Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Alasan Shin Tae-yong "Tetap Santuy" Walaupun Timnas Garuda Kalah Lagi dari Libya

7 Januari 2024   06:04 Diperbarui: 7 Januari 2024   14:15 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Garuda kembali mengalami kekalahan dari skuad Libya dalam laga leg kedua yang berlangsung di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki, Jumat (5/1) mulai pukul 20.00 WIB.  

Jika pada lag perdana Timnas Indonesia kalah telak 4 gol tanpa balas, maka kali ini skuad asuhan Shin Tae yong ini hanya kalah tipis 1-2 dari Libya. 

Walaupun kembali mengalami kekalahan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong terlihat santuy. Tidak menunjukkan rasa khawatir karena skuad asuhannya kalah lagi. Pasti ada alasan dan fakta di lapangan kenapa coach Shin tetap santuy. 

Shin Tae yong malah memberikan pujian pada skuadnya yang sudah bermain baik dalalm laga tersebut terutama pada babak kedua saat skuad Garuda menguaai permainan. 

Tentu saja ini merupakan kemajuan yang cukup berarti dari perfroma Timnas Indonesia dalam mempersiapkan menghadapi Piala Asia 2023 di Qatar yang berlangsung 15 Januari - 10 Februari 2024. 

Menyimak jalannya laga malam itu, Garuda sempat unggul lebih dulu dari gol Yakob Sayuri yang memnafaatkan asis dari Ivar Jenner. Gol ini menjadi bukti bahwa skuad Garuda memiliki sesuatu yang masih bisa diharapakn. 

Namun hanya tiga menit kemudian, Libya berhasil menyamakan kedudukan. Osama Elsharimi mencetak gol penyama kedudukan walaupun bolanya sempat mengenai blok kaki Elkan Baggott dan menyentuh tiang gawang sebelum masuk.

Timnas Indonesia pada menit ke-20 kembali kebobolan setelah Libya mencetak gol kedua mereka. 

Gol ini merupakan blunder dari bek tengah kita yang kembali berulang. Bola umpan Rizky Ridho ke kiper Ernando terlalu lemah sehingga bisa diambil Ahmed Ekrawa. Dengan mengecoh kiper Garuda Ekrawa menceploskan bola ke gawang. 

Blunder Rizki Ridho ini melengkapi blunder-blunder bek tengah skuad Garuda setelah Jordi Amat dan Justin Hubner. 

Ini adalah hal yang tidak boleh dibiarkan oleh coach Shin Tae yong karena bisa menimbulkan menurunnya tingkat kepercayaan dari rekan satu tim. 

Skor 2-1 untuk kemenangan Libya bertahan hingga turun minum dan pada babak kedua tidak ada lagi gol yang mereka cetak sampai laga berakhir. 

Komposisi pemain yang turun malam itu juga sudah memberikan gambaran yang jelas sebagai skuad yang menjadi tim utama yang nanti turun di ajang Piala Asia di Qatar. 

Skuad Garuda menggunakan sistem 3 bek dengan dua winger back. Mereka sebagai benteng utama dari kiper Ernando Ari yang bertugas di bawah mistar. 

Tiga bek tengah yang turun malam itu adalah Elkan Baggott, Rizki Ridho dan Jordi Amat sekaligus sebagai kapten tim. Trio ini adalah pilihan Shin Tae yong yang paling sering diturunkan. 

Untuk duet winger back, Coach Shin memilih Yakob Sayuri di kanan, posisi yang biasa ditempati Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan di posisi kiri. 

Justin Hubner kembali mendapatkan kepercayaan Shin Tae yong untuk bermain bahkan sekarang Hubner berkiprah full selama 90 menit. 

Namun posisi Hubner oleh coach Shin Tae yong bukan sebagai bek tengah yang selama ini menjadi spesialisasinya, melainkan bertugas sebagai gelandang bertahan. 

Ternyata Hubner berhasil mengemban tugas barunya tersebut sebagai gelandang bertahan yang mampu menjaga stabilitas tim dalam proses transisi. 

Dengan pola tersebut sebenarnya Shin Tae yong mempersiapkan 6 pemain bertahan di lini belakang pada saat skuadnya melakukan transisi negatif. 

Hal itu terjadi pada saat mengalami serangan lawan, kedua winger back akan turun bersama satu gelandang bertahan. 

Mereka memperkuat trio bek tengah sehingga ada 6 pemain di kotak penalti. Mereka jauh lebih solid menjaga pertahanan skuad Garuda. 

Pada lini tengah itu Justin Hubner bekerja sama dengan Ivar Jenner, gelandang yang lebih menyerang dan menguasai box to box di area tengah.  Duet mereka cukup berhasil menguasai lini tengah dan mampu mengalirkan bola ke para penyerang. 

Pada lini depan ada dua pemain sayap yaitu Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman. Mereka menunjang sosok striker tunggal yang ditugaskan kepada Raffael Struick. 

Beberapa pemain masuk pada babak kedua yaitu Saddil Ramdani, Ramadan Sananta, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri dan Sandy Walsh. 

Masuknya mereka tidak mengubah skema serangan Timnas Garuda yaitu tetap menyerang dengan penguasaan bola yang dominan dan stabil bertahan selama babak kedua tersebut. 

Shin Tae yong mungkin kini merasakan kelegaan melihat penampilan skuad asuhannya dalam laga leg kedua menghadapi Libya kendati mengalami kekalahan. 

Sangat beralasan jika pelatih asal Korea Selatan ini gembira dan puas atas kinerja skuad Garuda dalam uji tanding tersebut. Karena semua games plan berjalan dengan baik. 

Selanjutnya Timnas Indonesia akan melakukan uji tanding terakhir melawan Iran di Qatar pada Selasa (9/1/24). Tetap semangat Timnas Garuda. Bravo Merah Putih. 

Salam bola@hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun