangan dalam dua laga tersebut maka Pep Guardiola berhasil mencetak sejarah dengan meraih gelar Ptemier League 4 tahun berturut-urut.Â
Uji Nyali Arsenal di Old TraffordÂ
Prediksi para pengamat ternyata bernar, Manchester United telah memberikan perlawanan ketat terhadap tamu mereka, Arsenal dalam laga yang berlangsung di Old Trafford.Â
Walaupun akhirnya Setan Merah takluk 0-1 dari Arsenal, tapi permainan skuad asuhan Erik ten Hag sangat megesankan dengan terus menekan pertahanan Arsenal.Â
Manchester United unggul penguasaan bola sebesar 54 persen. Sebanyak 14 peluang tembakan dibandingkan dengan Arsenal yang hanya memiliki 11 peluang tembakan.Â
Manajer Arsenal Mikel Arteta usai laga tersebut mengemukakan kegembiraannya kepada Sky Sports (12/5/24):
"Kami tahu betapa sulitnya ini, itu sebabnya kami hanya menang dua kali dalam 21 pertandingan di sini. Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, gol tersebut memengaruhi kami dengan hal-hal yang harus kami lakukan saat menguasai bola."
Arteta mengakui pula pada babak kedua sengaja bermain aman sehingga mulai kehilangan bola. Namun cara Arsenal bertahan cukup baik sehingga tidak bisa membuat peluang para penyerang Setan Merah mampu membobol gawang David Raya.Â
"Kami sangat senang bisa menang, terutama apa yang kami lakukan di babak kedua. Itu adalah langkah lain yang harus diambil tim, untuk menjadi lebih dominan. Tapi itu adalah pertaruhan besar hari ini." Tambah Arteta seperti dilansir Skysports tersebut.Â
Sosok pembeda dalam laga tersebut adalah Leandro Trossard yang mencetak gol penentu pada menit ke-20 ketika Kai Havertz memanfaatkan umpan blunder Andre Onana yang dicegat untuk memberikan asis kepada Trossard.Â
Golpun lahir dari penyelesaian sederhana pemain Belgia itu, sebuah sentuhan kakinya membobol gawang Andre Onana.Â
Dengan kekalahan ini Manchester United tetap berada di urutan kedelapan dalam klasemen dan terpaut tiga poin dari Chelsea dan Newcastle United tepat di atas mereka dengan satu pertandingan tersisa.Â
Dalam laga yang menegangkan tersebut Erik ten Hag harus berterima kasih kepada Onana atas kinerja penyelamatannya di menit-menit akhir untuk menggagalkan upaya Gabriel Martinelli dan Declan Rice.Â
Itu adalah dua peluang emas Arsenal yang bisasaja menjadi gol tambahan. Andre Onana melakukan penyelamatan yang gemilang mencegah gawangnya kebobolan.Â
Havertz dan Trossard dalam laga tersebut patut menjadi sosok-sosok menentukan bagi Arsenal. Trossard berperan lebih dari sekadar dalam perburuan gelar Arsenal.Â
Gol ini adalah golnya yang ke-12 di Premier League pada musim ini. Tiga dari empat pertandingan terakhirnya membawa The Gunners unggul 1-0, menunjukkan betapa pentingnya Trossard bagi Arsenal.Â
Gol itu juga sangat krusial dalam upaya Arsenal mengejar gelar juara. Selain Trossard, sosok Kai Havertz juga sangat berperan sejauh ini bagi The Gunners.
Harvetz yang telah mencetak dan memberikan assist dalam total 14 gol di Premier League sejak awal tahun 2024 ini ternyata sudah melampaui jumlah tertinggi sebelumnya dalam satu tahun di kompetisi bersama Chelsea pada tahun 2022 dengan 13 gol.Â
Hanya tinggal selangah lagi Arsenal bisa meraih gelar untuk musim ini yaitu menang atas Everton di laga terakhirnya dan berharap Manchester City kalah dari Spurs atau West Ham United, dua sisa laga mereka.Â
Salam bola @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H