Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baru PDIP dan PKS yang Mungkin Jadi Parpol Oposisi

29 Februari 2024   16:41 Diperbarui: 29 Februari 2024   17:28 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PDIP sudah menegaskan akan menjadi parpol yang berada di luar Pemerintahan Baru 2024-2029, walaupun pernyataan resmi dari Ketum Megawati belum ada. 

Hal ini mungkin karena perhitungan suara manual masih sedang dilakukan oleh KPU. Setelah rekapitulasi dari KPU rampung, maka akan diketahui siapa pememang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024. 

Tahapan berikutnya melalui Sidang Pleno, KPU secara resmi mengumumkan Pemenang Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu tahun 2024. 

Walaupun PDIP belum mengakui kekalahan jagoan mereka pasangan Ganjar -Mahfud, tetapi secara realita dalam hitungan Real Count KPU, pasangan mereka jauh tertinggal dari pasangan lainnya. 

Beberapa pentolan PDIP kerap kali menyatakan bahwa partai mereka sudah bulat akan menjadi partai oposisi yang berada di luar Pemerintahan yang baru nanti. 

Bagi PDIP sebagai parpol oposisi sudah bukan pengalaman baru. Mereka sudah pernah selama 10 tahun menjadi parpol opsoisi yaitu pada  tahun 2009-2019 pada masa 2 periode Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. 

Melihat fakta tersebut maka bukan hal yang mengejutkan jika nanti PDIP benar-benar menjadi parpol oposisi yang berada di luar pemerintahan selama 5 tahun ke depan. 

Apakah PPP sebagai partai koalisi PDIP yang juga mengusung pasagan Ganjar-Mahfud akan memosisikan diri sebagai oposisi? 

Tampaknya bagi PPP menjadi opsisi pemerintah tidak memiliki pengalaman. Oleh karena itu mereka lebih memungkinkan bergabung dengan Pemerintah baru nanti. 

Sandiaga Uno bahkan sudah memberian pernyataan bergabung jika dirinya kembali diminta menjadi Menteri dalam kabinet pemerintahan baru. 

Jika PPP menjadi oposisi, maka hanya akan menimbulkan kerugian bagi perkembangan partai di masa datang. Mereka sudah terbiasa berada dalam lingkungan kekuasaan. 

Partai Koalisi Pasangan Anies-Muhaimin

Sementara itu parpol koalisi yag mengusung pasangan Anies-Muhaimin yaitu Nasdem, PKB dan PKS, belum menegaskan resmi sebagai parpol diluar pemerintahan. 

Jika hasil rekapitulasi KPU menghasilkan kemenangan untuk pasangan Prabowo-Gibran, maka parpol mana diantara mereka yang kemungkinan menjadi oposan bagi Pemerintahan baru 2024-2029 nanti? 

PKS adalah  parpol yang besar peluangnya menjadi oposisi. Hal itu mereka juga sudah berpengalaman menjadi parpol di luar pemerintahan yaitu pada masa Presdien Jokowi selama dua periode antara tahun 2019 sampai dengan 2024 ini. 

Beberapa waktu yang lalu Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan tentang sikap partainya usai menerima kekalahan dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Surya Paloh mengaku sudah siap menjadi parpol oposisi bagi pemerintahan baru dengan kata lain mereka berada di luar kabinet pemerintahan baru. 

Andai hal ini menjadi kenyataan maka merupakan lembaran sejarah bagi Nasdem sebagai parpol oposisi. 

Selama ini Nasdem selalu menjadi parpol pendukung pemerintah sejak pemerintahan kabinet Presiden Jokowi. Mereka selalu menempatkan orang-orangnya sebagai Menteri dalam kabinet hingga sekarang 2024. 

Begitu pula dengan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar. Bahkan mereka selalu ada dalam kabinet di pemerintahan sejak zaman Gur Dur jadi Presiden. 

Dengan fakta-fakta tersebut sangat kecil kemungkinan mereka menjadi parpol oposisi yang menempatkan diri di luar pemerintahan baru 2024 - 2029 nanti. 

Kendati saat ini Ketum PKB, Muhaiman Iskandar belum menyatakan sepatah kapatpun tentang sikap partainya nanti setelah KPU meresmikan pemenang Pilpres tahun 2024. 

Pada saat Prabowo-Gibran menawarkan posisi menteri untuk parpol-parpol tersebut, tenut saja PKB dan Nasdem bisa saja menerima tawaran tersebut. 

Politik itu memang selalu cair yang dinamika sangat sulit ditebak. Oleh karena itu Parpol seperti PDIP yang elit partai mereka sudah kerap kali menyatakan oposisi pada pemerintahan baru nanti, bisa saja berubah sikap. 

Bukan tidak mungkin mereka juga akhirnya gabung juga dengan pemerintahan baru hasil Pilpres 2024. Apalagi sekarangpun PDIP masih menjadi partai Pemerintah Jokowi. 

Jadi siapa parpol oposisi nanti pada saat KPU sudah resmi mengumumkan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2024? 

Dari semua Parpol yang ada hanya PKS yang kemungkinannya bereluang besar kembali menjadi oposisi. Mari  kita lihat saja dalam beberapa bulan kedepan. 

Salam @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun