Demikian penjelasan Erick Thohir yang menyaksikan langsung laga play off lawan Guinea di Paris bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, seperti dilansir laman PSSI.org (9/5/24). Â
Skuad Darurat Garuda Muda Vs Guinea U23Â
Shin Tae yong menurunkan skuad darurat terutama di lini belakang yang tidak bisa diperkuat Rizki Ridho dan Justin Hubner.Â
Ridho menerima hukuman dua kali bertanding karena kartu merah sementara Hubner sudah kembali ke klubnya Cerezo Osaka Japan.Â
Barisan trio bek tengah yang membentengi Ernando Ari di bawah mistar adalah Nathan Tjoe-A-On yang diapit oleh Komang Teguh dan Muhammad Ferrari.Â
Pada posisi ini masih ada Alfeandra Dewangga yang baru turun pada babak kedua menggantikan Komang Teguh yang cedera.Â
Sebenarnya Shin Tae yong memanggil Elkan Baggott yang juga diharapakn memperkuat lini pertahanan Garuda Muda. Namun ternyata tidak diijinkan oleh klubnya, Ipswich Town.Â
Lini tengah terdiri dari duet winger yang diserahkan tanggung jawabnya kepada Pratama Arhan di posisi  kiri dan Bagas Kahfi di posisi kanan. Dua gelandang menurunkan duet Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan.Â
Untuk trio penyerang skuad Garuda turun bersama Witan Sulaeman di kiri dan Jeam Kelly Sroyer. Mereka mengapit striker tunggal Rafael Struick.Â
Grafik Puncak Skuad Garuda Muda
Skuad darurat ini melayani permainan cepat Guinea dengan formasi 4-3-3. Pada awal-awal laga terlihat Garuda Muda sedikit kewalahan menghadapi kecepatan pemain-pemain Guinea yang juga unggul dari postur tubuh mereka.Â
Namun perlahan tapi pasti skuad asuhan Shin Tae yong sudah bisa membaca setiap serangan Guinea. Pola serangan mereka sebenarnya biasa saja. Kelebihan Guinea hanya pada postur tubuh dan stamina mereka yang sangat kuat.Â
Berkali-kali duel individu di antara mereka selalu dimenangkan oleh pemain Guinea. Mereka juga sangat berbahaya dalam serangan cepat.Â