Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Menyambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah

8 Maret 2024   19:26 Diperbarui: 9 Maret 2024   03:46 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Kareem ilustrasi by iStockphoto 

Persiapan menyambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah sudah dimulai dalam beberapa hari ini. Bahkan banyak juga umat Islam yang sudah mempersiapkan diri terutama secara mental sejak bulan Rajab yaitu dua bulan sebelum Ramadan. 

Dengan izin Allah, hari pertama puasa akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 menurut hisab penanggalan versi Muhammadiyah. 

Sedangkan penetapan hari pertama berpuasa menurut Pemerintah masih menunggu Sidang Isbat Departemen Agama pada Minggu (10/3/24) untuk menentukan 1 Ramadan 1445 H. 

Kenapa menghadapi bulan Ramadan harus mempersiapkan diri? Tentu saja alasannya adalah Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. 

Berpuasa pada bulan Ramadan menjadikan umat Islam memiliki perlakuan istimewa dari Allah. Mereka akan mendapatkan pahala langsung dari Allah tanpa perantara. 

Dalam sebuah Hadist Qudsi Allah berfirman bahwa setiap kebaikan itu dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kalil lipat, kecuali puasa pada bulan Ramadan. 

"Maka Sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan hanya Aku yang akan memberikan pahala langsung kepada hambaKu yang berpuasa." (Hadist Qudsi). 

Sementara itu Rasululullah juga bersabda dalam hadistnya yang mengatakan bahwa semua pintu ibadah yang diridhoi Allah itu melalui puasa. Setiap sesuatu itu memiliki pintu. Dan pintu ibadah itu adalah puasa. 

Dari dua hadist itu sudah jelas betapa istimewanya orang yang berpuasa. Istimewanya adalah ibadah puasa itu pada hakekatnya merupkan pelatihan dalam mencegah hafa nafsu.

Amalan puasa itu sangat rahasia yang hanya diketahui oleh hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu berpuasa itu tujuan akhirnya adalah meningkatkan nilai taqwa seorang hamba.

Bagi orang-orang yan memiliki iman yang kuat, kedatangan bulan Ramadan adalah kebahagiaan tiada tara. 

Orang-orang beriman ini dengan penuh harap dan kegembiraan menyambut kedatangan bulan penuh pengampunan dari Allah yaitu Ramadan. 

Allah juga hanya menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan puasa di Bulan Ramadan, seperti yang pernah dilakukan umat-umat sebelumnya, seperti tertera dalam Al-Quran Surat Al Baqoroh Ayat 183. 

Itulah hamba-hamba pilihanNya yaitu orang-orang yang beriman. Puasa di bulan penuh berkah itu hanya diberlakukan bagi orang-orang yang beriman seperti FirmanNya dalam Al-Quran tersebut di atas. 

Allah juga menjelaskan dengan gamblang dalam ayat Al Quran tersebut, bahwa ibadah puasa yng dilakukan oleh orang-orang yang beriman tujuannya adalah mencapai tingkat ketaqwaan yang tinggi. 

Untuk menghadapi ibadah puasa di bulan Ramadan sebaiknya persiapan apa saja yang harus dilakukan? 

Mari kita simak ulasan berikut ini. 

Kita bisa melakukan persiapan dari segi fisik dan dari segi batin. Dari segi fisik adalah membersihkan masjid yang nanti akan digunakan dalam melaksanakan ibadah sholat wajib maupun shola tarawih. 

Bukan saja di Masjid, persiapan juga dilakukan di rumah kediaman. Terutama yang menyangkut kebersihan rumah atau ruangan khusus untuk  sholat berjamaah, melaksanakan tadarus Al Quran. 

Menjaga kesehatan untuk diri kita sendiri juga harus dipersiapkan agar nanti saat melaksanakan ibadah puasa bisa berjalan dengan baik dan lancar. 

Untuk mempersiapan dari sisi batiniah dilakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah Sholat Lima Waktu. Banyak yang menganggap tidak penting dalam meningkatkan kualitas Sholat 5 Waktu. 

Padahal hal itu sangat penting untuk menyambut bulan Ramadan. Karena pada bulan penuh berkah itu, sholat berjamaah semakin tinggi intensitasnya terutama shola wajib 5 waktu dan sholat tarawih. 

Persiapan penting lainnya yang menyangkut sisi batiniah. Mulai lagi mengkaji ilmu yang berkaitan dengan ibadah puasa. 

Ilmu-ilmu itu misalnya tentang rukun puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, niat puasa, tentang malam lailatul qodar, keutamaan membaca Al Quran. Begitu juga tentang zakat fitrah, zakat mal yang merupakan kewajiban yang harus ditunaikan.

Ada satu hal yang paling utama yaitu mempersiapkan diri untuk bisa mencapai target puasanya orang-orang istimewa yaitu berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus tetapi juga bisa menahan hafa nafsu maksiat.  

Berpuasa dengan menjaga hati agar tidak dicampuri dan dikotori pikiran duniawi. Berpuasa fokus hanya semata berzikir untuk Allah.  

Rasulullah SAW dan orang-orang saleh tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan bulan Ramadan yang penuh berkah Allah. 

Sebelum menyambut datangnya bulan Ramadan, Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa dan bersedekah pada bulan Sya'ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan. Hal ini juga bisa dijadikan panutan kita. 

Semoga kita pada akhirnya dipertemukan Allah dengan bulan Ramadan yang Penuh BerkahNya. Aamiin. Marhaban ya Ramadan. 

Salam @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun