Kekalahan skuad Qatar yang digadang-gadang salah satu favorit juara dalam laga perdana itu membuat Philippe Troussier harus bernasib tragis yaitu dipecat sabagai pelatih Qatar.Â
Sebelum laga tersebut semua pengamat lebih mengunggulkan Qatar karena reputasi seorang Philippe Troussier, pelatih asal Prancis.Â
Sosok Troussier saat itu adalah pelatih yang berkelas denga level papan atas Eropa. Bukti kinerjanya adalah berhasil membawa Jepang meraih juara di ajang Piala Asia 4 tahun sebelumnya yaitu edisi tahun 2000 di Lebanon.Â
Kini Troussier kembali ke Qatar tetapi bukan sebagai pelatih. Troussier hadir di Qatar membawa tim Vietnam yang diasuhnya.Â
Menghadapi Indonesia, apakah bagi Philippe Troussier akan teringat ketika dipecat sebagai pelatih dan menjadi trauma?Â
Mungkin saja peristiwa pemecatan itu bisa menjadi trauma baginya sehingga ketika membawa skuad Vietnam untuk melawan Indonesia, Troussier tidak mau momen pahit tahun 2004 itu kembali terulang.Â
Keberhasilannya meracik tim Vietnam sehingga membuat Jepang hampir saja mengalami kekalahan, merupakan hal positif bagi Troussier dalam menyiapkan Vietnam menghadapi Indonesia.Â
Laga melawan Indonesia menjadi wajib menang bagi Troussier. Peristiwa kekalahan pahit yang dialami Troussier di laga perdana Piala Asia 2004 tidak boleh terulang.Â
Mungkin itu tekad pelatih asal Prancis ini dalam membawa skuad Vietnam menghadapi Indonesia. Trauma momen Piala Asia 2004 harus cepat dilupakan oleh Troussier.Â
Bagi skuad Garuda sendiri tentu saja memiliki tekad yang sama untuk meraih kemenangan. Duel tim sesama ASEN yang sudah sering betemu sangat menarik untuk ditunggu.Â
Selamat berjuang Timnas Indonesia.Bravo Merah Putih.Â