Pada bulan Ramadan ini sesungguhnya bacaan terbaik adalah Al Quran. Hal itu sangat jelas dengan membaca Al Quran kita akan mendapatkan ilmu dari memahami, mempelajari atau mengkaji ayat demi ayat beserta tafsirnya.Â
Selain itu, kita mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah. Apalagi bisa sampai melakukan tadarus Al Quran dengan mengkhatam kan sebanyak 30 juz.Â
Namun di luar aktivitas Tadarus Al Quran, mungkin kita juga bisa melakukan kegiatan membaca buku-buku yang bisa bermanfaat bagi pengetahuan kita.Â
Bagi saya pilihan buku-buku tersebut sengaja dipilih yang masuk dalam kategori religi. Pertimbangannya pada usia hampir Kepala Tujuh ini, sudah seharusnya lebih mendalami ilmu-ilmu tentang agama sebanyak mungkin.Â
Saat ini saya memilih dua buku untuk dibaca selama mengisi hari-hari pada bulan Ramadan.Â
Kegiatan membaca biasanya dilakukan pada siang hari. Pada malam hari lebih banyak digunakan waktu untuk sholat tarawih dan tadarus Al Quran.Â
Dua buku tersebut adalah karya Al Ghazali dengan judul Metode Menjemput Kematian. Satu buku lagi karya Dr Umar Sulaeman Al Asykar dengan judul Kisah-Kisah Gaib dalam Hadits Shahih.Â
Buku berjudul Metode Menjemput Kematian berisi petuah-petuah dari penulis besar Al Ghazali ini bagaimana kita bisa mempersiapkan diri agar mampu menghadapi datangnya azal.Â
Jika hanya sekedar membaca sih mudah, yang sukar itu adalah memahami sedalam mungkin isi buku ini. Banyak sekali ilmu yang harus dipahami secara mendalam.Â
Pada bab yang berisi dengan keutamaan banyak mengingat kematian, bahasa yang dituliskan sangat tinggi nilai filosofinya.Â
Sebuah hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingat pada kematian.Â