Pada babak fase grup, Ester menang atas pemain Kazakhstan, Aisha Zumabek, 21-8 dan 21-5. Giliran pemain putri Hongkong, Yeung Sum Yee takluk dengan dua gim, 21-14 dan 21-13.Â
Baru pada babak perempat final Ester mendapatkan perlawanan dari pemain putri Malaysia, Wong Ling Ching. Tunggal putri Malaysia ini menang pada gim pertama dengan 21-14.Â
Namun berkat ketenangannya dalam membaca permainan, maka pada dua gim berikutnya Ester berhasil memenangkan laga dengan 21-15 dan 21-16.Â
Mentalitas Ester semakin teruji ketika dirinya harus berhadapan lawan pemain senior asal Thailand yaitu Busanan Ombangrumphan pada laga semi final.Â
Saat itu tim Indonesia sedang tertingga 0-2 dari kekalahan tunggal putri pertama kita, Putri KW dan ganda pertama duet Ribka dan Lanny.Â
Thailand hanya butuh satu poin lagi untuk memenangkan laga semi final itu. Beban berat ada di pundak Ester untuk menghidupkan kembali agar Thailand tidak meraih poin dalam laga tersebut.Â
Ternyata Ester berhasil menampilkan permainan yang penuh dengan ketekunan, perhitungan matang dan percaya diri.Â
Mari kita amati pada gim pertama, angka-angka saling susul menyusul sampai akhirnya menghasilkan set poin 20-20.Â
Kita simak seperti pada Gambar grafik di bawah ini. Pertarungan di gim pertama sangat ketat.Â
Pada awal gim pertama, Ester sempat tertinggal 1-6, tapi bisa meraih 5 poin berturut turut untuk menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Bahkan Ester unggul 11-9 pada interval gim pertama.Â