Tradisi saling maaf memaafkan yang merupakan bagian dari tradisi munggahan saat ini tidak saja dilakukan dengan silaturohim langsung tetapi juga bisa menggunakan media sosial.Â
Kemajuan teknologi informasi telah membuat jarak semakin dekat tanpa sekat dan tanpa kendala apapun.Â
Banyak di antara kita yang mungkin tidak sempat datang langsung menemui orang tua mereka karena kesibukan pekerjaan.Â
Kini mereka bisa melakukan video call melalui ponsel pintar, untuk saling mengungkapkan permintaan maaf kepada orang-orang tercinta. Teknologi yang semakin maju saat ini bisa dilakukan secara langsung tanpa kendala jarak.Â
Jika saat ini acara munggahan dengan mengadakan kegiatan makan bersama, maka  pada intinya dalam acara tersebut tetap diisi dengan saling maaf memaafkan sesama saudara atau kerabat dan sahabat.Â
Acara munggahan juga dilakukan dengan mengadakan Munggahan Fest, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi.Â
Dari laman resmi Cimahikota.go.id (14/3/24), kegiatan ini dilakukan dengan beberapa rangkaian. Mulai dari promosi pasar rakyat yang dikelola pemerintah untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat sampai dengan bazar murah.Â
Begitu juga bazar murah dengan menyediakan bahan-bahan kebutuhan dalam menyambut Ramadan, bahan pokok beras terutama.Â
Bekerjasama dengan Bulog Cabang Bandung, Munggahan Fest menyediakan penjualan beras SPHP untuk masyarakat sebanyak 10 ton yang dijual dengan harga relatif murah.Â
Dalam Bazar itu juga tersedia wisata kuliner untuk mendorong pemberdayaan UKM kuliner di Kota Cimahi sebagai pemberdayaan bisnis kuliner setempat.Â