Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Menang atas Porto dalam Adu Penalti, Arsenal Menemukan Mental Juara?

13 Maret 2024   16:10 Diperbarui: 13 Maret 2024   16:15 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsenal menemukan mental juara? Judul artikel ini melahirkan sebuah pertanyaan seperti itu ketika The Gunners berhasil lepas dari tekanan Porto untuk lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. 

Skuad asuhan Mikel Arteta ini tertinggal agregat 1 gol ketika mereka kalah 0-1 dari Porto di leg pertama 16 besar Liga Champions. 

Hal ini berarti The Gunners harus mengejar dua gol untuk lolos dari hadangan Porto dalam laga mereka di leg kedua di Emirates Stadium London, Rabu (13/3/24) dini hari WIB.  

Ternyata hasil laga sampai dengan 90 menit waktu normal dan 30 menit perpanjangan waktu, skor masih 1-0 untuk Arsenal atau 1-1 dalam agregat gol mereka dalam dua laga leg pertama dan kedua. 

Duel adu penalti tidak bisa dihindarkan untuk menentukan pemenang tim yang berhak lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. 

Arsenal beruntung memiliki kiper tangguh, David Raya. Dialah yang menjadi pahlawan dalam duel adu penalti tersebut. 

Raya menjadi pahlawan, usai kiper asal Spanyol ini berhasil menyelamatkan gawangnya dari tendangan bek Wendell dan Galeno untuk membawa Arsenal lolos ke perempat final. 

Dalam duel adu penalti itu Arsenal akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2 atas klub Portugal, Porto. 

Empat penendang penalti Arsenal yakni Odegaard, Kai Havertz, Bukayo Saka, dan Declan Rice bisa menjalankan tugas dengan sempurna. 

Sementara dua pemain Porto yakni Wendell dan Galeno gagal melakukan tugasnya berkat ketangguhan David Raya. 

Pencapaian ini menjadi yang pertama bagi Arsenal berhasil kembali lolos ke fase perempat final Liga Champions sejak 14 tahun yang lalu. 

Kiper Arsenal itu usai laga mengatakan kepada para pewarta: 

"Tentu saja ini merupakan perasaan yang luar biasa, terutama bagi saya pribadi -- pertama kalinya saya berada di Liga Champions dan pertama kalinya dalam waktu yang lama klub mencapai perempat final," kata Raya kepada TNT Sports (12/3/24).

Momen-momen adu penalti yang menegangkan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi peningkatan mental bertanding The Gunners untuk menghadapi persaingan kompetisi di ajang Premier League. 

Hasl 16 besar Liga Champions  ini telah mengubah rekor dari catatan Opta seperti rilis Twitter.com/OptaJoe (12/3/24) :

Arsenal telah melaju ke perempat final Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak 2009-10, mengakhiri tujuh eliminasi babak 16 besar berturut-turut dalam kompetisi tersebut. 

Ini adalah pertandingan sistem gugur Liga Champions UEFA pertama yang dilanjutkan dengan adu penalti sejak final 2016 antara Atltico Madrid dan Real Madrid. 

Semetara itu Porto telah tersingkir dari delapan pertandingan sistem gugur besar Eropa terakhir mereka melawan tim Inggris sejak menyingkirkan Manchester United dari babak 16 besar Liga Champions UEFA 2003-2004. 

Salam bola @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun