Ilmu dan amal itu harus selaras. Ilmu dengan amal akan berbuah pahala. Rasulullah pernah berkata bahwa orang berilmu tapi tidak mengamalkannya ibarat lilin yang menyala tetapi membakar dirinya sendiri.Â
Ulama besar, Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah RA pernah mengatakan bahwa jiwa-jiwa itu diciptakan dengan memiliki fitrah atau tabiat dasar yaitu enggan mau mengambil manfaat dari ucapan orang yang tidak mengamalkan ilmunya dan terlebih dia sendiri tidak mendapatkan manfaat dari ilmunya tersebut.Â
Orang-orang yang berilmu selain mampu mengamalkannya bagi sesama juga mereka yang berilmu harus menjadi teladan bagi sesaama dengan ilmu yang mereka sudah kerjakan.Â
Terutama bagi mereka yang melakukan dakwah. Mereka harus sudah mengerjakan apa-apa yang mereka dakwahkan kepada umat. Mereka harus menjadi teladan umat dengan mengamalkan ilmunya untuk dirinya sendiri.Â
Allah sanga tidak menyukai seorang hamba yang hanya pandai mengatakan dan menasihati umat, sementara dirinya tidak pernah melaksanakan nasihat-nasihat tersebut.Â
Mari kita simak  FirmanNya dalam Al Quran berikut ini.Â
"Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan". (Surat Ash-Shaff: 2-3).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H