Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Qatar Vs Garuda Muda, Ada Apa dengan Wasit Nasrullo Kabirov?

16 April 2024   05:08 Diperbarui: 16 April 2024   07:57 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Muda Vs Qatar U23 di Piala AFC U23 2024 (Foto Dokumen PSSI). 

Timnas Indonesia U23 harus mengakui keunggulan tuan rumah Qatar dengan skor 0-2, pada laga perdana di grup A Piala AFC U23 tahun 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4) malam. 

Dua gol Qatar mereka raih dari sebuah hadiah tendangan penalti di akhir babak pertama dan sebuah tendangan bebas pada awal babak kedua. 

Sebenarnya laga  berlangsung relatif berimbang dengan saling serang di antara dua tim belia ini. 

Namun titik balik terjadi ketika Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah. 

Hadiah penalti itu terjadi pada masa injury time babak pertama berawal dari sebuah umpan panjang yang dilayangkan Qatar ke kotak penalti Indonesia. 

Saat itu Rizky Ridho berlari untuk menjaga Mahdi Salem, lalu kedua pemain ini terjatuh bersama dalam posisi Ridho tertindih Salem. 

Wasit Kabirov meniup peluit atas pelanggaran untuk Indonesia karena menilai Salem menindihkan badannya sehingga membuat Ridho terjatuh. 

Namun beberapa saat kemudian ada komunikasi Kabirov dengan wasit VAR dalam beberapa saat. Tampaknya komunikasi itu yang membuat wasit Kabirov memeriksa VAR di sisi lapangan. 

Anehnya Kabirov pun kemudian setelah melihat tayangan ulang sesuai hasil komunikasi tersebut mengubah keputusannya. 

Hasilnya menganggap bahwa Ridho melakukan pelanggaran kepada Salem sehingga Wasit memutuskan tembakan penalti untuk Qatar.

Keputusan wasit Nasrullo Kabirov dalam pertandingan yang melibatkan tim tuan rumah dan Garuda Muda ini membuat perdebatan sengit terutama hadiah tendangan penalti tersebut. 

Terlihat dalam hal ini ada andil pula dari wasit VAR Sivakorn Pu Udon dalam keputusan-keputusan yang diambil Kabirov. 

Dari momen pelanggaran untuk Rizki Ridho menjadi momen Rizki Ridho yang menjadi pelaku pelanggaran sehingga lahirlah hadiah penalti untuk Qatar. 

Kolaborasi Wasit lapangan dengan wasit VAR ini jadi ingat final Piala Asia yang berlangsung di Qatar 10 Februari 2024 yang lalu. Tiga gol Qatar hadiah tendangan penalti untuk keunggulan mereka 3-1 atas Jordania. Juara Asiapun akhirnya direbut tuan rumah Qatar. 

Qatar unggul 1-0 berkat hadiah penalti tersebut betahan hingga turun minum. Skuad Garuda Muda masih belum jatuh mentalnya dan mereka masih punya tekad di babak kedua. 

Babak  kedua baru berlangsung hitungan menit, kembali terjadi kontroversi Wasit Nasrullo Kabirov. 

Sosok  wasit asal Tajikistan kali ini memberi kejutan berikutnya yaitu dengan mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Ivar Jenner. 

Pada babak pertama pemain Utrecht tersebut telah mendapat kartu kuning sehingga Jenner harus keluar lapangan karena dua kartu kuning adalah kartu merah. 

Insiden kartu kuning kedua Jenner cukup membingungkan dan sangat kontroversial. Jenner hanya mampu menggelengkan kepala dan terpaksa keluar lapangan. 

Hal itu karena Jenner tidak melakukan pelanggaran sama sekali kepada Saif Hasan yang berpura-pura sakit seolah kakinya terinjak Jenner. 

Melihat tayangan ulang, terlihat Jenner hanya melompat tinggi tanpa menyentuh kaki pemain Qatar, Saif Hasan yang terguling-guling berpura-pura kesakitan. 

Setelah dua momen tersebut yaitu pertama hadiah penalti dan kedua kartu merah Ivar Jenner, skuad Garuda Muda sudah mulai jatuh mental. 

Namun kontroversi dari Nasrullo Kabirov masih terus berlangsung sehingga merugikan skuad Garuda Muda. 

Coach Shin Tae yong segera melakukan pergantian pemain untuk menyegarkan mental tim. Hanya dengan 10 pemain, Garuda Muda terus berupaya mencetak gol. 

Semangat pantang menyerah mereka patut diberikan apresiasi sampai laga berakhir skor tetap tidak berubah Qatar tidak menambah gol mereka. 

Pada akhir babak kedua kembali kartu merah langsung diberikan kepada Ramadhan Sananta karena dianggap pelanggaran berbahaya. 

Diluar ulah wasit lapangan dan wasit VAR tersebut, secara keseluruhan skuad Garuda Muda sudah bermain maksimal sesuai dengan performa mereka.  Semua taktikal dari pelatih juga sudah mereka jalankan dengan baik. 

Lupakan laga perdana yang pahit ini sebaiknya tatap laga kedua menghadapi Australia. 

Tetap harus menjaga semangat tinggi dalam membela Merah Putih. Bravo Garuda Muda.

Salam bola @hensa17. 

#KitaGaruda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun