Catatan dari ajang level tertinggi turnamen di Asia itu, Timnas Indonesia mengalami dua kekalahan dari Irak dan Jepang masing-masing dengan skor 1-3. Hanya memiliki satu kemenangan atas Vietnam dengan skor 1-0.Â
Masalah pertama skuad Garuda adalah lini belakang yang masih sering berbuat blunder terutama ketika mereka menghadapi Irak, Jepang di fase grup dan Australia di fase 16 besar.Â
Semua bek tengah Timnas, Jordi Amat, Elkan Baggott, Rizki Ridho dan Justin Hubner, semuanya pernah melakukan blunder yang berbuah gol untuk lawan.Â
Tercatat selama ajang Piala Asia ini skuad Timnas Indonesia sudah kebobolan sebanyak 10 gol masing-masing 3 gol dari Irak dan Jepang dan 4 gol dari Australia.Â
Shin Tae-yong harus segera membenahi masalah di lini belakang skuadnya. Faktor fokus dan komunikasi harus segera dibenahi dengan baik.Â
Kesiapan mental menjadi kunci utama dalam pembenahan tersebut sehingga tidak lagi membuat error di area penalti yang merugikan bagi tim.Â
Masalah kedua adalah perlunya sosok striker yang tajam untuk membobol gawang lawan. Striker tunggal skuad Garuda, Rafael Struick belum menemukan ketajamannya di area penalti lawan.Â
Struick yang selalu turun bertanding sebagai starter pada 4 laga Timnas Indonesia di Piala Asia ini gagal mencetak satu gol pun ke gawang lawan. Beberapa kali peluang emas yang dia dapatkan hilang begitu saja.Â
Mandulnya lini depan dibuktikan dengan torehan hanya 3 gol selama Piala Asia di Qatar. Gol-gol tersebut juga dari hasil kinerja pemain gelandang yaitu Marselino Ferdinan, Sandy Walsh, dan penalti Asnawi Mangkualam.Â
Dua masalah itu yang harus segera dibenahi oleh Shin Tae-yong, karena agenda di depan sudah menunggu yaitu laga kualifikasi Piala Dunia 2026.Â
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia berada di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Sejauh ini Indonesia baru mengumpulkan satu poin dari hasil draw melawan tuan rumah Filipina dan kalah 1-4 dari Irak di Basra, Irak.Â