Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Kejujuran Coach Shin Tae-yong Usai Garuda Muda Kalah dari Uzbekistan di Semi Final Piala AFC U23

30 April 2024   05:49 Diperbarui: 30 April 2024   06:50 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Witan Sulaeman berduel dengan bek Uzbekistan dalam laga semi final Piala AFC U23 di Qatar (Foto AFP/Karim Jaafar via Kompas.id). 

Setelah bertanding pada hari Senin (29/4/24) menjalani semi final lawan Uzbekistan dengan kekalahan pahit 0-2, Garuda Muda masih memiliki kesempatan menjalani perebutan Peringkat ke-3 Piala AFC U23, Kamis (2/5/24) menghadapi Irak. 

Selain laga tersebut, masih ada satu kesempatan berikutnya dalam menjalani perebutan tiket Olimpiade Paris yaitu menghadapi Guinea, peringkat ke-4 Piala Afrika U23 dalam babak Play off, Kamis (9/5/24) di Pusat Latihan INF Clairefontaine, Prancis. 

Itulah dua kesempatan terakhir bagi skuad Garuda Muda untuk meraih satu tiket ke putaran final sepak bola di Olimpiade Paris yang berlangsung mulai 26 Juli - 11 Agustus 2024. 

Pada laga semi final malam itu di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, skuad Garuda Muda memang kalah segalanya terlepas dari kepemimpinan Shen Yinhao, wasit asal China yang kontrovesial. 

Penguasaan bola, total tembakan ke gawang, tembakan on target, jumlah umpan, akurasi umpan dan kerja sama tim, Uzbekistan jauh lebih unggul dari Garuda Muda. 

Gol pertama skuad Serigala Putih itu berawal dari serangan dari sisi kanan pertahanan Indonesia. 

Pratama Arhan dan Justin Hubner sudah berupaya untuk menahan laju serangan tersebut, tapi tidak berhasil. 

Sebuah umpan silang dari Muhammadqodir Hamraliev berhasil dimaksimalkan oleh Husin Norchaev di menit ke-68 dengan sentuhan kaki kirinya sehingga bola menembus gawang Ernando Ari. 

Gol tersebut menjadi pembeda setelah sebelumnya padamenit ke-61, gol tembakan Muhammad Ferrari dianulir wasit Shen Yinhao karena sebelumnya Ramadhan Sananta dalam posisi off side. 

Sebuah gol lagi lahir setelah Rizki Ridho mendapatkan kartu merah langsung akibat pelanggaran keras terhadap Jaloliddinov, Sang Kapten Uzbekistan bernomor punggung 10. 

Wasit memberikan kartu merah setelah melihat review dari VAR yang direkomendasikan wasit VAR asal Thailand, Sivaakorn Pu Udom. 

Wasit VAR asal Thailand ini juga yang banyak merugikan Indonesia ketika berhadapan dengan tuan rumah Qatar pada laga perdana di fase grup. 

Pada laga semi final lawan Uzbekistan, wasit VAR asal Thailand ini juga memiliki andil saat dianulirnya gol Muhammad Ferrari pada momen sebelumnya. 

Masih ingat dalam laga Garuda Muda melawan Qatar, Sivakorn Pu-Udom juga bertanggungjawab atas kartu kuning kedua Ivar Jenner.

Wasit asal Thailand itu juga yang menuai kontroversi saat memimpin pertandingan antara Yordania lawan tuan rumah, Qatar.

Ketika itu waktu perpanjangan hanya 10 menit, tapi terus berlanjut hingga terjadinya gol kemenangan bagi tuan rumah. 

Bagi skuad Timnas Indonesia U23, wasit VAR ini benar-benar sangat merugikan. 

Tidak tahu motif apa yang sebenarnya sehingga membuat dirinya selalu merugikan Timnas Indonesia. 

Setelah momen kartu merah untuk Rizki Rdho, maka lahirlah gol kedua Uzbekistan saat para pemain Indonesia kehilangan fokus. 

Gol kedua Uzbekistan lahir akibat bunuh diri Pratama Arhan yang salah komunikasi dengan kiper Ernando Ari dalam menghalau bola liar di depan gawang. 

Usai laga yang menguras emosi malam itu, dengan jujur Shin Tae yong mengakui bahwa Timnas Indonesia U23 masih memiliki kekurangan. 

Walaupun begitu coach Shin memberikan penghargaan yang tinggi kepada skuad asuhannya yang telah berjuang mempertahankan kehormatan menghadapi Uzbekistan. 

Sedangkan tim Uzbekistan tampil dengan sangat baik dan sempurna. mereka bermain dengan menguasai permainan sepenuhnya atas Timnas Garuda Muda. 

"Uzbekistan memang lebih kuat. Kami masih punya kesempatan untuk lolos ke Olimpiade. Kami akan melakukan persiapan dengan baik untuk lolos ke Olimpiade," tambahnya seperti rilis situs resmi The-AFC.com (29/4/24).

Coach Shin Tae yong, sang pelatih asal Korea Selatan itu tidak kehilangan harapan tentang keinginannya membawa skuad asuhannya, Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris 2024. 

Begitu pula Erick Thohir, Ketum PSSI memberikan motivasi dalam menatap laga perebutan peringkat ketiga menghadapi Irak. 

Garuda Muda harus tetap dengan kepala tegak menatap laga melawan Irak dalam perebutan posisi ketiga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/24) mulai pukul 22.30 WIB. Selamat berjuang Garuda Muda. 

Bravo Merah Putih @hensa17.

#KitaGaruda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun