Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fulham Kalahkan Arsenal dan Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Premier League

1 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 2 Januari 2024   18:05 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fulham berhasil mencetak sejarah di kandang mereka, Craven Cottage London, pada Minggu (31/12/23) menjelang Malam Tahun Baru 2024. 

Harapan Arsenal untuk finis di puncak klasemen Premier League pada tahun 2023 pupus karena kalah dari tuan rumah. 

Malam itu lahir Dua gol yaitu dari Raul Jimenez dan Bobby De Cordova-Reid memastikan kemenangan comeback Fulham 2-1 atas Arsenal. 

Bagi Fulham, ini adalah kemenangan yang bersejarah karena merupakan kemenangan pertama mereka atas The Gunners Arsenal dalam 12 tahun terakhir ini. 

Bagi skuad The Gunners hasil ini sangat menyakitkan ketika mereka berpeluang besar untuk kembali mengambil alih pimpinan klasemen Premier League dari Liverpool ternyata gagal. 

Skuad asuhan Mikel Arteta ini hanya dalam sepekan ini sudah menglami kekalahan dua kali berturut-turut oleh tim sesama Kota London. Sebelumnya mereka kalah 0-2 dari West Ham United. 

Kekalahan ini juga melemparkan mereka pada posisi ke-4 dengan 40 poin di bawah Manchester City di posisi ke-3 dengan poin yang sama hanya kalah selisih gol. 

Pada posisi kedua di bawah Liverpool adalah Aston Villa dengan 42 poin. Liverpool sendiri baru memainkan laga mereka ke-20 menghadapi Newcastle United di Anfield pada Selasa (2/1/24) dini hari WIB. 

Performa Arsenal dalam 5 laga terakhir ini terlihat menurun. Meeka hanya menang atas Brighton di Emirates Stadium dan mengimbangi Liverpool di Anfield. 

Selebihnya mereka kalah 0-1 dari Aston Villa di Villa Parak, kalah 0-2 dari West Ham di Emirates dan kalah 1-2 dari Fulham di Craven Cottage. 

Komposisi skuad Arsenal yang diracik Mikel Arteta mengalami beberapa perubahan pemian dalam strter. Kai Havertz dan Eddie Nketiah masing-masing masuk menggantikan Leandro Trossard dan Gabriel Jesus. 

Arteta juga terpaksa melakukan pergantian pemain bertahan, dengan Jakub Kiwior menjadi bek kiri menggantikan Oleksandr Zinchenko , yang absen karena masalah cedera pada betisnya. 

Dalam derbi London malam itu, Arsenal sebenarnya sudah ada di jalur kemenangan ketika Bukayo Saka memberi Arsenal awal yang sempurna dengan gol pembuka pada menit kelima. 

Namun, Jimenez menyamakan kedudukan setelah menit ke-29. Lalu gol dari De Cordova-Reid pada menit ke-59 membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk kemenangan Fulham. 

Meskipun Mikel Arteta belum terlambat untuk sesegera mungkin melakukan evaluasi terhadap skuad asuhannya, tetapi dua kekalahan beruntun ini membuat kekhawatiran dengan kinerja skuad The Gunners. 

Kita simak kinerja mereka malam itu saat lawan Fulham Dari catatan statistik Premierleague.com (31/12/23), Arsenal menguasai sekitar 60 persen bola sepanjang laga. 

Namun mereka hanya memiliki 13 tembakan sebagai peluang dan hanya 3 tembakan yang tepat sasaran dengan satu gol. 

Bandingkan dengan Fulham yang sangat efektif bermain. Ada 15 peluang tembakan ke gawang Arsenal dan 4 tembakan on target dengan dua gol berhasil dijaringkan. 

Mikel Arteta harus mulai berfikir dengan kinerja para penyerang skuadnya. Produktivitas trio penyerng Arsenal mulai mengendur. 

Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus dan Bukayo Saka yang reguler bermain terlihat mengalami kebuntuan. Mereka sudah terlihat kelelahan menghadapi jadwal padat kompetisi. 

Mungkin mereka membutuhkan rotasi yang efektif untuk menjaga kebugaran. Dari trio tersebut, hanya GabrielJesus yang kerap kali membagi tempat dengan Eddie Nketiah dalam komposisi starternya. 

Walaupun Martinelli juga di back up oleh Leandro Trossard, tapi Martinelli lebih banyak turun sebagai starter dengan jam bermain yang tinggi. 

Momen-momen padatnya jadwal pada Desember di Premier League memang merupakan tantangan tersendiri bagi klub-klub yang berkompetisi. 

Mereka, para manajer tim  yang pandai mengatur rotasi pemain, maka merekalah yang berhasil lolos dari jebakan jadwal padat tersebut. 

Manajer Arsenal Mikel Arteta, usai laga itu mengatakan kepada situs resmi Premierleague.com (31/12/23) : 

"Kami tidak cukup bagus. Sesederhana itu. Kami kalah di pertandingan kemarin dan kami pantas menang, tapi hari ini kami masih jauh dari level tersebut. Ini hari yang sangat menyedihkan." 

Nada yang sangat pesimis dari Arteta yang seharusnya tidak boleh dia katakan dengan terbuka. Dampaknya sangat besar bagi para pemain asuhannya. 

Arsenal masih bisa bangkit asal saja manajer Arteta harus memberikan motivasi yang kuat sehingga setiap kemampuan skuad asuhannya kembali maksimal mereka tampilkan. Selamat tahun baru 2024 dengan tantangan baru. 

Salam bola@hensa17. 

#ArtetaOut 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun