Dalam realita sehari-hari kita bisa melihat berapa banyak orang yang meninggal dunia. Tetangga kita, teman kerja, bahkan mungkin salah satu anggota keluarga.Â
Kematian itu jelas ada di sekitar kita dan kita tahu bahwa itu sangat nyata bisa kita lihat dan rasakan. Namun untuk memahami lebih jauh tentang kematian butuh ilmu tersendiri.Â
Banyak ilmu yang ditulis dalam buku ini sangat berguna bagi kita. Bagaimana kita bisa memahami betapa dasyatnya sarakatul maut. Hal itu bisa kita tahu dari saat-saat terakhir Nabi Muhammad SAW wafat.Â
Ketika Malaikat Izrail memohon izin untuk mencabut nyawa beliau, dari bibir Rasulullah SAW keluar kata-kata Ummatii yang artinya beliau selalu ingat kepada umatnya bagaimana mereka nanti pada saat menghadapi sarakatul maut betapa dasyatnya.Â
Seorang Nabi seperti Muhammad SAW saja, merasakan sensasi luar biasa ketika sarakatul maut, bahkan Izrail mencabut nyawa beliau sudah dengan cara yang paling halus karena rasa hormatnya kepada Rasulullah SAW.Â
Menghadapi kematian ternyata ada metodenya. Buku ini sangat berguna untuk memahami seluk beluk tentang kematian.Â
Dari sosok orang yang mati dalam keadaan husnul khotimah atau sebaliknya mati dalam keadaan akhir yang buruk.Â
Begitu pula pengetahuan tentang alam kubur, azab kubur, pemeriksaan amal dan timbangan.Â
Menghindarkan diri dari penjang angan-angan. Semua ada dalam buku tersebut yang sangat berguna dalam mengisi puasa kita di bulan Ramadan.Â
Buku yang kedua adalah Kisah-kisah Gaib dalam Hadits Shahih. Buku setebak 423 halaman ini belum sepenuhnya dibaca sampai halaman terakhir.Â
Namun pada intinya buku ini berisi secara komprehensif kisah-kisah yang diberitakan kepada kita oleh Rasulullah SAW melalui hadits shahih.Â