Sebelum terjadinya gol bunuh diri pemain Arsenal pada sepuluh menit sebelum laga berakhir, kedua tim bermain ketat, agresif saling meyerang dengan formasi 4-3-3.Â
Pada menit-menit awal sebuah peluang gol Arsenal dari Martin Odegaard. Namun tembakannya membentur mistar gawang.Â
Begitu pula Reiss Nelson dan Kai Havertz menyia-nyiakan peluang mereka untuk mencetak gol keunggulan tuan rumah.Â
Sementara itu pada kubu Liverpool tembakan Alexander Arnold juga membentur mistar gawang Aaroon Ramsdale sehingga Arsenal selamat dari kebobolan.Â
Memasuki babak kedua laga semakin menarik karena mereka kembali menciptakan beberapa peluang gol ke gawang lawan.Â
Arsenal kembali memiliki peluang emas melalui Bukayo Saka. Namun winger muda Inggris ini tidak mampu mengkonversi dengan baik umpan silang dari Kai Havertz.Â
Peluang Liverpool melalui serangan balik juga gagal menghasilkan gol, ketika kerja sama dua penyerangnya, Darwin Nunez dan Luis Diaz gagal mencetak gol.Â
Malapetaka itu akhirnya terjadi 10 menit menjelang pertandingan usai ketika Kiwior menyundul bola dari umpan silang Alexander Arnold sebagai upaya penyelamatan tapi ternyata melewati Aaron Ramsdale dan masuk ke gawangnya sendiri.Â
Gol fatal yang sangat menyesakkan dada para suporter Arsenal. Rasa prihatin para fans semakin lengkap ketika Luis Diaz mencetak gol pelengkap kemenangan Liverpool pada menit ke 90+5 sehingga membuat The Gunners tersingkir dari FA Cup. Â
Mikel Arteta usai laga tersebut harus mengakui kembali kegagalannya meraih kemenangan skuad asuhannya. Dia memberi keterangan kepada Skysports (7/1/24):Â
"Performanya bagus dan jumlah peluangnya juga bagus. Kami hanya harus memenangkan pertandingan, tapi kami kalah dan kami tidak memanfaatkannya. Untuk memenangkan pertandingan kami perlu memanfaatkannya."Â