Qatar berhasil meraih juara di ajang Piala Asia 2023 setelah menang 3-1 atas Jordania yang berlangsung Sabtu (10/2/24) di Lusail Stadium, Doha.Â
Tiga gol Qatar lahir melalui tembakan penalti akibat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh skuad Jordania. Akram Afif menjadi aktor tunggal yang menjadi algojo penalti tersebut.Â
Laga final tersebut sebenarnya berlangsung berimbang. Tercatat penguasaan bola mereka 58 persen berbanding 42 persen untuk Jordania sedikit lebih unggul.Â
Qatar meskipun kalah dalam penguasaan bola tetapi mereka bermain sangat efektif dalam memanfaatkan peluang. Dari 8 total tembakan ada 7 tembakan yang tepat sasaran dan hanya satu yang off target.Â
Sebaliknya Jordania memiliki 18 total peluang tembakan. Namun mereka hanya mampu menciptakan 6 tembakan on target, 9 tembakan off target dan satu tembakan berhasil diblok lawan.Â
Dari laga final tersebut tercatat ada 3 rekor yang berhasil dicapai oleh skuad tuan rumah Qatar. Berikut adalah catatan rekor-rekor menakjubkan mereka. Mari kita simak.Â
Memecahkan Rekor yang Bertahan 20 TahunÂ
Dengan kemenangan ini Qatar berhasil memecahkan rekor yang bertahan selama 20 tahun ketika Jepang mempertahankan gelar juara pada Piala Asia 2004, yang mereka rebut pada edisi tahun 2000.Â
Qatar sebagai juara bertahan Piala Asia tahun 2019 mengikuti jejak Jepang yang berhasil mempertahankan gelar pada gelaran 4 tahun kemudian.Â
Bagi Qatar pencapaian ini sungguh sangat fenomenal. Mereka mungkin tidak menyangka bisa meraih prestasi tinggi sebagai juara bertahan yang mampu mempertahankannya.Â
Qatar juga menganggap bahwa sebagai tuan rumah banyak sekali mendapatkan keuntungan karena dukungan suporter mereka.Â
Pada awalnya tuan rumah Piala Asia 2023 tersebut adalah China, tetapi karena faktor Covid-19, akhirnya China mengundurkan diri sebagai tuan rumah.Â
Federasi Sepak bola Asia, AFC kemudian menunjuk Qatar sebagai pengganti tuan rumah dengan pertimbangan bahwa negara tersebut baru saja menyelenggarakan Piala Dunia 2022 sehingga semua fasilitas stadion sudah dalam keadaan siap.Â
Faktor tuan rumah ini ternyata menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada performa skuad Qatar dalam menjalani laga demi laga di ajang ini untuk meraih juara.Â
Qatar Juara dengan Laga Tidak Terkalahkan
Berada di Grup A, Qatar meraih hasil sempurna dengan total 9 poin dari 3 kemenangan yaitu 3-0 atas Lebanon, 1-0 atas Tajikistan dan 1-0 atas China.Â
Pada babak 16 besar Qatar berhasil menang 2-1 atas Palestina. Pada babak perempat final menang 3-2 dalam drama adu penalti dengan Uzbekistan setelah dalam waktu normal mereka beramin imbang 1-1.Â
Menghadapi Iran di semi final berhasil menang 3-2 untuk tiket menuju final menghadapi Jordania yang menyisihkan Korea Selatan pada laga semi final lainnya.Â
Performa skuad Qatar tersebut sangat konsisten menghadapi laga demi laga sejak babak fase grup. Terutama setelah mereka berhasil menang atas Iran di semi final, tingkat kepercayaan para pemain Qatar sangat tinggi.Â
Hal inilah yang menjadi modal penting ketika mereka menghadapi final melawan Jordania di partai final yang menegangkan penuh drama.Â
Tiga Hadiah Penalti dan Top Skor
Dalam sejarah Piala Asia mungkin inilah yang pertama kali terjadi semua gol kemenangan Sang Juara berasal dari tendangan penalti yang dilakukan oleh seorang pemain.Â
Tiga gol Qatar merupakan hasil kreasi sosok Akram Afif sebagai algojo tendangan penalti ke gawang Jordania yang dikawal kiper mereka, Yazeed Abulaila.Â
Dengan tambahan 3 gol ini maka Akram Afif juga menjadi pemain yang berhasil meraih top skor dalam ajang Piala Asia Qatar 2023 ini. Dengan 8 gol ini Akram Afif berhak meraih sepatu emas Piala Asia 2023.Â
Akram Afif menorehkan total 8 gol, unggul dua gol atas bomber Irak, Aymen Hussein yang ada di posisi kedua dengan 6 gol. Selain sebagai top skor, Afif juga mennyabet gelar pemain terbaik Piala Asia 2023.
Tiga tendangan penalti Afif ini sangat unik dan tidak mudah ditebak oleh kiper Jordania. Hal itu terbukti kiper Jazeed Abu Laila tidak mampu mebendung tiga tendangan penalti dari kaki Afif.Â
Dua tembakan bersarang di kanan gawang Yazeed dan satu tembakan bersarang di kiri gawangnya. Tiga kali dipecundangi Afif, kiper Jordania ini benar-benar tak berdaya.Â
Akram Afif yang pernah menimba ilmu di klub Spanyol, Sevilla dan bergabung dengan Villarreal di kompetisi La Liga, menjadi sosok penting dalam skuad Qatar di Piala Asia 2023 ini.Â
Kinerjanya benar-benar membawa performa skuad Qatar sangat impresif. Pergerakkannya sebagai penyerang sangat berbahaya dengan umpan-umpan terukurnya atau ancaman tembakannya ke gawang Jordania.Â
Akram Afif sangat layak menyabet gelar sebagai pemain terbaik di ajang ini. Qatar juga sukses menyabet gelar kiper terbaik atas nama Mershaal Barsham yang bermain cemerlang dalam final tersebut. Â
Selamat kepada skuad Qatar atas prestasi meraih juara Piala Asia tahun 2023 yang berlangsung sejak 12 Januari sampai dengan 10 Februari 2024.Â
Salam bola @hensa17.Â
#AsianCup2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H